JAKARTA, RadarBangsa.co.id – Konsistensi Banyuwangi dalam mengembangkan olahraga balap sepeda di tingkat internasional kembali menuai apresiasi nasional. Kabupaten di ujung timur Pulau Jawa itu menerima penghargaan khusus dari Pengurus Besar Ikatan Sport Sepeda Indonesia (PB ISSI) karena dinilai berhasil menjadikan ajang balap sepeda sebagai ikon sport tourism yang berkelanjutan.
Penghargaan tersebut diserahkan langsung oleh Ketua Umum PB ISSI yang juga Kapolri, Jenderal Listyo Sigit Prabowo, kepada Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani dalam Musyawarah Nasional (Munas) Indonesia Cycling Federation (ICF) di Jakarta, Kamis (30/10/2025). Acara tersebut turut dihadiri Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Erick Thohir beserta jajaran pengurus PB ISSI dan perwakilan daerah.
Dalam kesempatan itu, Menpora Erick Thohir memuji langkah Banyuwangi yang dinilai konsisten menggabungkan olahraga dan pariwisata. Menurutnya, Banyuwangi menjadi contoh konkret bagaimana sport tourism mampu menggerakkan ekonomi daerah, menciptakan peluang kerja, dan membangun citra positif Indonesia di mata dunia.
“Kalau semua kepala daerah seperti Bupati Banyuwangi, luar biasa. Banyuwangi bisa menjadi contoh bagaimana olahraga dan pariwisata dikembangkan sejalan, memberi dampak ekonomi sekaligus prestasi. Pemerintah pusat akan terus mendorong kolaborasi seperti ini,” ujar Erick Thohir.
Erick menegaskan, pemerintah pusat terus berupaya memperkuat sinergi antara kementerian dan pemerintah daerah untuk menciptakan ekosistem olahraga yang kuat dan berkelanjutan.
“Kami sudah berkoordinasi dengan Mendagri dan Menteri UMKM untuk memperkuat dukungan terhadap pemerintah daerah yang aktif seperti Banyuwangi. Karena olahraga bukan hanya soal prestasi, tapi juga membuka lapangan kerja, membangun kebanggaan, dan memperkuat karakter bangsa,” imbuhnya.
Ketua Umum PB ISSI, Jenderal Listyo Sigit Prabowo, menyebut Banyuwangi layak menerima penghargaan karena komitmennya yang tidak pernah surut dalam menyelenggarakan kejuaraan sepeda berlevel dunia.
“Terima kasih kepada Banyuwangi yang selalu konsisten menggelar event internasional sepeda seperti Tour de Banyuwangi Ijen (TdBI) yang telah menjadi agenda resmi UCI. Ini bentuk komitmen luar biasa dari pemerintah daerah untuk mendukung olahraga sepeda Indonesia,” ujar Listyo.
Kapolri juga menyoroti keberadaan Sirkuit BMX Supercross di Muncar, Banyuwangi, yang menjadi salah satu trek BMX berstandar internasional terpanjang di Asia Tenggara. “Dengan dukungan fasilitas seperti ini, PB ISSI optimistis atlet-atlet Indonesia akan mampu bersaing di level dunia,” tegasnya.
Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani mengungkapkan rasa syukur atas penghargaan tersebut. Ia menilai apresiasi ini merupakan bentuk pengakuan atas kerja keras semua pihak yang terlibat dalam mengembangkan sport tourism di Banyuwangi.
“Penghargaan ini menjadi penyemangat bagi kami untuk terus berinovasi dan berkolaborasi, agar olahraga dan pariwisata semakin maju serta memberikan manfaat bagi masyarakat,” ujarnya.
Ipuk menjelaskan, Banyuwangi selama ini secara rutin menjadi tuan rumah berbagai event balap sepeda nasional dan internasional. Di antaranya Tour de Banyuwangi Ijen (TdBI), Banyuwangi Ijen Geopark Downhill, dan Banyuwangi BMX International ketiganya masuk dalam kalender Federasi Balap Sepeda Internasional (UCI). Selain itu, Banyuwangi juga menjadi tuan rumah ajang Tour of Kemala, Banyuwangi Bluefire Ijen KOM, Kejuaraan Nasional Balap Sepeda, dan sejumlah lomba lainnya.
Menurut Ipuk, keberlanjutan penyelenggaraan event ini membawa dampak nyata bagi ekonomi lokal. Setiap kejuaraan mampu menggerakkan sektor perhotelan, transportasi, UMKM, hingga kuliner.
“Sport tourism ini bukan hanya ajang olahraga, tetapi juga motor penggerak ekonomi rakyat. Setiap even menciptakan peluang bagi masyarakat untuk berpartisipasi dan mendapatkan manfaat,” jelasnya.
Penulis : Nul
Editor : Zainul Arifin









