Jamaah Haji Terpisah karena Sistem Baru, Anggota DPD RI Lia Istifhama : Kemenag Pasti Punya Solusi

- Redaksi

Rabu, 14 Mei 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Senator Lia Istifhama bersama Panitia Penyelenggara Ibadah Haji Kemenag Jawa Timur dan Petugas Haji Daerah Jawa Timur (Dok foto Pribadi)

Senator Lia Istifhama bersama Panitia Penyelenggara Ibadah Haji Kemenag Jawa Timur dan Petugas Haji Daerah Jawa Timur (Dok foto Pribadi)

SURABAYA, RadarBangsa.co.id – Penyelenggaraan ibadah haji tahun 2025 menjadi tonggak awal penerapan sistem pengelompokan jamaah melalui delapan syarikah. Kebijakan baru ini menandai perubahan signifikan dalam skema layanan haji, namun menuai respons kritis dari sejumlah kalangan lantaran dinilai menimbulkan kebingungan di lapangan.

Anggota Komisi VIII DPR RI dari Fraksi PKB, Maman Imanul Haq, menilai penerapan sistem syarikah yang dilakukan secara mendadak telah mengganggu kenyamanan jamaah. Ia meminta Kementerian Agama segera melakukan evaluasi menyeluruh agar tidak mengganggu pelaksanaan ibadah jamaah haji Indonesia.

“Penerapan sistem syarikah yang terkesan mendadak ini telah mengacaukan pengelompokan kloter yang sebelumnya telah dirancang dengan baik sejak dari tanah air. Banyak jamaah, termasuk pasangan suami istri dan lansia, terpisah dari pendampingnya. Kami mendesak Menteri Agama segera mengevaluasi kebijakan ini,” ujar Maman Imanul Haq, Selasa (13/5/2025).

Senada, anggota Komite III DPD RI, Lia Istifhama, mengingatkan pentingnya kesiapan dalam setiap transformasi layanan. Ia mengapresiasi tujuan dari kebijakan ini, namun menilai implementasinya masih menyisakan sejumlah persoalan teknis.

“Setiap transformasi pasti membawa tantangan. Saya yakin sistem syarikah ini merupakan hasil kesepakatan antara Kemenag RI dan otoritas Arab Saudi sebagai shahibul bait. Namun karena ini kali pertama diterapkan, maka wajar jika muncul kendala di lapangan,” kata Lia.

Lia mengungkapkan, dirinya menerima laporan dari jamaah kloter Jawa Timur yang sudah tiba di Madinah. Mereka melaporkan adanya pemisahan rombongan akibat pengelompokan berdasarkan syarikah. Hal ini berdampak pada layanan transportasi hingga akomodasi, yang tidak lagi satu kloter.

“Secara psikologis, jamaah mengira akan tetap bersama keluarga atau rombongan sebelumnya. Saat kenyataannya berbeda, muncul keresahan karena tidak semua siap secara mental, terlebih mereka berada di luar negeri,” imbuhnya.

Tahun ini menjadi kali pertama Kementerian Agama menggandeng delapan Syarikah Haji asal Arab Saudi untuk melayani jamaah reguler. Sebelumnya, layanan tersebut hanya dikelola oleh satu lembaga, yakni Muassasah Asia Tenggara.

Muassasah merupakan lembaga yang dikelola pemerintah Arab Saudi, mirip dengan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) di Indonesia. Sejak 2023, pemerintah Arab Saudi mulai memperkenalkan konsep syarikah, yang mengacu pada pengelolaan oleh pihak swasta guna meningkatkan kualitas layanan haji secara profesional.

Meski sistem baru ini diharapkan dapat memperbaiki kualitas layanan, dinamika di lapangan menunjukkan masih adanya persoalan koordinasi dan kesiapan teknis. Pemisahan jamaah menjadi salah satu isu utama yang dikeluhkan.

Meski demikian, Lia Istifhama menyatakan keyakinannya bahwa Kemenag akan cepat tanggap dalam menyelesaikan persoalan tersebut.

“Saya percaya Kemenag bersama petugas haji sangat memahami dinamika yang terjadi. Mereka tentu telah menyiapkan analisa mendalam untuk mencari solusi terbaik dalam setiap kondisi di lapangan,” ujarnya.

Ia juga berharap adanya kebijakan prioritas untuk kelompok rentan, seperti lansia dan difabel, agar tetap bisa didampingi selama beribadah. “Karena tagline haji tahun ini adalah Haji Ramah Lansia, saya yakin prinsip ini tetap dipegang teguh,” tambahnya.

Menurut Lia, koordinasi antara Kemenag, Badan Pengelola Haji (BP Haji), dan pihak syarikah diharapkan bisa segera menyempurnakan sistem yang ada. “Saya berharap para jamaah tetap tenang dan percaya bahwa setiap persoalan akan ada solusinya,” tutupnya.

Penulis : Nul

Editor : Zainul Arifin

Berita Terkait

Anggota DPD RI Lia Istifhama Apresiasi Diplomasi Haji Presiden Prabowo
Gubernur Khofifah Gratiskan Tarif Trans Jatim di Hari Santri
Santri Kembangbahu Lamongan Gelar Parade dan Doa 4.444 Kali di Hari Santri
Khofifah Ajak Santri Perkuat Peran Indonesia Menuju Peradaban Dunia
Kick Off Hari Santri Nasional 2025, Pemkab Banyuwangi dan PCNU Canangkan Program Pesantren Aman
Lamongan Torehkan Capaian Tertinggi Nasional di Bidang Kearsipan
Senator DPD RI asal Jawa Timur Lia Istifhama Diganjar Mustika Selendang Emas atas Kiprahnya Lestarikan Budaya Nusantara
Senator Cantik Anggota DPD RI asal Jawa Timur Lia Istifhama Terima Penghargaan Mustika Selendang Emas 2025

Berita Terkait

Selasa, 21 Oktober 2025 - 19:01 WIB

Gubernur Khofifah Gratiskan Tarif Trans Jatim di Hari Santri

Selasa, 21 Oktober 2025 - 18:25 WIB

Santri Kembangbahu Lamongan Gelar Parade dan Doa 4.444 Kali di Hari Santri

Selasa, 21 Oktober 2025 - 10:53 WIB

Khofifah Ajak Santri Perkuat Peran Indonesia Menuju Peradaban Dunia

Selasa, 21 Oktober 2025 - 08:39 WIB

Kick Off Hari Santri Nasional 2025, Pemkab Banyuwangi dan PCNU Canangkan Program Pesantren Aman

Senin, 20 Oktober 2025 - 20:19 WIB

Lamongan Torehkan Capaian Tertinggi Nasional di Bidang Kearsipan

Berita Terbaru

Anggota Polres Lamongan melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) penemuan mayat pria di parit utara Jalan Nasional Lamongan–Babat, Desa Surabayan, Kecamatan Sukodadi, Selasa (21/10/2025). (Foto Dok Ho/RadarBangsa.co.id)

Hukum - Kriminal

Identitas Mayat Terikat di Lamongan Mulai Terungkap

Selasa, 21 Okt 2025 - 20:16 WIB

Bupati Lamongan Yuhronur Efendi berjabat tangan dengan peserta usai rapat paripurna penyampaian jawaban eksekutif atas pandangan umum fraksi terkait APBD 2026 di Gedung DPRD Lamongan, Selasa (21/10/2025). (Foto Dok Ho/RadarBangsa.co.id)

Politik - Pemerintahan

Eksekutif Lamongan Pastikan APBD 2026 Pro Masyarakat

Selasa, 21 Okt 2025 - 20:02 WIB

Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa  (Foto Dok Ho/RadarBangsa.co.id)

Politik - Pemerintahan

Langkah Berani Purbaya Guncang Panggung Politik Nasional

Selasa, 21 Okt 2025 - 19:53 WIB