PASURUAN,RadarBangsa.co.id – Melalui giat operasi rutin pembatasan wilayah, kali ini jajaran tim Forkopimda Kota Pasuruan melakukan rapid test kepada sebanyak 56 pengunjung kawasan perdagangan atau perniagaan di jalan Niaga dan seputaran Alun-alun Kota Pasuruan pada Sabtu (9/5) sore hari.
Tentunya hal tersebut bertujuan untuk mencegah sekaligus memutus rantai adanya penyebaran Covid 19, khususnya di pusat atau titik keramaian yang ada di Kota Pasuruan.
Setelah melakukan buka bersama, selanjutnya jajaran Forkopimda yang terdiri dari unsur Pemerintah, TNI dan juga Polri Daerah Kota Pasuruan berkeliling memberikan himbauan dan edukasi kepada masyarakat khususnya para pengunjung di kawasan perniagaan sekitar Alun-alun Kota Pasuruan agar tetap menjalankan protokol Kesehatan.
Seraya sambil berjalan menerjang guyuran air hujan, Plt Walikota Raharto Teno Prasetyo bersama Dandim 0819 Pasuruan Letkol Arh. Burhan Fajari Arfian dan Kapolres Kota Pasuruan AKBP Dony Alexander menyisir semua masyarakat pengunjung agar tidak berkerumun dan di haruskan mengenakan masker.
Termasuk para pengunjung yang ada di dalam pusat perbelanjaan di toko Sandang Ayu, juga tak luput dari razia lantaran terlihat ramai pengunjung dan berjubel. Sehingga menarik perhatian Plt Walikota untuk merangsek masuk dan memberi himbauan supaya para pengunjung tetap menjaga jarak dan selalu mengenakan masker.
Selanjutnya masyarakat yang kedapatan tidak membawa atau tidak memakai masker di jalan, langsung di bawa ke Posko di Alun-alun untuk menjalani proses pemeriksaan Rapid Test bersama secara bergilir. Dengan tetap menerapkan social distancing atau menjaga jarak, antara satu dengan yang lainnya.
Alhasil, setelah dilakukan rapid test dengan sistem random sampling atau teknik acak sederhana terhadap 56 orang pengunjung yang ada, tim Medis yang tergabung dari Dinas Kesehatan dan Dokkes Polres Pasuruan Kota mendapati ada 2 warga Kota dan Kabupaten Pasuruan yang menunjukkan hasil reaktif dengan suhu tubuh 38° Celcius.
Dimana dari 2 warga yang reaktif rapid test tersebut diketahui seorang pengunjung pemuda berusia 22 tahun asal Kecamatan Grati, Kabupaten Pasuruan dan seorang jamaah sholat di Masjid Jamik Al-Anwar lansia usia (69) warga Kelurahan Wironini, Kecamatan Purworejo, Kota Pasuruan.
Dengan adanya temuan tersebut, dalam hal ini Plt Walikota Pasuruan merasa kaget dan menyesalkan lantaran kawasan yang menjadi titik pusat keramaian didapati ada 2 warga yang reaktif Rapid Test.
“Pada hari ini kita melakukan operasi rutin untuk pembatasan wilayah guna mencegah penyebaran virus Covid 19, sekaligus kita melakukan random sampling terhadap lima puluh enam (56) orang pengunjung. Dan sungguh kita sesalkan, di kawasan ini ternyata ada dua (2) orang menunjukkan hasil reaktif dari rapid test yakni seorang pengunjung dan warga seusai menjalankan ibadah sholat di Masjid Al-Anwar”. Kata Plt Walikota atau yang akrab di panggil Teno.
Atas kejadian tersebut, Teno menegaskan kepada masyarakat agar selalu membatasi diri ketika berinteraksi dengan orang lain terutama saat di tengah kerumunan massa.
Lebih lanjut Dirinya juga berharap, supaya masyarakat untuk tidak keluar rumah dan tetap menjalankan protokol Kesehatan dengan selalu menjaga jarak terhadap orang lain.
“Saya berharap kepada warga dan masyarakat khususnya Kota Pasuruan untuk membatasi diri, tidak keluar rumah, mengurangi bergerombol dan interaksi langsung terhadap orang-perorang, apalagi di kerumunan massa”. Harapnya Teno.
Diketahui dari kedua warga yang sudah reaktif itu, selanjutnya di evakuasi ke ruang singgah isolasi tepatnya di Gedung Gradhika dengan menggunakan mobil Ambulan Puskesmas dan mendapat pengawalan dari tim Backbone Sabhara Polres Pasuruan Kota.
Sambil memastikan apakah hasilnya menunjukkan ke arah gejala positif Covid 19 atau tidak, kedua warga itu juga akan dilakukan pemeriksaan lebih lanjut melalui swab dan akan menjalani isolasi selama 14 hari kedepan.
“Selanjutnya kita isolasi di ruang singgah Pemerintah Kota Pasuruan di gedung Gradhika, dan sesuai Protap Kesehatan lalu kita lakukan swab dan melakukan isolasi selama empat belas (14) hari kedepan”. Tambahnya.
Dan untuk menekan penyebaran inveksi virus yang lebih meluas di wilayahnya, Teno akan gencar melakukan random sampling Rapid Test di titik atau tempat keramaian lain. Termasuk juga di Pasar-pasar yang ada di wilayah Kota Pasuruan.
“Giat seperti ini kita akan melakukan random sampling terus, khususnya di tempat-tempat kerumunan massa di Kota Pasuruan termasuk ke pasar-pasar”. Imbuhnya.
Sementara menurut AKBP Dony Alexander kaitan dengan adanya temuan warga yang reaktif, meminta kepada masyarakat supaya lebih memahami bahwa sistem penyebaran wabah Covid 19 sangatlah cepat.
Maka dari itu Dirinya juga menghimbau kepada masyarakat, untuk tetap meningkatkan kewaspadaan serta menerapkan semua himbauan dan anjuran dari Pemerintah terkait protokol Kesehatan demi keselamatan bersama.
“Kita berhadap kepada masyarakat dapat memahami dengan betul, bahwa proses penyebaran wabah Covid 19 ini sangatlah cepat. Sehingga dengan adanya anjuran Pemerintah terkait protokol kesehatan, diharapkan dapat memutus mata rantai penyebaran covid-19”. Ujar Kapolres AKBP Dony Alexander.
Kedepan pihaknya juga akan terus melakukan koordinasi serta monitoring bersama steakholder yang ada, terkait dengan pelaksanaan Rapid Test kepada masyarakat khususnya di seputaran Alun-alun agar berjalan aman dan kondusif.
“Kita akan tetap melaksanakan koordinasi dan monitoring giat pelaksanaan Rapid Tes kepada masyarakat sekitar alun-alun agar berjalan aman dan kondusif”. Pungkasnya AKBP Dony Alexander.
(Ank/Ek)