Semarang, RadarBangsa.co.id – Dalam rangka meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya pengelolaan arsip keluarga secara digital, sosialisasi Focus Group Discussion (FGD) dengan tema “Digitalisasi Arsip Keluarga” digelar di Gedung Balai Kelurahan Muktiharjo Kidul, Kecamatan Pedurungan, Semarang ,Selasa ( 25/02)
Acara ini dihadiri oleh berbagai pihak, termasuk Rr Maria Tri Mangesti, SE, anggota DPRD Provinsi Jawa Tengah dari Komisi C PDIP, Sofia Ernawati, SE, MM, Lurah Muktiharjo Kidul, serta Ibu Laily Widya, Kepala Bidang Kearsipan Dinas Arsip dan Perpustakaan Kota Semarang. Selain itu, turut hadir Mohamad Muslim, Ketua LPMK Muktiharjo Kidul, Babinsa dan Bhabinkamtibmas, Guntur Mardianto, Ketua Ranting PDIP Kelurahan Muktiharjo Kidul, serta Ketua RW 13 hingga RW 25, para saksi Pilgub dan Pilwalkot, serta tamu undangan lainnya.
Dalam sambutannya, Rr Maria Tri Mangesti, SE menyampaikan bahwa digitalisasi arsip keluarga sangat penting untuk mempermudah akses dan keamanan data keluarga. “Dengan digitalisasi arsip, masyarakat tidak perlu khawatir kehilangan dokumen penting seperti KTP, KK, atau akta kelahiran. Semua bisa tersimpan dengan aman dan mudah diakses kapan saja,” ungkapnya.
Sementara itu, Sofia Ernawati, SE, MM, selaku Lurah Muktiharjo Kidul, menambahkan bahwa pemerintah kelurahan siap mendukung masyarakat dalam memahami cara mendigitalisasi arsip keluarga. “Kami akan terus memberikan edukasi kepada warga agar semakin sadar akan pentingnya pengelolaan arsip secara digital,” tuturnya.
Senada dengan itu, Ibu Laily Widya dari Dinas Arsip dan Perpustakaan Kota Semarang menjelaskan manfaat digitalisasi arsip dalam menjaga dokumen keluarga dari kerusakan atau kehilangan. “Kami berharap masyarakat dapat mulai membiasakan diri untuk menyimpan dokumen dalam format digital agar lebih praktis dan aman,” katanya.
Ketua LPMK Muktiharjo Kidul, Mohamad Muslim, juga menekankan bahwa program ini akan sangat membantu masyarakat, terutama dalam menghadapi berbagai keperluan administrasi. “Dengan sistem digital, pengurusan dokumen bisa lebih cepat dan efisien,” tambahnya.
Acara ini ditutup dengan sesi tanya jawab dan diskusi interaktif antara narasumber dan peserta. Harapannya, sosialisasi ini dapat menjadi langkah awal bagi masyarakat untuk lebih peduli terhadap pengelolaan arsip keluarga secara modern dan digital.
Penulis : Hosea
Editor : Bandi