LAMONGAN, RadarBangsa.co.id – Warga Dusun Pule, Desa Bakalanpule, Kecamatan Tikung, Kabupaten Lamongan, untuk pertama kalinya menggelar tradisi sedekah bumi dengan meriah. Acara yang berlangsung pada Minggu (6/7/2025) mulai pukul 13.00 WIB hingga selesai ini, menghadirkan kesenian tradisional wayang kulitsebagai puncak kegiatan.
Tradisi tersebut diinisiasi oleh pemerintah desa bersama tokoh masyarakat dan pemuda setempat sebagai bentuk pelestarian budaya sekaligus ungkapan syukur atas rezeki dan hasil bumi.
Camat Tikung, Sujirman Sholeh, S.E., M.M., yang hadir dalam kegiatan tersebut memberikan apresiasi tinggi atas inisiatif warga Dusun Pule.
“Ini merupakan langkah positif dari masyarakat Dusun Pule yang mulai menggugah kembali semangat gotong royong dan pelestarian budaya,” ujarnya.
Ia menilai, kegiatan ini juga memiliki dampak sosial yang besar karena memperkuat interaksi antarwarga serta menumbuhkan rasa memiliki terhadap budaya lokal.
Pengamanan kegiatan dilakukan secara menyeluruh oleh jajaran Polsek Tikung, baik secara terbuka maupun tertutup. Penempatan personel difokuskan di titik-titik strategis demi memastikan kelancaran dan keamanan jalannya acara.
Kapolsek Tikung, AKP Anang Purwo Widodo, S.H., melalui AIPTU Abdul Kholiq menuturkan bahwa pihaknya telah berkoordinasi dengan semua elemen terkait, termasuk panitia dan tokoh masyarakat.
“Kami melaksanakan pengamanan secara terbuka dan tertutup, serta melakukan koordinasi dengan panitia dan tokoh masyarakat,” terangnya.
Lebih lanjut, AIPTU Abdul Kholiq menegaskan bahwa situasi selama acara berlangsung aman terkendali, tanpa ada gangguan dari kelompok mana pun.
Sampai acara berlangsung, situasi aman. Tidak ada indikasi dari kelompok silat atau potensi konflik lainnya,” tegasnya.
Sementara itu, antusiasme warga sangat tinggi. Sejak siang hingga malam hari, ratusan masyarakat dari berbagai dusun memadati lokasi kegiatan di Gang Tengah, Dusun Pule. Kemeriahan tampak dari berbagai rangkaian acara, mulai dari bersih dusun, pembagian makanan dan hasil bumi, hingga doa bersama.
Kepala Desa Bakalanpule, Sukisno, menyampaikan bahwa kegiatan ini lahir dari semangat masyarakat dalam menjaga tradisi yang hampir punah.
Ia berharap sedekah bumi ini dapat menjadi agenda rutin tahunan, sekaligus ruang edukasi budaya bagi generasi muda.
“Ini adalah kali pertama Dusun Pule mengadakan sedekah bumi, dan Alhamdulillah semua berjalan lancar dan tertib,” tambahnya.
Menutup kegiatan, pertunjukan wayang kulit disajikan sebagai simbol penghormatan terhadap nilai-nilai spiritual dan budaya Jawa. Suasana semakin hangat saat seluruh lapisan masyarakat berkumpul dalam satu kegiatan yang kental dengan nilai kebersamaan.
“Kami ucapkan terima kasih atas semua dukungan, terutama dari Forkopimcam Tikung dan masyarakat yang ikut menjaga ketertiban,” tutupnya.
Penulis : Nul
Editor : Zainul Arifin