PROBOLINGGO, RadarBangsa.co.id – Sebanyak 2.000 paket beras dibagikan untuk masyarakat sekitar Klenteng Tri Dharma (TITD) Sumber Naga, Kelurahan Mangunharjo, Kota Probolinggo, Sabtu (6/9) sore. Kegiatan sosial ini berlangsung dalam rangkaian peringatan Hari Bertahtanya Dewa Utama Kongco Tan Hu Cin Jin yang tahun ini memasuki usia 160 tahun.
Wali Kota Probolinggo, dr. Aminuddin, hadir langsung dalam kegiatan tersebut bersama jajaran Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda). Ia menyerahkan paket beras secara simbolis kepada warga penerima. Menurutnya, kegiatan ini bukan hanya bentuk kepedulian, tetapi juga mencerminkan kerukunan di tengah masyarakat.
“Saya sangat mengapresiasi inisiatif Klenteng Tri Dharma ini. Selain membagikan 2.000 paket beras, acara ini sekaligus menegaskan bahwa kondisi Kota Probolinggo aman dan kondusif. Kami dari pemerintah bersama Forkopimda siap mengawal jalannya kegiatan,” ujar Aminuddin.
Wakil Ketua II TITD Sumber Naga, Erfan Sutjianto, menjelaskan bahwa pembagian beras sudah menjadi tradisi tahunan klenteng setiap perayaan Hari Bertahta Dewa Utama. Tahun ini, setiap paket berisi tiga kilogram beras yang diperuntukkan bagi warga sekitar.
“Agenda ini merupakan bentuk syukur sekaligus berbagi kepada masyarakat, khususnya lingkungan sekitar klenteng,” tutur Erfan.
Selain penyaluran bantuan, perayaan juga diwarnai dengan sembahyang bersama, pembakaran dupa raksasa setinggi 1,5 meter, serta pertunjukan Wayang Potehi. Pementasan seni tradisi Tionghoa tersebut menampilkan kisah perjalanan Biksu Tong Sam Chong bersama Sun Go Kong dan Chu Pat Kai menuju Barat.
Wayang Potehi akan digelar rutin setiap hari selama dua bulan penuh sebagai bagian dari peringatan. Kehadiran seni budaya ini menambah semarak suasana sekaligus menjadi daya tarik bagi masyarakat luas.
Nayla, salah seorang penerima bantuan, mengaku bersyukur atas kepedulian yang ditunjukkan.
“Alhamdulillah bisa dapat. Walaupun berbeda keyakinan, tapi tetap ada saling menjaga dan berbagi,” katanya.
Kegiatan di Klenteng Sumber Naga bukan hanya sekadar berbagi beras, tetapi juga menjadi simbol nyata toleransi dan kebersamaan lintas agama di Kota Probolinggo.
Penulis : Nanang
Editor : Zainul Arifin

 






 
 
 
 
 


