Pemdes Pabean Sidoarjo Ikuti Bintek di Solo, Ini Kata Wabup

pemdes
Wabup mamberikan sambutan dalam pembukaan Bintek, Sabtu (1/12) di Solo (Foto: Radarbangsa)

SIDOARJO, RadarBangsa.co.id – Untuk mencerdaskan bangsa, peningkatan kapasitas aparatur pemerintahan desa (Pemdes), sangat penting. Karena aparatur desa sebagai motor penggerak pembangunan desa.

Untuk itu, Pemerintah Desa Pabean menggelar Bimbingan Teknik (Bintek) Peningkatan Kapasitas Aparatur Pemerintahan Desa, pada Sabtu malam (2/12) di Hotel Horizon Aziza, Solo. Kegiatan ini dibuka oleh Wakil Bupati Sidoarjo, H. Subandi, S.H.

Bacaan Lainnya

“Melalui kegiatan bintek ini, sebagai penguatan juga untuk membangun komitmen. Dalam hal ini, komitmen untuk  pelaksanaan pembangunan desa dan pengabdian terhadap masyarakat. Agar roda pembangunan di desa Pabean ini terus berjalan antara kepala desa, perangkat serta Lembaga desa harus terbangun sinergi,” katanya.

H Subandi menegaskan, bahwa antara kepala desa, perangkat, BPD hingga RW, dan RT dan elemen pemerintahan desa lainnya, harus saling terkait. Koordinasi dan konsolidasi antar Lembaga dalam kolaborasi dalam menjalankan roda pemerintahan harus intens dan berjalan dengan baik.

“Selaku pimpinan daerah, kita akan terus melakukan pembinaan dan pengawasan terhadap pemerintahan desa melalui Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (Dinas PMD) Kabupaten Sidoarjo.

Untuk kedepan yang Lebih lanjut, ia juga menekankan, agar masing – masing elemen pemerintahan desa memahami dan menjalankan tugasnya masing – masing. Melalui bintek ini juga, SDM Desa Pabean semakin mumpuni untuk melaksanakan pembangunan, meningkatkan kesejahteraan dan daya saing yang maju desa Pabean.
PJ. Kepala Desa Pabean, Trilaksono Budi Santoso, S.H., menyatakan bahwa sekarang desa saat ini menjadi wilayah yang otonom, memiliki peran utama dalam mengelola, memberdayakan, dan memajukan SDM dan Sumber daya alam yang tersedia.

“Sehingga pada akhirnya mampu menggerakkan roda pembangunan yang harus diiringi kesadaran akan pemahaman spirit otonomi bagi seluruh penggerak warga desa,  dan kapasitas perangkat juga masyarakat dalam memahami tata kelola pemerintahan,” paparnya

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *