MATARAM, RadarBangsa.co.id – Berprestasi sejak usia muda menjadi modal penting dalam membentuk karakter dan mental generasi penerus bangsa. Ajang Putera Puteri Pendidikan Indonesia menjadi salah satu wadah strategis bagi pelajar dan pemuda untuk mengukir prestasi sekaligus berkontribusi dalam dunia pendidikan.
Ajang yang diinisiasi Yayasan Pemuda Prestasi dan Duta Pendidikan Pusat ini terbagi dalam dua kategori, yakni remaja dan dewasa. Untuk wilayah Nusa Tenggara Barat (NTB), puncak acara pelantikan dan pengambilan sumpah Putera Puteri Pendidikan NTB 2025 digelar di aula lantai 2 Balai Guru Penggerak Kota Mataram, Jumat (30/5/2025).
Direktur Putera Puteri Pendidikan NTB, Daud Usman, menegaskan pentingnya ajang ini sebagai bentuk nyata komitmen memperbaiki kualitas pendidikan di daerah.
“Seperti yang kita lihat bersama, kualitas pendidikan di NTB belum merata. Saya berharap para finalis yang hari ini resmi dilantik bisa menjalankan amanah dengan komitmen yang telah disepakati sejak awal pendaftaran,” ujarnya dalam sambutan pelantikan.
Lebih lanjut, Daud menekankan bahwa gelar sebagai Putera atau Puteri Pendidikan bukan sekadar titel atau ajang popularitas semata, tetapi harus menjadi simbol dedikasi terhadap perubahan.
“Saya titip kepada kalian semua, jangan hanya berhenti pada simbol dan nama. Teruslah bersinergi, hadirkan aksi nyata untuk kemajuan pendidikan di NTB. Tunjukkan bahwa kalian adalah bagian dari solusi, bukan hanya pengamat,” tegasnya.
Menurut Daud, pendidikan adalah kunci utama kemajuan sebuah daerah. Oleh sebab itu, para generasi muda diminta untuk menjadi agen perubahan yang memiliki integritas dan kepedulian terhadap lingkungan sekitar.
“Jangan takut gagal, karena kegagalan adalah bagian dari proses belajar. Teruslah belajar, berinovasi, dan jadilah teladan bagi generasi muda lainnya,” pesannya.
Ia juga mengajak para peserta untuk memanfaatkan ajang ini sebagai sarana pengembangan diri.
“Mari kita gunakan kesempatan ini untuk mengasah soft skill, membangun jejaring, dan memperkuat portofolio positif. Ajang ini bukan semata tentang kompetisi, melainkan wadah untuk menunjukkan komitmen serta kontribusi terhadap dunia pendidikan di tanah kelahiran kita,” pungkasnya.
Penulis : Aini
Editor : Zainul Arifin