PASURUAN,RadarBangsa.co.id – Dalam rangka upaya pencegahan terhadap penyebaran virus corona di tengah lingkungan masyarakat, Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Pasuruan bersama pemuda Gerakan Pasuruan Inspiratif (GPI) melakukan penyemprotan cairan disinfektan ke rumah-rumah warga di Kelurahan Mandaranrejo, Kecamatan Panggungrejo, Kota Pasuruan pada Sabtu (11/4) pagi.
Tentunya hal itu dilakukan tak lain adalah untuk memutus rantai adanya penyebaran pandemi virus korona di tengah lingkungan masyarakat, selanjutnya supaya terhindar dari yang namanya virus tersenut.
Giat tersebut di ikuti sebanyak 32 personil, dimana 17 anggota dari tim GPI dan 14 anggota lain dari tim PMI Kota Pasuruan. Begitupun dengan proses pelaksanaan di lapangan, semua berjalan dengan lancar dan menuai apresiasi.
Selain penyemprotan disinfektan, dengan membagikan selebaran brosur para petugas berjalan keliling dari rumah ke rumah untuk mengedukasi dan bersosialisasi kepada warga tentang cara pembuatan cairan disinfektan secara mandiri serta ajakan tentang cara hidup bersih dan sehat dengan di awali dari lingkungan keluarga.
Bukan hanya itu, para petugas yang tergabung dari unsur PMI dan GPI juga memberikan bantuan tempat untuk cuci tangan berupa 3 (tiga) buah tong air sekaligus banner protokol kesehatan kepada pihak Kelurahan setempat.
Selanjutnya di pasang di tempat-tempat strategis yang ada di wilayah Kelurahan Mandaranrejo, dengan harapan supaya masyarakat lebih tergugah terhadap upaya pananggulangan dan juga pencegahan.
“Terkait penanganan covid 19 ada 3 hal utama yang kita lakukan dilapangan, diantaranya berupa sosialisasi, penyemprotan dan pemberian tong air di 3 titik sebagai triger (pelatuk) bagi masyarakat untuk selanjutnya menjalankan arahan dan anjuran sesuai dengan protokol kesehatan”. Kata Dedi Setiawan selaku Ketua GPI, saat di dampingi pihak PMI Jhoni Agung.
Di tengah merebaknya wabah virus korona, Dedi mengajak kepada masyarakat tetap selalu waspada namun tidak boleh panik atau menimbulkan suatu ketakutan yang berlebihan.
“Masyarakat harus waspada dan tetap tidak boleh panik, untuk itu tetap menjalankan himbauan atau anjuran dari pihak berwenang melalui penerapan hidup bersih dan sehat”. Tuturnya.
Selain di lakukan di wilayah Kelurahan Mandaran, sebelumnya petugas PMI bersama PGI juga melakukan hal yang sama di 3 Kelurahan lain. Yakni seperti di Kelurahan Mayangan, Sekargadung dan Kelurahan Trajeng.
Dan dalam rencananya kedepan, hal itu juga akan dilakukan di Kelurahan lain seperti Pohjentrek, Blandongan, Karangketug dan di Kelurahan Bakalan.
“Sebelumnya kita juga sudah melakukan di tiga wilayah kelurahan lain, dan kedepan kita juga akan melakukannya sampai terakhir di kelurahan Bakalan”. Imbuhnya Dedi.
Kaitan dengan kegiatan yang dilakukan oleh petugas PMI bersama GPI di wilayahnya, dalam hal ini Bekti Purwantoro selaku Lurah Mandaranrejo sangat mengapresiasi dan mengucapkan berterima kasih atas kepedulian yang di berikan kepada warga Mandaranrejo.
Termasuk dengan kegiatan penyemprotan disinfektan yang sudah dilakukan oleh pihak DPC Pospera Kota Pasuruan pada beberapa hari lalu, menunjukkan bahwa potensi tingkat kepedulian dari pihak lain terhadap warga Kelurahan Mandaranrejo sangat tinggi.
“Kita sangat mengapresiasai dan berterima kasih kepada PMI dan GPI atas kepedulian kepada masyarakat, karena ini membawa nilai positif. Dan kami harapkan kedepannya warga termotivasi tentang pentingnya hidup bersih, termasuk hal yang sama yang sudah dilakukan oleh teman teman Pospera pada beberapa hari lalu dengan dibantu LPM dan BKM”. Ujar Lurah Bekti, saat didampingi PAC Pospera Panggungrejo Hasan.
Dirinya juga menyampaikan bahwasanya untuk penanganan terhadap warga pemudik atau TKI yang pulang kampung, pihaknya masih menunggu aturan dari Pemerintah Kota yakni mengenai penerapan shelter yang rencananya akan diadakan di setiap Kelurahan.
“Berdasarkan hasil teleconference, dalam waktu dekat kalau aturan sudah turun disetiap Kelurahan harus ada shelter untuk penanganan warga pendatang, TKI, atau pemudik. Sementara untuk tempat isolasi saat ini kami masih kebingungan”. Pungkasnya. (Ank/Ek)