BANGKALAN, RadarBangsa.co.id – Persiapan penyelenggaraan Sekolah Rakyat (SR) di Kabupaten Bangkalan memasuki tahap akhir. Sekolah ini dirancang untuk membuka jenjang SD dan SMP, masing-masing dengan dua rombongan belajar (rombel) berkapasitas 25 siswa. Dengan total daya tampung 100 anak ditambah cadangan 10 persen, pendaftaran sudah hampir terpenuhi.
Kepala Dinas Sosial Kabupaten Bangkalan, Wibagio, menyebut hingga awal September tercatat 102 calon siswa sudah mendaftar, terdiri dari 51 anak untuk jenjang SD dan 51 anak untuk SMP.
“Artinya kuota sudah hampir terpenuhi sesuai ketentuan, tinggal menunggu tambahan untuk cadangan,” jelasnya.
Untuk tahap awal, kegiatan belajar mengajar akan menggunakan gedung Balai Diklat BKPSDM Kabupaten Bangkalan yang telah selesai direnovasi oleh Kementerian Pekerjaan Umum. Progres renovasi disebut sudah 100 persen, sementara fasilitas penunjang sebagian besar siap digunakan.
Dari sisi tenaga pendidik, Kementerian Sosial telah menunjuk kepala sekolah dan sejumlah guru hasil seleksi yang akan langsung bertugas.
Meski persiapan teknis rampung, peluncuran Sekolah Rakyat masih menunggu penyelesaian beberapa prosedur. Salah satunya adalah Pemeriksaan Kesehatan Gratis (PKG) bagi calon siswa yang jadwalnya masih menunggu koordinasi dari Kementerian Sosial dan Kementerian Kesehatan.
Selain itu, peresmian Sekolah Rakyat akan dilakukan serentak di sejumlah daerah oleh Presiden.
Menanggapi kabar adanya penundaan yang membuat siswa tidak bisa sekolah, Wibagio membantah. Menurutnya, anak-anak yang sudah mendaftar tetap menjalani aktivitas belajar di sekolah formal maupun lembaga yayasan sambil menunggu perpindahan.
“Informasi bahwa launching gagal dan siswa tidak bisa sekolah itu tidak benar. Program ini justru disiapkan untuk memuliakan masyarakat kurang mampu,” tegasnya.
Sekolah Rakyat hadir sebagai program pendidikan alternatif bagi anak-anak dari keluarga miskin ekstrem yang terputus aksesnya dari sekolah formal. Sistemnya menerapkan konsep multi entry multi exit, yang memungkinkan anak belajar sesuai kondisi dan kebutuhan. Kurikulum khusus disiapkan dengan pendekatan individual agar setiap siswa mendapat pembelajaran sesuai potensinya.
Program ini juga dirancang menjadi jawaban atas persoalan pendidikan dasar di kalangan masyarakat kurang mampu, sekaligus mendukung target pengentasan kemiskinan ekstrem.
“Sekolah Rakyat hadir agar setiap anak, tanpa terkecuali, punya kesempatan mengenyam pendidikan yang layak dan sesuai potensi mereka,” pungkas Wibagio.
Penulis : Nul
Editor : Zainul Arifin










