PWI & AJI Bojonegoro, Dukung Polisi Usut Oknum Wartawan Pemeras

- Redaksi

Minggu, 7 Januari 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ilustrasi (net)

Ilustrasi (net)

BOJONEGORO, RadarBangsa.co.id – Penangkapan sejumlah terduga pemeras yang mengaku sebagai wartawan telah memicu reaksi tegas dari dua organisasi profesi nasional, yaitu

Kedua organisasi ini menunjukkan sikap dan pandangan serupa terhadap penangkapan yang dilakukan oleh Polres Bojonegoro terhadap sekelompok individu yang diduga melakukan pemerasan atas nama profesi wartawan.

PWI dan AJI sepakat mengutuk dugaan tindak kejahatan tersebut, menganggapnya sebagai perilaku merusak nama baik profesi penyampai berita. Kedua organisasi juga menyatakan dukungan terhadap upaya kepolisian dalam memberantas praktik wartawan abal-abal.

M. Yazid, Ketua PWI Kabupaten Bojonegoro, mengapresiasi keberanian masyarakat yang melapor terkait insiden pemerasan tersebut. “Hal tersebut dapat menjadi pembelajaran bersama, terutama bagi wartawan yang diakui kompetensinya dalam menjalankan tugas jurnalistik,”ujarnya.

Baca Juga  Meriah! Maulid Nabi di Masjid Baiturrahman Hadirkan Nyai Alviatul Muniroh

Yazid menekankan bahwa wartawan sejati tidak hanya memiliki press card, tetapi juga harus mentaati Undang-Undang Pers, Kode Etik Jurnalistik, dan peraturan lainnya tentang pers. Ia mengecam aksi pemerasan yang bertentangan dengan kode etik jurnalistik, terutama jika dilakukan oleh pihak yang mengatasnamakan wartawan.

“Wartawan asli dan profesional dipastikan tidak akan menyalahgunakan profesi dan tidak akan menempuh cara yang tidak profesional. Silahkan masyarakat melapor, jika merasa diperas oleh seseorang atau segerombolan orang yang mengaku wartawan, jangan takut,” tegas Yazid, dikutip dari Suarabanyuurip.com, Kamis (04/01/2024).

Baca Juga  Jagongan Ngopi, Wartawan dan Pj Bupati Pasuruan Bersinergi

Yazid juga menegaskan bahwa wartawan yang tergabung dalam PWI telah mengikuti uji kompetensi, sehingga nama-nama wartawan yang sudah mengikuti uji kompetensi dapat diakses di web resmi Dewan Pers.

Pihaknya juga mengapresiasi langkah cepat penegak hukum dalam menangkap terduga pelaku pemerasan. Yazid menekankan perlunya sinergi antara pers, penegak hukum, dan masyarakat dalam menangani individu tidak bertanggung jawab yang mengaku wartawan atau bahkan oknum wartawan yang berbuat melanggar hukum.

“Sangat penting untuk menjaga integritas dan nama baik profesi wartawan yang bekerja dengan karya intelektual,” tandasnya.

Deddy Mahdi As-Salafy, Ketua AJI Bojonegoro, juga turut angkat bicara terkait isu ini. Menurutnya, saat ini banyak orang yang dengan mudah mengaku sebagai wartawan, atau yang dikenal sebagai wartawan “abal-abal,” karena mudahnya membuat website dan kartu pers.

Baca Juga  Solidaritas Koperasi dan UMKM Jatim, Deklarasi 'Relasi Jamur' untuk Menangkan Khofifah-Emil

As-Salafy menekankan bahwa jurnalis atau wartawan yang bukan “abal-abal” selalu menjunjung tinggi etika profesi. Mereka tidak meminta uang kepada narasumber, apalagi sampai melakukan pemerasan.

Berkaca pada kasus pemerasan yang melibatkan wartawan gadungan, Deddy Mahdi As-Salafy mendukung warga yang merasa diintimidasi, dimintai uang, atau diperas oleh seseorang atau kelompok yang mengaku sebagai wartawan agar berani melapor ke pihak berwajib.

“Kita juga mendukung pihak kepolisian untuk memberangus wartawan abal-abal yang melakukan pemerasan,” tegasnya.

Berita Terkait

Lumajang Bergema, 2.500 Emak-Emak PKS Deklarasikan Dukungan untuk Khofifah-Emil
Pengajian dan Pawai Obor Hari Santri, Khofifah Ungkap Jatim sebagai Provinsi Pertama Sahkan Perda dan Pergub Pesantren
Momentum Baru, Pendeta Se-Jawa Timur Luncurkan GMSK untuk Paslon Gubernur Jawa Timur Nomor Urut 2 Khofifah-Emil
Peringatan Hari Jadi Ke-79 Provinsi Jawa Timur di Sidoarjo, Pjs Bupati Pimpin Upacara
Calon Gubernur Jawa Tmur Nonor Urut 2, Khofifah Indar Parawansa Silaturahmi ke Pondok Pesantren Roudlotul Hanan di Blitar
Capaian Pembangunan Dihormati, Tasyakuran HUT ke-79 Provinsi Jatim Dihadiri Forkopimda dan Tamu Kehormatan
Semarak Hari Jadi Ke-79 Jatim, Tari Kolosal dan Flash Mob Pukau Grahadi
Peringatan Hari Jadi ke-79 Provinsi Jawa Timur, Lamongan Dukung Jawa Timur Sebagai Gerbang Nusantara Baru

Berita Terkait

Minggu, 13 Oktober 2024 - 16:33 WIB

Lumajang Bergema, 2.500 Emak-Emak PKS Deklarasikan Dukungan untuk Khofifah-Emil

Minggu, 13 Oktober 2024 - 12:45 WIB

Pengajian dan Pawai Obor Hari Santri, Khofifah Ungkap Jatim sebagai Provinsi Pertama Sahkan Perda dan Pergub Pesantren

Minggu, 13 Oktober 2024 - 07:36 WIB

Momentum Baru, Pendeta Se-Jawa Timur Luncurkan GMSK untuk Paslon Gubernur Jawa Timur Nomor Urut 2 Khofifah-Emil

Sabtu, 12 Oktober 2024 - 23:44 WIB

Peringatan Hari Jadi Ke-79 Provinsi Jawa Timur di Sidoarjo, Pjs Bupati Pimpin Upacara

Sabtu, 12 Oktober 2024 - 19:37 WIB

Calon Gubernur Jawa Tmur Nonor Urut 2, Khofifah Indar Parawansa Silaturahmi ke Pondok Pesantren Roudlotul Hanan di Blitar

Berita Terbaru