JAKARTA, RadarBangsa.co.id – Provinsi Jawa Timur kembali menegaskan dominasinya di tingkat nasional lewat ajang DPD RI Award 2025. Dalam malam penganugerahan yang digelar di The Tribrata Hotel & Convention Center, Dharmawangsa Jakarta, Selasa (28/10/2025), sejumlah tokoh dan karya kreatif asal Jawa Timur sukses memborong penghargaan bergengsi dari Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia.
Salah satu sorotan utama datang dari Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa yang dinobatkan sebagai penerima DPD RI Award 2025 kategori Perlindungan Anak dan Pemberdayaan Perempuan. Penghargaan tersebut diberikan atas dedikasinya dalam memperkuat kebijakan dan ekosistem perlindungan anak serta pemberdayaan perempuan di provinsi berpenduduk terbesar kedua di Indonesia itu.
“Alhamdulillah, penghargaan ini adalah bentuk pengakuan atas kerja keras seluruh elemen di Jawa Timur yang terus berkomitmen memperkuat perlindungan anak dan pemberdayaan perempuan. Ini hasil sinergi antara pemerintah daerah, masyarakat, dan seluruh pemangku kepentingan,” ujar Khofifah di Surabaya, Kamis (30/10/2025).
Penghargaan untuk Khofifah diserahkan oleh Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Arifatul Choiri Fauzi kepada Wakil Gubernur Emil Elestianto Dardak, yang hadir mewakili Gubernur Khofifah dalam malam puncak penghargaan tersebut.
Selain Khofifah, perhatian publik juga tertuju pada Dr. Lia Istifhama, Anggota DPD RI asal Jawa Timur, yang dikenal dengan kiprahnya dalam membangun perdamaian dan harmoni sosial. Pesan damainya yang disampaikan dalam kegiatan Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kota Probolinggo viral di berbagai platform digital.
Video berjudul “DPD RI Ajak Perempuan Jadi Agen Perdamaian di Tengah Konflik” karya Puji Anugerah Leksono, jurnalis asal Probolinggo, bahkan berhasil meraih Juara 1 Video Jurnalis Terbaik DPD RI Award 2025. Dalam video tersebut, Lia Istifhama atau yang akrab disapa Ning Lia, menyampaikan pesan inspiratif tentang pentingnya peran perempuan dalam menjaga harmoni sosial.
“Perempuan harus menjadi agen perdamaian di tengah konflik yang terjadi di sekitarnya. Dengan sifat penyayang, sabar, dan lembut, perempuan dapat menjadi penenang di keluarga sekaligus jembatan perdamaian di masyarakat,” ujar Ning Lia dalam video yang ditayangkan di hadapan tamu undangan.
Prestasi Jawa Timur tak berhenti di situ. Sejumlah kreator muda dari berbagai daerah juga ikut menorehkan prestasi. Wahyu Budiyanto dari Bojonegoro meraih penghargaan Kategori Foto Tematik, Dipta Wahyu Pratomo asal Surabaya masuk tiga besar Kategori Foto, dan Ahmad Azmi Amiq atau dikenal dengan akun @photocopier77 memenangkan Kategori Video Gen-Z dengan karya bertema kreativitas anak muda Jatim.
Menurut Ning Lia, keberhasilan ini menunjukkan bahwa potensi Jawa Timur tak hanya kuat di bidang pemerintahan, tetapi juga di sektor kreatif dan sosial. “Prestasi ini bukti bahwa Jawa Timur punya sumber daya manusia yang inovatif, berdaya saing, dan mampu membawa nama daerah ke panggung nasional,” ujarnya.
Senada, Puji Anugerah Leksono menyebut ajang DPD RI Award menjadi momentum penting untuk memperkuat kolaborasi lintas sektor di Jawa Timur. “Dari kepemimpinan Bu Khofifah, kiprah Ning Lia, hingga kreativitas generasi muda, semuanya berkontribusi membentuk ekosistem positif yang saling menguatkan,” kata Puji.
Ajang DPD RI Award 2025 menjadi bukti nyata bahwa Jawa Timur tak hanya berprestasi, tetapi juga terus menginspirasi daerah lain dalam membangun Indonesia yang inklusif, kreatif, dan berdaya saing.
Penulis : Nul
Editor : Zainul Arifin
