Sidoarjo Gelar Pertemuan Lintas Sektor untuk Tingkatkan Imunisasi PCV dan RV

- Redaksi

Rabu, 6 November 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Dinas Kesehatan Kabupaten Sidoarjo mengadakan pertemuan lintas program dan lintas sector di Fave Hotel Sidoarjo

Dinas Kesehatan Kabupaten Sidoarjo mengadakan pertemuan lintas program dan lintas sector di Fave Hotel Sidoarjo

SIDOARJO, RadarBangsa.co.id – Dalam upaya mencapai target maksimal pemberian imunisasi PCV (Pneumococcal Conjugate Vaccine) dan RV (Rotavirus Vaccine) sebagai pencegah pneumonia dan diare pada anak, Dinas Kesehatan Kabupaten Sidoarjo mengadakan pertemuan lintas program dan lintas sektor. Kegiatan ini dilaksanakan di Fave Hotel Sidoarjo, Selasa (5/11), dan dihadiri oleh berbagai stakeholder terkait.

Acara dibuka oleh Plt. Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sidoarjo, dr. Lakhsmie Herawati Yuwantina, M.Kes. Dalam sambutannya, dr. Lakhsmie mengungkapkan bahwa pneumonia dan diare masih menjadi ancaman serius bagi kesehatan anak, terutama bayi. Berdasarkan data global, setiap jam terdapat 71 anak di Indonesia yang terjangkit pneumonia. Pada tahun 2023, pneumonia menjadi penyebab kematian sekitar 22% bayi dan balita, sedangkan diare menyumbang angka kematian sekitar 1%.

“Untuk mencegah hal ini, kini sudah ada imunisasi yang efektif, yaitu vaksin PCV untuk mencegah pneumonia dan vaksin Rotavirus untuk mencegah diare. Kedua vaksin ini telah terbukti efektif di beberapa negara dalam menurunkan kasus secara signifikan,” jelas dr. Lakhsmie.

Ia menambahkan bahwa Kementerian Kesehatan telah mengintroduksi imunisasi PCV dan RV sebagai bagian dari program imunisasi nasional dengan target mencapai 100% pada tahun 2024. Hal ini diharapkan dapat mengurangi angka kasus pneumonia dan diare yang sering terjadi pada bayi dan balita.

Namun, di Sidoarjo, capaian imunisasi PCV dan RV masih belum maksimal. Berdasarkan data yang ada, kasus batuk yang menyebabkan pneumonia di Sidoarjo tercatat sebesar 109,6%, dengan 8.835 kasus, dan 31.256 kasus diare yang terjadi pada balita. Meskipun target imunisasi PCV secara agregat sudah mencapai 80%, pencatatan melalui aplikasi ASIK menunjukkan angka hanya 50,2%. Sementara itu, untuk vaksin Rotavirus, meskipun capaian secara agregat mencapai 79,1%, pencatatan ASIK masih tercatat 43,9%.

“Data ini menunjukkan adanya kesenjangan antara pencatatan manual dan aplikasi ASIK. Untuk itu, pemerintah berkomitmen untuk meningkatkan capaian program imunisasi di Sidoarjo,” ujar dr. Lakhsmie.

Pertemuan ini diadakan untuk mendiskusikan langkah-langkah konkret dalam meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya imunisasi PCV dan RV. Kegiatan ini juga bertujuan untuk mengintegrasikan data pencatatan imunisasi, baik secara manual maupun melalui aplikasi ASIK, agar pencatatan dan pelaporan dapat berjalan dengan baik.

Kementerian Kesehatan bekerja sama dengan CHAI (Children’s Health and Innovation) dan didampingi oleh berbagai NGO, berharap bahwa pertemuan lintas program ini dapat menjadi wadah untuk berbagi pengetahuan dan pengalaman guna mencapai target imunisasi yang diinginkan.

“Para narasumber yang hadir di sini diharapkan dapat berbagi ilmu, sehingga kami di Sidoarjo bisa berlari menuju pencapaian yang lebih baik. Mungkin cakupannya sudah mendekati seratus persen, namun masih ada beberapa aspek yang perlu diperbaiki, seperti kualitas layanan dan pemahaman masyarakat tentang manfaat serta jadwal imunisasi,” tambahnya.

Dalam kesempatan ini, peserta juga diajarkan cara mencatat pemberian imunisasi baik secara manual maupun dalam aplikasi ASIK, dengan harapan informasi tersebut dapat disosialisasikan kepada masyarakat melalui Puskesmas di wilayah masing-masing.

“Kepada teman-teman di Puskesmas, kami harap dapat lebih giat mensosialisasikan imunisasi ini kepada masyarakat, agar pneumonia dan diare pada bayi dan balita bisa dicegah dan target maksimal dapat tercapai,” pungkasnya.

Penulis : Rino

Editor : Zainul Arifin

Berita Terkait

Kematian Ibu Menurun, Pemkot Semarang Perkuat Fasilitas Kesehatan
Pakar Pastikan Usia Galon Tidak Pengaruhi BPA
RS Ruslan Mataram Siapkan Tim Medis MotoGP Mandalika 2025
Program MBG Lamongan Disorot, 13 Siswa Diduga Keracunan
Diduga Keracunan, Belasan Siswa SMAN 2 Lamongan Jalani Perawatan
Upaya Deteksi Dini HIV AIDS di Perum GPI, Polsek Tikung Gelar Screening
Gubernur Jawa Timur Khofifah Besuk Korban Luka Kecelakaan Bus Wisata Bromo
RSUD Grati Pasuruan Resmikan Ruang Rawat Inap Baru Lantai Dua
Sidoarjo Gelar Pertemuan Lintas Sektor untuk Tingkatkan Imunisasi PCV dan RV

Berita Terkait

Kamis, 25 September 2025 - 06:50 WIB

Kematian Ibu Menurun, Pemkot Semarang Perkuat Fasilitas Kesehatan

Selasa, 23 September 2025 - 10:33 WIB

Pakar Pastikan Usia Galon Tidak Pengaruhi BPA

Senin, 22 September 2025 - 18:16 WIB

RS Ruslan Mataram Siapkan Tim Medis MotoGP Mandalika 2025

Rabu, 17 September 2025 - 20:01 WIB

Program MBG Lamongan Disorot, 13 Siswa Diduga Keracunan

Rabu, 17 September 2025 - 18:35 WIB

Diduga Keracunan, Belasan Siswa SMAN 2 Lamongan Jalani Perawatan

Berita Terbaru

Mobil operasional JNE menampilkan promosi konser Snada Indonesia, simbol dukungan terhadap industri kreatif tanah air. (Foto Dok JNE/Ho RadarBangsa.co.id)

Nasional

JNE Jadi Mitra Logistik Resmi Snada Indonesia 2025

Kamis, 25 Sep 2025 - 23:03 WIB

Peta lokasi pusat gempa bumi magnitudo 5,7 yang mengguncang Banyuwangi, Jawa Timur, Kamis (25/9/2025) sore. (Foto Istimewa)

Nasional

BMKG Jelaskan Pusat Gempa 5,7 di Banyuwangi

Kamis, 25 Sep 2025 - 19:55 WIB

Foto: Petugas Dinas Perhubungan Kota Batu bersama Siswa-Siswi SMA Bilingual Islamic Senior High School Junrejo Batu.

Politik - Pemerintahan

Dishub-Polantas Kota Batu Gelar Edukasi Keselamatan Siswa

Kamis, 25 Sep 2025 - 19:43 WIB