LAMONGAN, RadarBangsa.co.id – Kecelakaan maut terjadi di perlintasan kereta api JPL 307A Km 183+2 jalur hilir, tepatnya di Desa Karanglangit, Kecamatan/Kabupaten Lamongan, Rabu (18/6/2025) sekitar pukul 14.40 WIB. Sebuah truk tangki air bernomor polisi S 8057 UQ terbelah dua setelah tertabrak Kereta Api Ambarawa Ekspres 265 jurusan Surabaya–Semarang yang melaju dari arah timur (Surabaya) ke barat (Semarang).
Akibat insiden ini, pengemudi truk tangki, Ahmad Ainun Badiuyun (21), warga Desa Jrambe, Kecamatan Dlanggu, Kabupaten Mojokerto, meninggal dunia di lokasi kejadian akibat luka parah di bagian kepala.
Kasi Humas Polres Lamongan, Ipda M. Hamzaid, menjelaskan bahwa berdasarkan hasil olah tempat kejadian perkara (TKP) yang dilakukan oleh Polsek Lamongan Kota bersama Unit Laka Polres Lamongan, Unit Reskrim, dan petugas Polsuska, diketahui bahwa saat kejadian palang pintu perlintasan resmi JPL 308A tidak dalam kondisi tertutup.
“Petugas palang pintu atas nama Siswadi (53), warga Desa Karanglangit yang bekerja di bawah PT YJN, dilaporkan tidak masuk kerja karena sakit usai menjalani operasi batu ginjal. Akibatnya, tidak ada yang menutup palang pintu saat kereta melintas,” jelas Ipda Hamzaid.
Kronologi kejadian bermula ketika KA Ambarawa Ekspres dengan nomor lokomotif CC 2039506 yang dimasinisi Bagus Subagyo melaju dari arah Surabaya. Pada saat bersamaan, truk tangki air yang dikemudikan Ahmad Ainun melintas dari arah utara ke selatan di perlintasan tersebut.
Karena tidak adanya penghalang maupun peringatan dari palang pintu, truk melaju ke rel dan langsung tertabrak kereta yang datang dengan kecepatan tinggi. Benturan keras membuat truk terseret dan terguling ke arah selatan. Kepala truk ringsek dan pengemudi mengalami luka berat di bagian kepala.
“Korban sempat dievakuasi menggunakan ambulans ke RS Muhammadiyah Lamongan. Namun, nyawanya tidak tertolong dan dinyatakan meninggal dunia dalam perawatan,” imbuh Hamzaid.
Truk yang mengalami kerusakan parah kemudian dievakuasi oleh tim gabungan dari Polri dan PT KAI. Sementara itu, arus kereta api tidak mengalami gangguan berarti, namun perlintasan sempat disterilkan selama proses evakuasi.
Penulis : Nul
Editor : Zainul Arifin