Banyuwangi Jadi Pusat Pengembangan Kedelai Garuda Merah Putih

- Redaksi

Selasa, 4 November 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Petani Banyuwangi bersama TNI AL memanen kedelai varietas Garuda Merah Putih di Desa Kalipait, Tegaldlimo. Varietas ini diklaim lebih produktif dan cepat panen. (Foto Dok Ho/RadarBangsa.co.id)

Petani Banyuwangi bersama TNI AL memanen kedelai varietas Garuda Merah Putih di Desa Kalipait, Tegaldlimo. Varietas ini diklaim lebih produktif dan cepat panen. (Foto Dok Ho/RadarBangsa.co.id)

BANYUWANGI, RadarBangsa.co.id – Program swasembada kedelai nasional mulai menemukan momentum baru di Banyuwangi. Para petani di ujung timur Pulau Jawa itu kini mengembangkan kedelai varietas Garuda Merah Putih, varietas unggul hasil riset nasional yang diklaim lebih produktif dan adaptif terhadap iklim tropis Indonesia.

Dari lahan pertanian di Desa Kalipait, Kecamatan Tegaldlimo, satu hektare lahan kedelai tampak siap panen dengan tanaman tumbuh subur. Kedelai varietas ini dikembangkan oleh Gabungan Kelompok Tani Hutan (Gapoktanhut) Purwo Maju Sejahtera, binaan Pangkalan TNI AL (Lanal) Banyuwangi.

Ketua Gapoktanhut Purwo Maju Sejahtera, Sunyono, mengatakan uji tanam awal menunjukkan hasil menggembirakan.
“Varietas ini cocok tumbuh di sini. Cabangnya lebih banyak dari kedelai biasa, jadi hasilnya lebih tinggi,” ujar Sunyono usai panen raya yang tersambung virtual dengan Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman, Jumat (29/11/2025).

Kedelai Garuda Merah Putih diklaim mampu menghasilkan hingga empat ton per hektare, jauh di atas produktivitas kedelai lokal yang rata-rata hanya 1,5–2 ton per hektare. Keunggulan lain adalah masa tanamnya yang lebih singkat, sehingga bisa mempercepat siklus panen dan efisiensi produksi.

Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman yang memimpin panen serempak secara virtual dari Provinsi Lampung menyampaikan bahwa pengembangan varietas ini menjadi bagian dari strategi nasional mencapai swasembada kedelai dalam waktu satu tahun.
“Untuk mendorong swasembada kedelai, Kementerian Pertanian akan mendistribusikan benih Garuda Merah Putih, menyediakan peralatan, serta melakukan pendampingan penuh kepada petani,” kata Amran.

Komandan Lanal Banyuwangi Letkol Laut (P) Muhamad Puji Santoso menuturkan, panen perdana di lahan satu hektare ini menjadi tahap awal dari program pengembangan yang lebih luas.
“Benih hasil panen ini akan kami simpan untuk dikembangkan lagi di lahan 60 hektare di wilayah Perhutani selatan,” jelasnya.

Ia menargetkan hasil panen perdana ini mampu mencapai empat ton per hektare sesuai potensi varietas unggul tersebut.
“Harapannya, kedelai Garuda Merah Putih bisa jadi benih unggulan yang memperkuat ketahanan pangan di tingkat daerah dan nasional,” tambahnya.

Sementara itu, Wakil Bupati Banyuwangi Mujiono mengapresiasi kolaborasi antara petani dan TNI AL dalam memperkuat sektor pangan lokal.
“Kami berterima kasih kepada para petani dan Lanal Banyuwangi atas inisiatif mengembangkan kedelai Garuda Merah Putih. Langkah ini sangat mendukung ketahanan pangan dan program swasembada nasional,” ujarnya.

Mujiono menambahkan, capaian produksi kedelai Banyuwangi menunjukkan tren positif. Pada periode Januari–September 2025, luas panen kedelai mencapai 2.475 hektare dengan produksi 5.012 ton. Angka ini meningkat dibandingkan periode yang sama tahun 2024 dengan luas panen 1.407 hektare dan produksi 2.848 ton.

“Kami optimistis dengan penanaman varietas Garuda Merah Putih, produktivitas kedelai Banyuwangi akan meningkat dan kesejahteraan petani ikut naik,” tandas Mujiono.

Penulis : Nul

Editor : Zainul Arifin

Berita Terkait

Pemprov Jatim Raih Penghargaan Nusantaraya Award di ICCF 2025, Gubernur Khofifah: Alhamdulillah Jawa Timur Eksport Produk Ekotif Terbesar di Indonesia
Pasmar 2 TNI AL Diresmikan, Khofifah Serahkan Bantuan Sosial untuk Warga
Gebyar Bhineka di Lamongan, Persatuan dan Ekonomi Semakin Tumbuh
Kopdes Merah Putih di Jatim Diapresiasi, Pengamat: Khofifah Sukses Perkuat Ekonomi Desa
Misi Dagang Jatim-NTT Catat Transaksi Rp1,88 Triliun, Khofifah: Alhamdulillah, Tertinggi Sepanjang Sejarah
PKL Bantaran Sungai Bangkalan Akan Ditata Ulang
Khofifah Pimpin Misi Dagang Jatim-NTT Catat Rekor Rp 1,88 T
Senator DPD RI Lia Istifhama Dorong UMKM HKTI Sidoarjo Bangun Ekonomi Berbasis Kolaborasi dan Nilai Sosial

Berita Terkait

Minggu, 9 November 2025 - 08:35 WIB

Pemprov Jatim Raih Penghargaan Nusantaraya Award di ICCF 2025, Gubernur Khofifah: Alhamdulillah Jawa Timur Eksport Produk Ekotif Terbesar di Indonesia

Sabtu, 8 November 2025 - 17:50 WIB

Pasmar 2 TNI AL Diresmikan, Khofifah Serahkan Bantuan Sosial untuk Warga

Sabtu, 8 November 2025 - 09:08 WIB

Gebyar Bhineka di Lamongan, Persatuan dan Ekonomi Semakin Tumbuh

Jumat, 7 November 2025 - 14:31 WIB

Kopdes Merah Putih di Jatim Diapresiasi, Pengamat: Khofifah Sukses Perkuat Ekonomi Desa

Jumat, 7 November 2025 - 10:28 WIB

Misi Dagang Jatim-NTT Catat Transaksi Rp1,88 Triliun, Khofifah: Alhamdulillah, Tertinggi Sepanjang Sejarah

Berita Terbaru

Bupati Bangkalan Lukman Hakim menerima penghargaan MURI atas rekor penggunaan gelang LED terbanyak dalam ajang Maduruns Gim 2025. (Foto Dok Ho/RadarBangsa.co.id)

Nasional

Bangkalan Raih Rekor MURI di Maduruns Gim 2025

Senin, 10 Nov 2025 - 06:32 WIB

Warga antusias mengikuti edukasi dan skrining TBC di Car Free Day Banyuwangi, Minggu (9/11/2025). (Foto Dok Ho/RadarBangsa.co.id)

Kesehatan

Warga Padati CFD Banyuwangi, Bisa Cek Kesehatan Gratis

Senin, 10 Nov 2025 - 06:22 WIB

Terlihat pengunjung saat Festival Ngopi Sewu, tradisi budaya Osing yang menjadi daya tarik wisata.(Foto Dok Ho/RadarBangsa.co.id)

Pariwisata

Tradisi Kopi Osing Banyuwangi Mendunia

Senin, 10 Nov 2025 - 06:06 WIB

Suasana malam Festival Ngopi Sepuluh Ewu di Desa Kemiren, Banyuwangi, dengan warga dan wisatawan duduk lesehan menikmati kopi tradisional. (Foto Dok Ho/RadarBangsa.co.id)

Pariwisata

Festival Kopi Banyuwangi Ini Bikin Wisatawan Terpikat

Senin, 10 Nov 2025 - 05:57 WIB