Lapas Kelas I Semarang adakan pembinaan rohani untuk warga binaan

- Redaksi

Senin, 23 Desember 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

SEMARANG RadarBangsa.co.id Lapas Kelas I Semarang melaksanakan kegiatan pembinaan rohani bertajuk renungan singkat dengan tema “Jangan Pernah Merasa Terbuang” pada Senin (23/12). Acara ini dihadiri oleh pengurus Jateng DIY dan penasehat Komunitas Pria Sejati Semarang, Ev. Eko Djiantoro, bersama para pendoa, yaitu Ev. Oki Rinenggo Basuki, Ev. Joko Legianto, Ev. Andy Irawan, Ev. Riwi, serta sejumlah warga binaan.

Kepala Lapas Kelas I Semarang, Usman Masjid, menjelaskan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk memberikan motivasi spiritual kepada warga binaan. “Kami ingin membangkitkan semangat mereka agar tidak merasa terbuang atau tidak berharga. Melalui pembinaan rohani ini, kami berharap mereka mampu melihat harapan dan peluang untuk memperbaiki diri,” kata Usman.

Dalam renungan singkatnya, Ev. Eko Djiantoro menyampaikan pesan mendalam bahwa setiap manusia memiliki nilai di mata Tuhan, terlepas dari masa lalunya. “Kesalahan bukanlah akhir dari segalanya. Tuhan tidak pernah meninggalkan kita, bahkan saat kita merasa tidak berdaya. Yang penting adalah kemauan untuk berubah dan kembali ke jalan yang benar,” ujarnya.

Ev. Oki Rinenggo Basuki juga menambahkan bahwa kegiatan ini tidak hanya bertujuan untuk memberikan motivasi, tetapi juga menjadi momen introspeksi bagi warga binaan. “Kita semua pernah salah, tapi jangan biarkan kesalahan itu mendefinisikan siapa kita. Mulailah langkah baru dengan percaya pada kebaikan Tuhan,” katanya.

Salah satu warga binaan yang hadir mengungkapkan rasa syukurnya atas acara ini. “Saya merasa sangat terinspirasi. Renungan ini memberikan kekuatan baru untuk menjalani hidup dan meninggalkan masa lalu,” ujarnya.

Kepala Lapas, Usman Masjid, berharap kegiatan serupa dapat terus dilakukan secara rutin. “Kami ingin Lapas ini menjadi tempat yang mendukung perubahan dan perbaikan. Selain menjalani hukuman, mereka juga mendapat bekal mental dan spiritual untuk kembali ke masyarakat,” tambahnya.

Kegiatan ini ditutup dengan doa bersama yang dipimpin oleh para pendoa, diikuti dengan penuh khidmat oleh seluruh peserta. Dalam pesan penutupnya, Ev. Eko Djiantoro menegaskan, “Tidak ada kata terlambat untuk berubah. Tuhan selalu membuka pintu bagi mereka yang ingin memperbaiki diri.”

Acara tersebut berhasil meninggalkan kesan positif bagi para warga binaan dan menjadi bukti nyata komitmen Lapas Kelas I Semarang dalam pembinaan moral dan spiritual.

Penulis : Hosea

Editor : Bandi

Berita Terkait

Pembinaan Kerohanian warga binaan lapas kelas I oleh tim Pria Sejati Semarang
Sat Samapta Polres Lamongan Amankan Ratusan Liter Miras
DPRD Kabupaten Malang, Segera Panggil Kepala Dinas Pendidikan
Viral! Pelajar SLTP di Pacitan Terekam CCTV, Diduga Mencuri di Minimarket
Polres Kendal Musnahkan Ribuan Botol Miras dan Oplosan Berbahaya
Di Kendal Pemuda Ketahuan Mencuri di Toko Sembako, Babak Belur Diamuk Warga
Launching padi Sinar Mentari dan peresmian jembatan gantung Merah Putih di Pemalang
Warga Temiyangsari Indramayu Kepung PT Peternakan Ayam Manggis, Tuntut Ganti Rugi atas Bau dan Lalat

Berita Terkait

Senin, 23 Desember 2024 - 15:16 WIB

Lapas Kelas I Semarang adakan pembinaan rohani untuk warga binaan

Senin, 23 Desember 2024 - 13:23 WIB

Pembinaan Kerohanian warga binaan lapas kelas I oleh tim Pria Sejati Semarang

Minggu, 22 Desember 2024 - 12:11 WIB

Sat Samapta Polres Lamongan Amankan Ratusan Liter Miras

Minggu, 22 Desember 2024 - 05:49 WIB

DPRD Kabupaten Malang, Segera Panggil Kepala Dinas Pendidikan

Sabtu, 21 Desember 2024 - 18:35 WIB

Viral! Pelajar SLTP di Pacitan Terekam CCTV, Diduga Mencuri di Minimarket

Berita Terbaru

Siti Asiyah A.M. Kom, Kepala Desa Sobrah (Foto RadarBangsa/Wito)

Politik - Pemerintahan

Normalisasi Aspal Jalan di Desa Sobrah Madiun, Berkat Program BKK 2024

Senin, 23 Des 2024 - 19:50 WIB