MATARAM, RadarBangsa.co.id — RSUD H. Moh. Ruslan Kota Mataram menargetkan ketersediaan darah di Nusa Tenggara Barat tetap stabil melalui pelaksanaan Donor Darah Serentak Seluruh Indonesia pada Senin, 3 November 2025. Langkah ini menjadi bagian dari upaya nasional memperkuat pasokan darah di rumah sakit rujukan, terutama menghadapi tren kebutuhan yang terus meningkat.
Direktur RSUD H. Moh. Ruslan, dr. Hj. NK Eka Nurhayati, Sp.OG, Subsp F.E.R, M.Kes., M.Sc., menyebut kegiatan ini tidak hanya untuk memenuhi kebutuhan medis, tetapi juga menumbuhkan budaya donor darah rutin di kalangan tenaga kesehatan dan masyarakat.
“Ketersediaan darah harus dijaga, karena setiap kantong dapat menyelamatkan nyawa. Melalui gerakan serentak ini, kami ingin menumbuhkan budaya donor rutin di lingkungan RS dan keluarga besar kami,” ujar dr. Eka, Jumat (31/10).
Kegiatan donor darah akan dipusatkan di Aula Manajemen RSUD H. Moh. Ruslan mulai pukul 08.30 WITA. Tahap awal diikuti oleh karyawan rumah sakit beserta keluarga, sebagai bentuk internalisasi semangat berbagi sebelum diperluas ke publik. RSUD juga menyiapkan tenaga medis dan petugas skrining untuk memastikan seluruh pendonor memenuhi standar kesehatan.
Setiap calon pendonor wajib menjalani pemeriksaan tekanan darah, kadar hemoglobin (Hb), serta riwayat kesehatan sebelum dinyatakan layak. Mekanisme ini diterapkan guna menjaga keamanan dan kualitas darah yang disumbangkan.
Selain aksi donor, rumah sakit juga mengadakan sesi edukasi kesehatan tentang manfaat donor darah secara berkala. Menurut dr. Eka, donor darah tidak hanya membantu pasien, tetapi juga memberikan dampak positif bagi tubuh pendonor.
“Donor darah membantu memperbarui sel darah dan menurunkan risiko penyakit tertentu. Namun yang paling penting, kegiatan ini menumbuhkan empati dan rasa kemanusiaan. Donor itu tidak menunggu mampu, tapi mau,” tambahnya.
Kegiatan ini mendapat dukungan langsung dari Wali Kota Mataram Dr. H. Mohan Roliskana, S.Sos., M.H., dan Wakil Wali Kota TGH. Mujiburrahman, yang menilai program tersebut sebagai langkah konkret memperkuat ketahanan layanan kesehatan di daerah. Pemerintah Kota juga berkomitmen untuk memperluas jejaring kegiatan serupa melalui kolaborasi lintas instansi.
RSUD H. Moh. Ruslan memastikan bahwa program ini bukan sekadar momentum, melainkan agenda berkelanjutan untuk menjaga suplai darah di wilayah Nusa Tenggara Barat, termasuk saat musim liburan atau bencana yang kerap meningkatkan permintaan darah secara tiba-tiba.
“Dengan dukungan pemerintah daerah, UPTD Donor Darah, dan tenaga medis, kami optimistis ketersediaan darah di NTB akan tetap aman,” tegas dr. Eka.
Calon pendonor dapat mendaftar melalui tautan QR yang disediakan pihak rumah sakit. Panitia menargetkan ratusan kantong darah terkumpul pada kegiatan tersebut.
Langkah RSUD H. Moh. Ruslan ini diharapkan menjadi pemantik gerakan kemanusiaan di sektor kesehatan daerah lain di NTB. Di tengah meningkatnya kebutuhan darah, kolaborasi lintas lembaga dan partisipasi masyarakat menjadi kunci menjaga keberlanjutan pelayanan kesehatan yang tangguh dan inklusif.
Penulis : Aini
Editor : Zainul Arifin









