MEDAN, RadarBangsa.co.id – Kementerian Kesehatan melaporkan, bahwa di Indonesia ditemukan 178 anak usia dibawah 5 tahun meninggal dunia karena gagal ginjal akut.
Ke 178 anak meninggal karena gagal ginjal akut itu, menurut temuan Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) disinyalir disebabkan karena anak mengkonsumsi Unibebi sirup obat batuk dan sirup demam yang diprodulsi dua pabrik farmasi satu di Cikarang Jawa Barat dan datu lagi di Medan Sumatera Utara.
Mengingat begitu banyaknya anak di Indonesia terpaksa meregang nyawa akibat mengkonsumsi obat batuk dan sirup demam bermerek Unibebi merupakan Kejadian Luar Biasa (KLB), dan telah melakukan tindak pidana.
Komnas Perlindungan Anak mendorong segera BPOM melaporkan dua industri farmasi untuk dimintai pertanggungjawaban hukum kepada Bareskrimum Mabes Polri.
“Disamping BPOM didesak untuk melaporkan dua industri farmasi itu ke Bareskrimum, Komisi Nasional Perlindungan Anak sebagai institusi independen perlindungan Anak yang diberi tugas dan fungsi memberikan pembelaan dan perlindungan anak di Indonesia, segera mengumpulkan bukti-bukti dan informasi akan melaporkan juga kedua industri ke Bareskrimum Mabes Polri,”terang Arist.
Labih lanjut kata Arist, supaya tidak semakin meningkatnya jumlah anak gagal ginjal akut di Indonesia.
“Komnas Perlindungan Anak meminta BPOM segera menarik seluruh produk sirup obat batuk dan obat demam untuk anak merek Unibebi yang mengandung bahan pelarut Etilen Glocol dan Detilen Glocol diambang batas yang beredar di tengah masyarakat,” kata Ketua Umum Komnas Perlindungan Anak Arist Merdeka Sirait dalam keterangan pressnya kepada sejumlah media di Jakarta Rabu 03/11/22.