GRESIK, RadarBangsa.co.id – Pasca diterjang banjir akibat luapan kali lamong kemarin, jalan penghubung yang menghubungkan desa Munggugebang Kecamatan Benjeng dengan desa Ganggang kecamatan Balongpanggang rusak parah. Gerusan air mengakibatkan bahu jalan berlubang dan nyaris putus sepanjang lebih dari 50 meter.
Dari pantauan Radarbangsa.co.id dilapangan, nampak pekerja sedang mengerjakan perbaikan jalan yang menghubungkan dua desa tersebut. Mereka mengumpulkan paving yang berserakan di sawah warga dan menguruk badan jalan yang hampir putus akibat gerusan air. Meski hanya sehari, banjir kali ini dirasa lebih besar dari tahun tahun sebelumnya.
Kepala Desa Munggugebang Kecamatan Benjeng Kabupaten Gresik, Warianto mengatakan, jalan masih belum bisa dilewati karena separuh badan jalan habis tergerus air, dan mengakibatkan paving berserakan ke sawah milik warga.
“Perbaikan jalan akan kami percept agar jalan bisa segera dilewati. Ini merupakan jalan alternatif yang sering dilewati masyarakat sekitar,” kata Warianto, Rabu, 8/1/2020.
Selain hampir memutus jalan penghubung antar desa, banjir juga merusak tanaman padi yang baru saja ditanam oleh warga. Selain itu, banjir juga mengotori lantai rumah warga. Sehingga warga harus membersihkan sisa lumpur dan material lain yang masuk kedalam rumah mereka.
Warianto berharap agar pemerintah segera mengambil tindakan dalam menangani masalah banjir yang melanda setiap tahun. Normalisasi Kali Lamong menurut Warianto adalah jalan yang terbaik. Jika tidak segera dilakukan normalisasi Kali Lamong, maka bisa dipastikan banjir akan tetap melanda masyarakat Gresik bagian selatan.
“Saya berharap agar pemerintah khususnya pemerintah kabupaten segera melakukan tindakan dengan adanya banjir ini. Salah satunya dengan normalisasi Kali Lamong,” harap Warianto. (Jack).
