Ijen Golden Route, Jurus Banyuwangi Dongkrak Wisata Alam Kelas Dunia

- Redaksi

Selasa, 4 November 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Panorama hijau di kaki Gunung Ijen menjadi daya tarik utama dalam Ijen Golden Route, rute wisata baru yang memperkenalkan hidden gem Banyuwangi. (Foto Dok Ho/RadarBangsa.co.id)

Panorama hijau di kaki Gunung Ijen menjadi daya tarik utama dalam Ijen Golden Route, rute wisata baru yang memperkenalkan hidden gem Banyuwangi. (Foto Dok Ho/RadarBangsa.co.id)

BANYUWANGI, RadarBangsa.co.id – Pemerintah Kabupaten Banyuwangi terus memoles potensi wisata alamnya agar semakin dikenal dunia. Terbaru, Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani meluncurkan “Ijen Golden Route”, sebuah paket destinasi yang menelusuri beragam “hidden gem” di kawasan kaki Gunung Ijen—mulai dari wisata alam, kuliner khas, hingga penginapan bernuansa lokal.

Langkah ini diharapkan mampu memperkuat posisi Banyuwangi sebagai destinasi wisata berkelanjutan di ujung timur Pulau Jawa.

“Sejatinya kita sedang mempromosikan berbagai potensi wisata yang berkembang pesat di sekitar kaki Gunung Ijen,” ujar Bupati Ipuk Fiestiandani, Selasa (4/11/2025).

Kawasan kaki Gunung Ijen menawarkan panorama yang memadukan kesejukan udara pegunungan dengan lanskap hijau yang menenangkan. Berbagai destinasi alam di wilayah ini mulai menarik perhatian wisatawan, baik domestik maupun mancanegara.

Salah satunya adalah Sendang Seruni di Desa Tamansari, dengan mata air jernih alami yang dipercaya memiliki khasiat menyegarkan tubuh. Ada pula Air Terjun Kalibendo, yang bisa dicapai lewat jalur trekking di tengah kebun cengkeh dan karet, menghadirkan pengalaman petualangan yang memanjakan mata dan telinga.

Tak jauh dari sana, Air Terjun Jagir menghadirkan daya tarik unik berupa tiga aliran air kembar yang berpadu menciptakan suasana eksotis khas Banyuwangi.

Selain alamnya, rute wisata ini juga memperkenalkan kekayaan kuliner khas Banyuwangi. Di kawasan Licin, misalnya, wisatawan bisa mencicipi ayam kesrut, menu legendaris di Warung Kanggo Riko, Desa Segobang.

Pecinta kopi pun dimanjakan oleh berbagai kafe instagramable di kawasan Taman Gandrung Terakota, yang menyuguhkan panorama seni patung gandrung berpadu dengan aroma kopi lokal.

“Beragam destinasi hidden gem ini wajib dicoba bagi yang ingin merasakan berwisata dengan kualitas eksklusif namun tetap terjangkau,” kata Ipuk.

Pertumbuhan wisata juga mendorong munculnya berbagai penginapan di sekitar Ijen. Dari villa bernuansa rustic, homestay bertema budaya Osing, hingga resort modern di tengah kebun kopi, semua menawarkan pengalaman menginap yang berpadu dengan alam.

Puluhan homestay masyarakat lokal menjadi daya tarik tersendiri, memungkinkan wisatawan berinteraksi langsung dengan warga, menikmati keramahan khas Osing, dan memahami nilai budaya setempat.

“Kami juga menyiapkan sejumlah atraksi wisata seperti bersepeda di jalur pedesaan, berjalan santai di perkebunan kopi, hingga trekking ringan di kaki Gunung Ijen,” tambah Ipuk.

Konsep Ijen Golden Route tidak hanya mengandalkan keindahan alam, tetapi juga mengusung semangat pariwisata berkelanjutan yang melibatkan masyarakat lokal sebagai pelaku utama.

Banyuwangi juga rutin menggelar berbagai event bertaraf nasional dan internasional, seperti Tour de Banyuwangi Ijen, Ijen Green Trail Run, Jazz Gunung Ijen, hingga Ngopi Sepuluh Ewu.

Semua menjadi bagian dari strategi besar Banyuwangi untuk mengangkat Ijen Geopark sebagai destinasi berkelas dunia yang memadukan alam, budaya, dan pengalaman otentik.

“Ijen adalah harmoni sempurna antara alam, budaya lokal, dan wisata berkelanjutan. Keindahannya bukan hanya indah dilihat, tapi juga hangat dirasakan,” tutup Ipuk

Penulis : Nul

Editor : Zainul Arifin

Berita Terkait

Tradisi Kopi Osing Banyuwangi Mendunia
Festival Kopi Banyuwangi Ini Bikin Wisatawan Terpikat
Wabup Sorong Pelajari Keberhasilan Banyuwangi Kembangkan Pariwisata
Riuh di Kedunglarangan, Festival Perahu Naga Pasuruan Kembali Hidupkan Tradisi Maritim dan Gairahkan Ekonomi Warga
Humbang Hasundutan Jadikan Banyuwangi Inspirasi Pariwisata Daerah
Lamongan Gelar Museum Expo 2025, Wujudkan Edukasi dan Inspirasi Sejarah
Festival Dayung Tejoasri Dongkrak Pariwisata dan Ekonomi Lamongan
Pemkab Bangkalan Perkuat Peran Pokdarwis untuk Dongkrak Pariwisata Desa

Berita Terkait

Senin, 10 November 2025 - 06:06 WIB

Tradisi Kopi Osing Banyuwangi Mendunia

Senin, 10 November 2025 - 05:57 WIB

Festival Kopi Banyuwangi Ini Bikin Wisatawan Terpikat

Selasa, 4 November 2025 - 14:12 WIB

Ijen Golden Route, Jurus Banyuwangi Dongkrak Wisata Alam Kelas Dunia

Kamis, 23 Oktober 2025 - 08:53 WIB

Wabup Sorong Pelajari Keberhasilan Banyuwangi Kembangkan Pariwisata

Minggu, 5 Oktober 2025 - 20:06 WIB

Riuh di Kedunglarangan, Festival Perahu Naga Pasuruan Kembali Hidupkan Tradisi Maritim dan Gairahkan Ekonomi Warga

Berita Terbaru

Bupati Bangkalan Lukman Hakim menerima penghargaan MURI atas rekor penggunaan gelang LED terbanyak dalam ajang Maduruns Gim 2025. (Foto Dok Ho/RadarBangsa.co.id)

Nasional

Bangkalan Raih Rekor MURI di Maduruns Gim 2025

Senin, 10 Nov 2025 - 06:32 WIB

Warga antusias mengikuti edukasi dan skrining TBC di Car Free Day Banyuwangi, Minggu (9/11/2025). (Foto Dok Ho/RadarBangsa.co.id)

Kesehatan

Warga Padati CFD Banyuwangi, Bisa Cek Kesehatan Gratis

Senin, 10 Nov 2025 - 06:22 WIB

Terlihat pengunjung saat Festival Ngopi Sewu, tradisi budaya Osing yang menjadi daya tarik wisata.(Foto Dok Ho/RadarBangsa.co.id)

Pariwisata

Tradisi Kopi Osing Banyuwangi Mendunia

Senin, 10 Nov 2025 - 06:06 WIB

Suasana malam Festival Ngopi Sepuluh Ewu di Desa Kemiren, Banyuwangi, dengan warga dan wisatawan duduk lesehan menikmati kopi tradisional. (Foto Dok Ho/RadarBangsa.co.id)

Pariwisata

Festival Kopi Banyuwangi Ini Bikin Wisatawan Terpikat

Senin, 10 Nov 2025 - 05:57 WIB