SUMBAWA, RadarBangsa.co.id — Kabar membanggakan datang dari SMKN 1 Alas, Kabupaten Sumbawa, Nusa Tenggara Barat. Dua siswa sekolah tersebut telah berhasil menorehkan prestasi gemilang dalam ajang Pemilihan Duta Pendidikan NTB 2025.
Muhammad Imtihan Ramadhan meraih peringkat keempat dalam kompetisi tersebut. Tak hanya itu, ia juga dinobatkan sebagai Duta Pendidikan Disabilitas NTB 2025, sebuah pencapaian luar biasa yang menunjukkan komitmennya dalam memperjuangkan inklusi di bidang pendidikan.
Prestasi serupa juga diraih oleh rekannya, Intan Sahara, yang terpilih sebagai Duta Pendidikan Inspirasi NTB 2025. Selain itu, Intan juga menerima penghargaan Best Go Healthy 2025, sebagai bentuk apresiasi terhadap kepeduliannya dalam mengampanyekan gaya hidup sehat di kalangan generasi muda.
Kepala SMKN 1 Alas, Budi Susilo, menyampaikan apresiasi tinggi atas keberhasilan kedua siswanya. Ia menyebut pencapaian tersebut sebagai buah dari kerja keras dan dedikasi yang selama ini ditanamkan oleh seluruh elemen sekolah.
“Saya sangat bangga dengan Imtihan dan Intan. Mereka telah menunjukkan semangat juang yang luar biasa. Prestasi ini bukan hanya menjadi kebanggaan sekolah, tetapi juga motivasi bagi siswa lainnya untuk terus berkarya dan berprestasi,” ujar Budi saat dihubungi, Senin (13/5).
Dalam wawancara terpisah, Imtihan menyampaikan rasa syukurnya atas penghargaan yang diraih. Ia berharap dapat menjalankan peran sebagai Duta Pendidikan Disabilitas dengan penuh tanggung jawab dan memberikan inspirasi bagi banyak pihak.
“Saya tidak menyangka bisa meraih dua penghargaan sekaligus. Ini menjadi motivasi bagi saya untuk terus berkontribusi dalam dunia pendidikan, khususnya bagi teman-teman disabilitas,” ucap Imtihan penuh semangat.
Senada dengan itu, Intan juga mengungkapkan rasa syukur dan optimisme atas kepercayaan yang diberikan kepadanya.
“Alhamdulillah, ini adalah amanah yang besar. Semoga saya bisa menjadi contoh positif bagi anak muda lain dan terus menyuarakan pentingnya hidup sehat,” tuturnya.
Capaian Muhammad Imtihan Ramadhan dan Intan Sahara menjadi bukti bahwa siswa-siswi dari pelosok daerah memiliki potensi besar untuk bersaing dan menginspirasi. Prestasi ini diharapkan dapat memberikan dampak positif, tak hanya bagi lingkungan sekolah, tetapi juga bagi kemajuan pendidikan di Nusa Tenggara Barat.
Penulis : Aini
Editor : Zainul Arifin