PASURUAN, RadarBangsa.co.id – Antusiasme warga Kabupaten Pasuruan benar-benar memuncak dalam gelaran Pekan Raya Santri 2025 di Lapangan Achmad Yani Grati. Ribuan masyarakat sejak hari pertama hingga Minggu (2/11/2025) terus memadati stan-stan pelayanan publik yang disediakan oleh Pemerintah Kabupaten Pasuruan.
Dari seluruh stan yang ada, layanan Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dispendukcapil) menjadi yang paling ramai diserbu pengunjung. Melalui program pelayanan keliling bertajuk “My Darling” (Melayani Dokumen Kependudukan Keliling), petugas Dispendukcapil membuka layanan cetak KTP elektronik, kartu keluarga, hingga akta kelahiran secara gratis dan langsung di lokasi acara.
“Alhamdulillah, antusias masyarakat sangat luar biasa. Setiap hari ada ratusan warga yang datang untuk mengurus dokumen kependudukan,” ujar Kepala Dispendukcapil Kabupaten Pasuruan, Tectona Jati KHM.
Dalam satu hari pelayanan, tercatat sedikitnya 100 warga melakukan perekaman dan pencetakan KTP elektronik, 25 orang mengurus kartu keluarga, delapan mengajukan akta kelahiran, dan dua warga mendaftar Identitas Kependudukan Digital (IKD).
Menurut Tecto, banyak warga memanfaatkan momentum ini karena lebih mudah dan cepat dibandingkan harus datang ke kantor kecamatan atau Mall Pelayanan Publik (MPP) di Bangil. “Sebagian besar yang datang adalah remaja berusia 17 tahun yang baru pertama kali membuat KTP, dan warga yang kehilangan dokumen,” jelasnya.
Wakil Bupati Pasuruan Shobih Asrori yang hadir langsung di lokasi menegaskan bahwa kegiatan jemput bola seperti ini merupakan wujud nyata pelayanan publik yang berpihak pada masyarakat. Ia menyebut, Pemkab ingin memastikan seluruh warga dapat mengakses dokumen kependudukan tanpa terkendala jarak maupun biaya.
“Kami ingin mendekatkan pelayanan. Jadi masyarakat tidak perlu jauh-jauh ke MPP, cukup datang ke Pekan Raya Santri. Semua urusan bisa selesai di sini,” ujar Gus Shobih.
Pekan Raya Santri sendiri menjadi magnet ekonomi dan sosial di wilayah timur Kabupaten Pasuruan. Selain menghadirkan layanan publik, ratusan pelaku UMKM juga membuka stan kuliner, fesyen, dan kerajinan lokal. Sejumlah perangkat daerah turut menampilkan program unggulan mereka, mulai dari layanan kesehatan, perizinan usaha, hingga konsultasi pertanian.
Sumirat (44), warga Desa Ranuklindungan, mengaku sangat terbantu dengan adanya layanan keliling Dispendukcapil di acara tersebut. “Biasanya kalau mau urus KTP harus ke kecamatan, kadang antre panjang. Sekarang bisa langsung jadi di sini. Terima kasih kepada Gus Shobih dan Mas Rusdi yang sudah membawa pelayanan ke masyarakat,” ujarnya sambil menunjukkan KTP barunya.
Tingginya minat warga sempat membuat stok blanko KTP-el di stan Dispendukcapil habis sebelum penutupan. Namun, petugas memastikan seluruh pemohon tetap akan dilayani dengan sistem pencetakan susulan.
Pelayanan jemput bola ini akan terus dibuka hingga 4 November 2025, mulai pukul 09.00 hingga 15.00 WIB setiap hari. Selain perekaman dan pencetakan dokumen, masyarakat juga bisa melakukan konsultasi terkait perubahan data keluarga, pemisahan kartu keluarga, pendaftaran akta kematian, hingga pembaharuan data kependudukan.
“Seluruh layanan gratis. Tidak ada biaya sepeser pun. Kami ingin masyarakat semakin mudah mengurus dokumen dan sadar pentingnya administrasi kependudukan,” tegas Tecto.
Penulis : Nul
Editor : Zainul Arifin









