LAMONGAN, RadarBangsa.co.id – Bupati Lamongan Yuhronur Efendi bersama Kapolres AKBP Yakhob Silvana Delareskha, Dandim 0812 Letkol Arm Ketut Wira Purbawan, serta jajaran forkopimda melakukan pemusnahan barang bukti cipta kondisi yang telah disita oleh Polres Lamongan selama 24 hari, untuk menciptakan situasi kamtibmas yang aman dan lancar menjelang perayaan Natal 2023 dan pergantian tahun ke 2024.
Pemusnahan ini dilakukan di Alun-Alun Kabupaten Lamongan setelah Apel Gelar Operasi Lilin Semeru 2023 dalam rangka Pengamanan Natal dan Tahun Baru 2024, pada Kamis (21/12/2023).
Barang bukti yang dimusnahkan merupakan hasil sitaan Polres Lamongan dari tanggal 27 November hingga 20 Desember, termasuk 686,5 liter arak, 1.456,5 liter tuak, 81 botol anggur merah, 190 ban botol minuman bir, dan 817 kenalpot brong.
Kapolres Lamongan, AKBP Yakhob Silvana Delareskha, menyatakan bahwa penyitaan ini dilakukan dalam Operasi Lilin Semeru 2023 sebagai langkah pengamanan terhadap kamtibmas di Lamongan.
“Penyitaan dilakukan karena gangguan ketertiban masyarakat, seperti adanya balapan liar dan konvoi pada malam hari. Tindakan ini diambil untuk memastikan perayaan Natal dan Tahun Baru berjalan aman, tertib, dan tanpa gangguan kebisingan,” ungkap AKBP Yakhob.
Selain menindak kendaraan roda dua, Polres Lamongan juga akan menertibkan kendaraan roda empat yang tidak mematuhi standar.
“Kami akan terus melakukan penindakan hingga tahun baru dan akan menertibkan kendaraan roda empat yang mengakibatkan gangguan kebisingan,” tambahnya.
Bupati Yuhronur Efendi, saat bertindak sebagai pembina apel Gelar Operasi Lilin Semeru 2023, menegaskan bahwa meskipun operasi ini rutin, persiapannya tetap harus maksimal demi kelancaran dan kenyamanan masyarakat.
“Natal dan Tahun Baru adalah momen rutin namun perencanaan dan persiapan yang matang, terutama terkait transportasi dan distribusi bahan pokok, sangat penting karena meningkatnya mobilitas masyarakat,” ujarnya sesuai dengan amanat Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia, Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo.
Bupati menyoroti bahwa Operasi Lilin Semeru 2023 beriringan dengan masa kampanye pemilu 2024, sehingga persiapan personil dan sarana prasarana harus optimal untuk keberhasilan pelaksanaan operasi ini.
Untuk pengamanan Operasi Lilin Semeru 2023, 314 personel gabungan dari berbagai instansi seperti Polres Lamongan (158 personel), TNI Kodim 0812 (30 personel), SatpolPP (30 personel), Dinas Perhubungan Kabupaten Lamongan (30 personel), Dinas Kesehatan Kabupaten (30 personel), Detasemen Polisi Militer atau Denpom (6 personel), Garnisun (6 personel), Senkom (6 personel), dan Damkar (6 personel) siap melakukan pengamanan di 4 pos pengamanan (pos pam) yakni Pospam Pasar Babat, Pospam Alun-Alun, Pospam Plaza Lamongan, Pospam WBL, serta satu pos pelayanan (pos yan) di Terminal Lamongan, 2 pos pantau, daerah rawan laka, rawan kemacetan, rawan Gar, dan tempat ibadah.
“Berkaitan dengan pembatasan operasional angkutan barang, penerapan rekayasa lalu lintas, pengendalian arus lalu lintas, penyeberangan laut, dan menduga perjalanan, SKB (Surat Keputusan Bersama) ini harus diimplementasikan dengan tepat di lapangan. Di lokasi dan jalur menuju objek wisata, perlu dihindari kemacetan yang bisa terjadi,” tegas Bupati.
Bupati juga menginstruksikan jajaran keamanan untuk melakukan patroli guna mencegah kejahatan selama ibadah Natal dan mendeteksi potensi ancaman terorisme.