SEMARANG RadarBangsa.co.id Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas I Semarang mengadakan perayaan Natal bersama para warga binaan pemasyarakatan (WBP) pada Jumat (10/1). Acara ini mengusung tema “Marilah Sekarang Kita Pergi ke Bethlehem”, yang diisi dengan berbagai kegiatan rohani dan hiburan untuk memaknai kelahiran Kristus.
Kegiatan diawali dengan ibadah Natal yang dipimpin oleh Ev. Hadasah, di mana ia menyampaikan pesan Natal yang penuh harapan. “Natal adalah momen untuk memulai kembali, menemukan kedamaian, dan menguatkan hubungan dengan Tuhan. Mari kita jadikan hati kita seperti Bethlehem, tempat bagi kelahiran kasih dan pengampunan,” ungkap Ev. Hadasah.
Perayaan ini juga menghadirkan penampilan spesial musik keroncong dari perwakilan gereja,juga tampilan pujian dari anak-anak Generasi Emas, yang dipimpin oleh Ketua Generasi Emas, Pdt. Samuel Refi. Penampilan ini berhasil menyemarakkan suasana dan memberikan hiburan bagi para WBP yang hadir.
Kepala Lapas Kelas I Semarang, Usman Masjid, menyampaikan apresiasi atas dukungan berbagai pihak dalam penyelenggaraan acara ini. “Kami berharap kegiatan ini bisa menjadi momen refleksi dan kebangkitan spiritual bagi para warga binaan. Natal adalah tentang harapan baru, dan kami ingin semua yang hadir hari ini merasakannya,” katanya.
Turut hadir dalam acara ini, Kabid Bidang Kerja, Muhamad Bahrun; perwakilan Sahabat Kota, Ev. Eko Sudjatmiko; serta perwakilan Komunitas Pria Sejati, yakni Ev. Joko Legianto, Ev. Yehezkiel Agus Prajitno, dan Ev. Oki Rinenggo Basuki. Sebanyak 120 (WBP) berpartisipasi dalam kegiatan ini dengan penuh antusiasme.
Ev. Eko Sudjatmiko menyampaikan harapannya agar Natal dapat membawa perubahan positif bagi para WBP. “Kami berharap Natal ini menjadi titik balik bagi saudara-saudara kita di sini untuk melangkah ke arah yang lebih baik,” ujarnya.
Salah satu warga binaan yang hadir, Anton (nama samaran), mengungkapkan rasa syukurnya. “Saya merasa diberkati bisa ikut acara ini. Pesan yang disampaikan membuat saya ingin memperbaiki diri dan menjalani hidup lebih baik ke depannya,” tuturnya.
Acara ditutup dengan doa bersama, yang dipimpin oleh Pdt Samuel Refi, sebagai ungkapan syukur atas kelancaran perayaan. “Semoga damai Natal terus menyertai kita semua, terutama bagi saudara-saudara di Lapas ini,” tutupnya.
Perayaan Natal di Lapas Kelas I Semarang ini membuktikan bahwa semangat Natal dapat dirasakan oleh siapa saja, tanpa memandang status dan tempat. Melalui momen ini, harapan dan cinta kasih diharapkan terus hidup di hati setiap individu.
Penulis : Agus P/Oki R
Editor : Bandi