LAMONGAN, RadarBangsa.co.id – Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Tani Merdeka Indonesia Kabupaten Lamongan memastikan akan ambil bagian dalam Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) Tani Merdeka Indonesia 2025 yang dijadwalkan digelar di Jakarta pada 27–28 Agustus mendatang.
Ketua DPD Tani Merdeka Lamongan, Alief Abdul Haris, M.Pd.I, menyebut partisipasi ini bukan sekadar kehadiran seremonial, melainkan bagian dari upaya memperjuangkan kepentingan petani di tingkat nasional.
“Kami siap membawa aspirasi petani Lamongan agar bisa diperjuangkan dalam forum nasional ini,” tegas Alief yang akrab disapa Gus Haris, Selasa (19/8).
Rapimnas 2025 akan dipusatkan di Auditorium F Kementerian Pertanian RI, Jakarta. Agenda ini diproyeksikan menghadirkan jajaran pengurus mulai dari Dewan Pimpinan Nasional (DPN), Dewan Pimpinan Wilayah (DPW), hingga Dewan Pimpinan Daerah (DPD) dari seluruh Indonesia.
Menurut informasi panitia, forum tahunan tersebut akan membahas arah kebijakan organisasi, memperkuat konsolidasi, serta menyusun langkah strategis dalam memperjuangkan kesejahteraan petani di tengah tantangan sektor pertanian yang kian kompleks.
Gus Haris menilai, kehadiran Lamongan dalam forum nasional ini sangat penting mengingat daerahnya merupakan salah satu lumbung pangan di Jawa Timur. Dengan luas lahan produktif dan jumlah petani yang signifikan, Lamongan memiliki kontribusi besar terhadap ketahanan pangan regional maupun nasional.
“Lamongan bukan hanya penopang pangan Jawa Timur, tapi juga bagian penting dalam ketahanan pangan nasional. Maka suara petani Lamongan perlu didengar,” ujarnya.
Selain itu, forum Rapimnas juga menjadi momentum konsolidasi organisasi Tani Merdeka Indonesia yang selama ini aktif menyuarakan isu-isu strategis seperti akses permodalan, perlindungan harga hasil panen, hingga modernisasi alat pertanian. Melalui forum tersebut, diharapkan seluruh pengurus dapat menyatukan visi untuk menghadapi persoalan agraria yang semakin beragam.
Keterlibatan DPD Lamongan dalam forum tingkat nasional ini disambut antusias oleh pengurus daerah. Mereka berharap aspirasi lokal dapat terakomodasi, baik terkait kebijakan pupuk bersubsidi maupun peningkatan infrastruktur pertanian.
“Petani di tingkat bawah membutuhkan kepastian, mulai dari ketersediaan pupuk hingga harga gabah yang stabil. Itu yang akan kami dorong,” imbuh Gus Haris.
Dengan komitmen itu, DPD Tani Merdeka Lamongan optimistis suara petani daerah tidak hanya berhenti di tingkat kabupaten, melainkan bisa mendapat perhatian pemerintah pusat. Rapimnas 2025 pun diharapkan menjadi momentum penting untuk memperkuat posisi petani sebagai penopang utama ketahanan pangan nasional.
Penulis : Nul
Editor : Zainul Arifin