Penumpang Kapal KM DBS III Melahirkan dengan Normal, Begini Ceritanya

- Redaksi

Kamis, 9 Januari 2020

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

SUMENEP, RadarBangsa.co.id – Ibu Nuraini salah satu penumpang KM. Dharma Bahari Sumekar III (DBS-III), yang sedang hamil tua, melahirkan di kapal DBS-III saat dalam perjalanan kapal dari pelabuhan Kalianget menuju Pulau Kangean, (08/1). Nuraini mengalami “kontraksi” (sakit perut) ketika kapal hampir tiba di pelabuhan “Betoguluk” pulau Kangean Kecamatan Arjasa Sumenep Jawa Timur. Beruntung ada penumpang kapal yang berprofesi menjadi bidan, sehingga persalinan itu dibantu oleh Bidan tersebut, dan Nuraini melahir seorang bayi perempuan dengan Selamat. Kamis (09/1/2020).

Hazainullah, Muallim-2 KM. DBS-III, Kepada media ini menyampaikan bahwa sekira pukul 19.30 WIB (08/1), telah lahir anak (bayi) dari seorang Ibu bernama Nuraini dan suami bernama Hamzah Haib di KM. DBS-III alamat Desa Kangayan Kecamatan Kangayan Kabupaten Sumenep.

“Melahirkan di ruangan kesehatan (khusus) yang memang tersedia, dan di kapal juga sudah ada persediaan P3K-nya, sehingga dapat memanfaatkan menggunakan obat-obatan yang ada,” tutur Zainullah nama panggilan muallim-2.

Lebih lanjut tutur Muallim-2, ketika kapal hampir tiba di pelabuhan Batu Guluk (Arjasa), Nuraini mengalami sakit perut, begitu diketahui mau melahirkan, langsung di bawa ke Ruang Kesehatan, dan beruntung ada penumpang kapal yang berprofesi Bidan, sehingga persalinan dibantu oleh bidan tersebut. Ada 3 orang bidan bahkan yang ikut membantu, dan suaminya juga ikut mendampingi.

“Setibanya di pelabuhan Kangean, Ibu dan bayi langsung dibawa ke Puskesmas Arjasa menggunakan mobil ambulance,” pungkasnya.

Eko Wahyudi, Humas PT. Sumekar, saat dikonfirmasi media ini membenarkat terkait seorang Ibu (Nuraini) yang melahirkan di KM.DBS-III. Menurutnya hal ini petanda baik dan anugrah, karena kejadian seperti langka atau jarang sekali terjadi.

“Informasi yang kami terima, Ibu Nuraini merencakan lahir di Sumenep darat, karena menurut dokter taksiran persalinannya masih lima belas (15) hari lagi, lalu memutuskan pulang ke Pulau Kangean,” tutur Eko biasa dipanggil. Kamis, 09/1/2020, (ONG)

Berita Terkait

Gali Bekas Tambang Pasir, Warga Tuban Tewas Tertimbun
Identitas Mayat Terikat di Lamongan Mulai Terungkap
Polres Lamongan Gercep Evakuasi Pohon Tumbang di Sukodadi
Kasus Bullying Mahasiswa di Bali, Anggota DPD RI Lia Istifhama Desak Hukuman Pelaku Lebih Tegas
Kepala Dinas Koperasi Perindustrian Perdagangan Kota Batu beserta Staf Mengucapkan Selamat Hari Jadi Kota Batu Ke-24
Agustina Wilujeng Ajak Warga Semarang ‘Mageri Segoro’ Lewat Penanaman Cemara
Pria 32 Tahun Tewas Mendadak di Semarang Timur, Polisi Duga Pengaruh Alkohol
Bupati Ipuk Tegaskan Komitmen Perkuat Literasi Keuangan di Rakornas TPAKD 2025
Tag :

Berita Terkait

Rabu, 22 Oktober 2025 - 07:01 WIB

Gali Bekas Tambang Pasir, Warga Tuban Tewas Tertimbun

Selasa, 21 Oktober 2025 - 20:16 WIB

Identitas Mayat Terikat di Lamongan Mulai Terungkap

Senin, 20 Oktober 2025 - 20:09 WIB

Polres Lamongan Gercep Evakuasi Pohon Tumbang di Sukodadi

Senin, 20 Oktober 2025 - 19:41 WIB

Kasus Bullying Mahasiswa di Bali, Anggota DPD RI Lia Istifhama Desak Hukuman Pelaku Lebih Tegas

Minggu, 19 Oktober 2025 - 06:42 WIB

Kepala Dinas Koperasi Perindustrian Perdagangan Kota Batu beserta Staf Mengucapkan Selamat Hari Jadi Kota Batu Ke-24

Berita Terbaru

Polres Lamongan memfasilitasi pemulangan jenazah ARH, pria yang ditemukan dalam kondisi tangan dan kaki terikat, dari RSUD dr. Soegiri Lamongan menuju rumah duka di Pekalongan, Jawa Tengah, Rabu (22/10/2025). (Foto Dok Ho/RadarBangsa.co.id)

Hukum - Kriminal

Polres Lamongan Fasilitasi Pemulangan Jenazah Pria Terikat

Rabu, 22 Okt 2025 - 17:38 WIB