LAMONGAN, RadarBangsa.co.id – Sebuah pohon berukuran cukup besar tumbang dan melintang di badan Jalan Raya Babat–Widang, tepatnya di jalur menuju Jembatan Widang, Kelurahan Babat, Kecamatan Babat, Kabupaten Lamongan, Selasa (6/5/2025) sore. Kejadian tersebut menghambat laju kendaraan dari arah Babat menuju Tuban dan sebaliknya, serta menimbulkan kemacetan di salah satu jalur transportasi utama di kawasan tersebut.
Kejadian itu diduga dipicu oleh kondisi pohon yang sudah lapuk serta hembusan angin yang cukup kencang pada sore hari. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut, namun keberadaan pohon yang melintang penuh di badan jalan menimbulkan kekhawatiran akan keselamatan pengguna jalan, terutama kendaraan roda dua dan kendaraan berat yang kerap melintas di jalur tersebut.
Menyadari potensi bahaya dan kemacetan yang semakin meluas, jajaran Polsek Babat segera turun tangan. Personel gabungan diterjunkan ke lokasi untuk mengevakuasi pohon dan mengatur arus lalu lintas. Evakuasi dipimpin langsung oleh Kanit Propam Polsek Babat Aiptu Mujiono, yang saat itu juga bertugas sebagai Perwira Pengawas. Ia didampingi oleh Kepala SPKT Aiptu Muntari, Panit Samapta Aipda Agus, serta Aipda Mukhit.
Tanpa menunggu alat berat, para petugas secara manual memotong batang dan dahan pohon menggunakan gergaji dan alat pemotong lainnya. Potongan kayu kemudian disingkirkan ke sisi jalan, agar akses kendaraan kembali terbuka. Proses evakuasi berlangsung kurang lebih satu jam, dengan petugas yang bekerja cepat namun tetap mengedepankan keselamatan.
“Kami segera melakukan tindakan begitu menerima laporan dari warga. Langkah cepat ini diperlukan untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan, seperti kecelakaan atau kemacetan parah. Keselamatan pengguna jalan menjadi prioritas utama,” kata Aiptu Mujiono saat ditemui di lokasi.
Selama proses penanganan, petugas juga melakukan pengaturan arus lalu lintas secara manual. Sebagian kendaraan dialihkan ke jalur alternatif untuk mengurangi penumpukan. Setelah pohon berhasil dievakuasi sepenuhnya, lalu lintas mulai kembali normal sekitar pukul 17.30 WIB.
Menurut warga sekitar, pohon tersebut memang sudah terlihat tua dan condong ke arah jalan sejak beberapa waktu terakhir. Namun, belum ada tindakan penebangan karena pohon berada di kawasan milik pemerintah.
“Sebenarnya pohon itu sudah lama terlihat miring. Kalau angin besar, kami khawatir juga. Untungnya saat tumbang tadi tidak ada kendaraan yang tertimpa,” ujar Suwarno (56), warga Kelurahan Babat yang rumahnya tidak jauh dari lokasi kejadian.
Peristiwa ini menjadi pengingat pentingnya pemeliharaan pohon di sepanjang jalan raya yang padat lalu lintas. Pemerintah daerah bersama instansi terkait diharapkan dapat melakukan pengecekan dan pemangkasan rutin terhadap pohon-pohon tua yang berpotensi tumbang.
Kapolsek Babat AKP Roni Andri Widodo saat dikonfirmasi terpisah menyampaikan apresiasi terhadap respon cepat anggota di lapangan dan mengimbau masyarakat agar segera melaporkan kejadian serupa jika menemui pohon atau rintangan lain yang berpotensi membahayakan.
“Kami berharap ada sinergi antara masyarakat dan aparat untuk menjaga keamanan lingkungan, termasuk dalam hal seperti ini. Laporan yang cepat dari warga sangat membantu kami dalam bertindak,” ujarnya.
Hingga Selasa malam, arus lalu lintas di kawasan Jalan Raya Babat–Widang kembali normal. Aparat kepolisian tetap bersiaga di sejumlah titik untuk memastikan keamanan dan kelancaran arus kendaraan, khususnya menjelang jam-jam padat lalu lintas pada malam hari.
Penulis : Nul
Editor : Zainul Arifin