KOTA BATU, RadarBangsa.co.id – Terjadinya tanah longsor di Kecamatan Pujon, Kabupaten Malang, mengakibatkan jalan utama di Dusun Talasan, Desa Sukomulyo, tertutup material longsoran dan pohon bambu. Longsor ini dipicu oleh hujan dengan intensitas tinggi, yang menyebabkan tebing di Jalan Raya Abdul Manan Wijaya ambruk. Beruntung, meski menutup sebagian besar jalan, peristiwa ini tidak menimbulkan korban jiwa, namun sempat mengganggu arus lalu lintas di jalur provinsi yang menghubungkan Kota Batu, Kabupaten Malang, dan Kabupaten Kediri, pada Rabu (29/1/25) sore.
Tim gabungan yang terdiri dari Polres Batu, TNI, BPBD Batu, dan masyarakat sekitar, segera bergerak cepat untuk mengevakuasi dan membersihkan material longsor. Proses evakuasi berlangsung lancar berkat koordinasi yang baik antara berbagai pihak. “Kami menerima laporan segera setelah longsor terjadi, dan langsung melakukan koordinasi untuk bergerak mengevakuasi material yang menutupi jalan vital ini. Respon cepat ini adalah bagian dari komitmen kami dalam melayani masyarakat, terutama dalam situasi darurat seperti bencana,” ujar AKBP. Andi Yudha Pranata, Kapolres Batu.
Tebing yang longsor memiliki ketinggian sekitar 20 meter dan lebar 10 meter. Usaha keras dari tim gabungan akhirnya membuahkan hasil, dan arus lalu lintas pun dapat kembali normal. “Dengan bantuan masyarakat setempat, kami berhasil membuka jalan dan mengurangi kemacetan yang sempat terjadi,” ungkap Wakapolsek Pujon, Iptu M. Huda.
Sebagai langkah lanjutan, Polres Batu juga berencana untuk meminta bantuan alat berat guna membersihkan material bongkahan tanah dan bambu yang masih menghalangi jalan. Dengan demikian, jalan tersebut dapat difungsikan kembali dengan lancar, baik untuk jalur dari barat maupun timur.
Pihak kepolisian juga mengimbau kepada pengguna jalan untuk tetap waspada, terutama di wilayah-wilayah yang rawan longsor. “Dengan cuaca hujan yang intens, kami mengingatkan warga dan pengendara untuk berhati-hati. Masyarakat yang tinggal di sekitar tebing harus selalu waspada sepanjang waktu untuk menghindari potensi bahaya,” tambah Iptu M. Huda.
Penulis : Heru Iswanto
Editor : Zainul Arifin