LAMONGAN, RadarBangsa.co.id – Iswahyudi (43), warga Tambak Wedi Baru, Kenjeran, Surabaya, ditemukan meninggal dunia secara mendadak di tepi jalan raya Babat-Lamongan, tepatnya di depan bengkel AHASS di Desa Kesambi, Kecamatan Pucuk, Kabupaten Lamongan pada Selasa (6/5/2025) sekitar pukul 18.30 WIB. Kejadian tragis ini menarik perhatian warga setempat yang mendapati korban tergeletak di tepi jalan.
Kapolsek Pucuk, AKP Suud, mengungkapkan kronologi kejadian, yang dimulai dengan keberangkatan korban dari Surabaya pada siang hari. Pada sekitar pukul 13.30 WIB, Iswahyudi bersama rekannya, Darwiyatin (41), berangkat menggunakan sepeda motor Honda Vario dengan tujuan menemui seorang yang mereka sebut sebagai “orang pintar” di wilayah Lamongan.
“Korban berangkat dari rumah Darwiyatin di Surabaya untuk menemui seseorang yang mereka percayai memiliki kemampuan khusus di Lamongan,” ujar AKP Suud. Perjalanan mereka berlangsung lancar tanpa adanya tanda-tanda yang mencurigakan. Namun, setibanya di sekitar Desa Kesambi, Kecamatan Pucuk, korban mendadak terjatuh dari sepeda motor dan ditemukan tidak sadarkan diri.
Sesampainya di lokasi kejadian, Darwiyatin yang kebingungan dan panik langsung berusaha meminta bantuan warga sekitar. Meskipun sejumlah warga mencoba memberikan pertolongan pertama, nyawa Iswahyudi tidak dapat tertolong. Pihak kepolisian setempat yang menerima laporan segera menuju ke lokasi dan melakukan pemeriksaan di tempat kejadian perkara.
“Setelah kami melakukan pemeriksaan di lokasi, kami tidak menemukan tanda-tanda kekerasan fisik pada tubuh korban. Kami menduga korban meninggal mendadak karena faktor kesehatan, namun ini masih dalam penyelidikan lebih lanjut,” lanjut Kapolsek Pucuk.
Pihak kepolisian juga mendalami apakah ada faktor lain yang dapat memengaruhi kondisi korban saat itu. Dari hasil awal, diduga bahwa perjalanan yang panjang dan kemungkinan kondisi kesehatan korban yang tidak stabil berperan dalam terjadinya kejadian ini.
Iswahyudi yang merupakan warga asli Lamongan, namun tinggal di Surabaya, dikenal sebagai pribadi yang baik dan memiliki keluarga di kota kelahirannya. Kabar duka ini pun menggemparkan warga sekitar yang mengenal korban. Mereka menyatakan rasa kehilangan yang mendalam atas peristiwa tersebut.
“Dia orang baik dan sering pulang kampung. Kami tidak menyangka pertemuan ini akan menjadi pertemuan terakhir. Semoga amal ibadahnya diterima,” ujar salah satu kerabat yang ditemui di kediaman keluarga korban.
Pihak kepolisian dari Polsek Pucuk masih melanjutkan penyelidikan lebih lanjut untuk memastikan penyebab pasti kematian korban. Sementara itu, jenazah Iswahyudi sudah dibawa ke rumah sakit untuk dilakukan visum dan pemeriksaan lebih lanjut.
“Kami akan melibatkan tim medis untuk memastikan penyebab kematian korban, termasuk mengonfirmasi apakah ada faktor medis yang menjadi penyebab utama,” jelas AKP Suud.
Penulis : Nul
Editor : Zainul Arifin