PROBOLINGGO, RadarBangsa.co.id – Sebuah inisiatif tak biasa tengah disiapkan di wilayah Krucil, Kabupaten Probolinggo. Bukan untuk perang, bukan pula latihan tempur, melainkan demi pembangunan dan kesejahteraan rakyat. Inilah Batalyon Teritorial Pembangunan atau BTP, satuan baru yang dibentuk untuk mengabdi kepada masyarakat.
Kodam V/Brawijaya melalui tim dari Srendam meninjau langsung lokasi pembangunan BTP yang berada di area Koramil 0820/25 Krucil, Rabu 14 Mei 2025. Peninjauan dipimpin oleh Pabandya Jemen Srendam V/Brawijaya, Letkol Caj Muhammad Wahid, didampingi Kasdim 0820/Probolinggo Mayor Czi Slamet Wahyudi dan rombongan.
“BTP dibentuk untuk menjaga stabilitas, mendukung ekonomi, dan mewujudkan kesejahteraan rakyat. Ini bagian dari strategi nasional,” kata Letkol Wahid dalam keterangannya.
Berbeda dengan satuan tempur, BTP akan diisi oleh prajurit dengan keahlian di bidang pertanian, peternakan, perikanan, dan kesehatan. Mereka akan turun langsung ke desa-desa untuk memberi penyuluhan, pendampingan, dan penguatan kapasitas warga.
“Batalyon ini dipersenjatai dengan ilmu pengetahuan,” ujarnya.
Menurut Wahid, BTP akan bergerak nyata di tengah masyarakat. Mengelola lahan tidur, membantu petani dan peternak lokal, serta memberikan pelayanan kesehatan. Bahkan, BTP akan menjadi mitra strategis pemerintah daerah dalam mengentaskan kemiskinan.
“Tujuan utamanya adalah perang melawan kemiskinan. Ini bukan sekadar markas TNI, tapi pusat penggerak kemakmuran masyarakat,” lanjutnya.
Lahan untuk BTP telah disiapkan, dengan lokasi strategis yang dekat dengan permukiman warga dan sumber daya lokal. Fasilitas pendukung juga akan segera dibangun untuk menunjang operasional.
Personel BTP akan hidup berdampingan dengan rakyat. Mereka tidak hanya bekerja untuk rakyat, tapi juga bersama rakyat. Konsepnya adalah kolaborasi, bukan sekadar komando dari atas.
“Ini adalah wajah baru TNI. Tidak hanya tangguh di medan perang, tapi juga di tengah masyarakat,” kata Letkol Wahid.
Dengan hadirnya BTP di Probolinggo, TNI diharapkan menjadi motor perubahan. Menyatukan kekuatan negara dan rakyat dalam perjuangan membangun masa depan.
“Ini awal dari babak baru. Di mana TNI dan rakyat menyatu, bukan dalam perang, tapi dalam perjuangan membangun kesejahteraan bersama,” pungkasnya.
Penulis : Nanang
Editor : Zainul Arifin