Program Aksi Biru Lamongan: Ikhtiar Mengembalikan Anak Putus Sekolah

- Redaksi

Selasa, 5 Agustus 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Sekretaris Daerah Kabupaten Lamongan Moh. Nalikan saat memberikan sambutan dalam peluncuran Program Aksi Biru di Aula Gajah Mada, Selasa (5/8/2025) (Foto Dok Ho/RadarBangsa)

Sekretaris Daerah Kabupaten Lamongan Moh. Nalikan saat memberikan sambutan dalam peluncuran Program Aksi Biru di Aula Gajah Mada, Selasa (5/8/2025) (Foto Dok Ho/RadarBangsa)

LAMONGAN, RadarBangsa.co.id — Pemerintah Kabupaten Lamongan meluncurkan Program Aksi Biru sebagai langkah konkret untuk mengembalikan ribuan anak tidak sekolah (ATS) ke bangku pendidikan. Program ini menempatkan guru sebagai ujung tombak pendampingan dalam misi besar menghapus putus sekolah di Lamongan.

Diluncurkan secara resmi di Aula Gajah Mada, Lantai 7 Gedung Pemkab Lamongan, Selasa (5/8/2025), program bertajuk Aksi Biru—singkatan dari Anak Tidak Sekolah Kembali Sekolah Melalui Bakti Insan Guru—menjadi bukti bahwa pemerintah daerah serius menangani ketimpangan akses pendidikan.

“Anak-anak ini adalah masa depan Lamongan. Jika mereka tidak kembali ke sekolah, maka kita akan menghadapi penurunan kualitas sumber daya manusia, baik dari sisi pendidikan maupun ekonomi,” tegas Sekretaris Daerah Lamongan, Moh. Nalikan, saat membuka acara launching.

Data Pusdatin per Juli 2025 mencatat masih ada 7.553 anak tidak sekolah di Lamongan. Dari jumlah tersebut, 4.318 anak belum pernah mengenyam pendidikan (BPB), 1.937 anak putus sekolah (drop out), dan 1.298 anak lulus tapi tidak melanjutkan pendidikan (LTM).

Meski angka ini menurun dibandingkan tahun 2022 yang tercatat 9.002 anak, Pemkab Lamongan menyoroti masih tingginya ATS di 10 kecamatan prioritas, termasuk Brondong, Paciran, Babat, dan Laren.

“Kita tidak bisa bergerak efektif kalau data tidak akurat. Verifikasi by name by address penting agar program pendampingan tepat sasaran. Banyak kegiatan gagal karena data yang digunakan tidak sesuai dengan kenyataan di lapangan,” tambah Nalikan.

Salah satu keunikan Program Aksi Biru adalah pelibatan aktif 500 guru, baik dari Himpunan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Anak Usia Dini Indonesia (HIMPAUDI) maupun IGTKI, untuk mendampingi anak-anak ATS.

Setiap guru diberi tanggung jawab mendampingi 15 anak asuh, baik yang memilih kembali ke pendidikan formal maupun jalur nonformal seperti Kejar Paket atau pendidikan kesetaraan. Pendampingan dilakukan secara rutin setiap bulan dengan pendekatan personal dan berkelanjutan.

“Kami ingin anak-anak tidak merasa dikucilkan. Mereka akan didampingi, dikunjungi, dan diberikan semangat untuk melanjutkan pendidikan. Pilihan bisa formal atau nonformal, yang penting mereka kembali belajar,” ujar Waji, penggagas program dari Dinas Pendidikan Lamongan.

Program Aksi Biru bukan hanya respons atas angka ATS, tetapi juga bagian dari strategi jangka panjang mewujudkan **generasi emas Lamongan**. Dengan mengembalikan anak ke sekolah, pemerintah daerah menanamkan harapan bahwa setiap anak berhak atas masa depan yang lebih baik.

Selain pendampingan, program ini juga akan terintegrasi dengan layanan pendidikan alternatif dan kolaborasi lintas sektor, termasuk penguatan peran pemerintah desa, tokoh masyarakat, dan keluarga.

“Ketika guru turun langsung, perubahan nyata bisa terjadi. Inilah semangat Aksi Biru: membangun kembali jembatan antara anak-anak dan hak dasarnya untuk mengenyam pendidikan,” pungkas Waji.

Penulis : Nul

Editor : Zainul Arifin

Berita Terkait

Pasuruan Tambah 17 PKBM Baru untuk Dorong Warga Kembali ke Bangku Sekolah
Senator Anggota DPD RI asal Jawa Timur Lia Istifhama Dorong Mahasiswa UINSA Kuasai Literasi Politik dan Demokrasi Substansial
Dari Lamongan, Suara Sunyi Guru Honorer Menggema Lewat Seruan Anggota DPD RI Lia Istifhama
Khofifah: Paduan Suara Pelajar Jatim Bukan Sekadar Lomba, tapi Harmoni Menuju Generasi Emas 2045
HUT HIMPAUDI ke-20 di Madiun, Wabup: Jangan Nilai dari Gaji, Lihat Kemuliaannya
Anggota DPD RI Lia Istifhama Apresiasi Kebijakan Humanis Pemkot Surabaya: Akhiri Tebus Ijazah
Santri hingga Warga Antusias di GPM, Senator Anggota DPD RI Lia Istifhama Suarakan Kepedulian pada Generasi Muda
Guru PPPK dan Anggota Polri Diduga Selingkuh, BKPPl Kendal Janji Tindak Tegas!

Berita Terkait

Rabu, 15 Oktober 2025 - 15:52 WIB

Pasuruan Tambah 17 PKBM Baru untuk Dorong Warga Kembali ke Bangku Sekolah

Rabu, 15 Oktober 2025 - 06:52 WIB

Senator Anggota DPD RI asal Jawa Timur Lia Istifhama Dorong Mahasiswa UINSA Kuasai Literasi Politik dan Demokrasi Substansial

Senin, 13 Oktober 2025 - 22:32 WIB

Dari Lamongan, Suara Sunyi Guru Honorer Menggema Lewat Seruan Anggota DPD RI Lia Istifhama

Sabtu, 11 Oktober 2025 - 17:21 WIB

Khofifah: Paduan Suara Pelajar Jatim Bukan Sekadar Lomba, tapi Harmoni Menuju Generasi Emas 2045

Jumat, 10 Oktober 2025 - 09:37 WIB

HUT HIMPAUDI ke-20 di Madiun, Wabup: Jangan Nilai dari Gaji, Lihat Kemuliaannya

Berita Terbaru

Bupati Pasuruan Rusdi Sutejo menerima penghargaan dari Serikat Pekerja Kereta Api (SPKA) atas komitmen Pemkab Pasuruan dalam meningkatkan keselamatan perlintasan sebidang, Selasa (14/10/2025). (Foto Dok Ho/RadarBangsa.co.id)

Politik - Pemerintahan

Pasuruan Dinobatkan Jadi Pelopor Keselamatan Perlintasan KA di Jawa Timur

Rabu, 15 Okt 2025 - 15:45 WIB

Bupati Lamongan Yuhronur Efendi bersama Menteri Lingkungan Hidup Hanif Faisol Nurofiq saat membahas percepatan pembangunan TPST Dadapan di Jakarta, Selasa (14/10). (Foto Dok Ho/RadarBangsa.co.id)

Politik - Pemerintahan

Lamongan Tancap Gas Bangun TPST Dadapan, Target Olah 50 Ton Sampah per Hari

Rabu, 15 Okt 2025 - 14:18 WIB