SURABAYA, RadarBangsa.co.id — Situs resmi Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Provinsi Jawa Timur diduga diretas pada Rabu, 25 Juni 2025. Dalam insiden tersebut, sempat muncul artikel provokatif berjudul “Copot Jabatan dan Penjarakan Khofifah” yang menargetkan langsung Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa.
Artikel tak lazim itu sempat terdeteksi muncul di hasil pencarian Google sekitar pukul 11.54 WIB. Namun ketika tautan diakses, laman situs menampilkan pesan eror dan tidak dapat dijangkau. Informasi ini pertama kali dilansir oleh Metrotvnews.com.
Kepala Diskominfo Jawa Timur, Sherlita Ratna Dewi Agustin, membenarkan adanya dugaan peretasan terhadap website lembaganya.
“Iya benar, saat ini masih dalam proses tracing. Website kami memang sedang di-hack,” ujar Sherlita saat dikonfirmasi.
Namun, Sherlita enggan berkomentar lebih jauh terkait isi artikel yang menyasar langsung Gubernur Khofifah. Ia menegaskan saat ini pihaknya tengah fokus pada langkah-langkah pengamanan sistem serta pelacakan jejak digital para pelaku.
“Kami masih melakukan penelusuran mendalam terkait pelaku dan motif peretasan itu,” tegasnya.
Kemunculan konten provokatif di situs resmi pemerintah ini menambah eskalasi di tengah sorotan publik terhadap Gubernur Khofifah. Sebelumnya, Khofifah dipanggil oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) sebagai saksi dalam kasus dugaan korupsi dana hibah kelompok masyarakat (pokmas) yang bersumber dari APBD Jawa Timur.
Namun hingga kini, Khofifah belum memenuhi panggilan penyidik dengan alasan sedang cuti untuk menghadiri wisuda putrinya di Peking University, Tiongkok. Pihak KPK sendiri belum memberikan keterangan resmi terkait jadwal pemanggilan ulang terhadap Gubernur Jatim tersebut.
Penulis : Nul
Editor : Zainul Arifin