BLITAR, RadarBangsa.co.id — Sebuah program unik diluncurkan oleh Wali Kota Blitar, Syauqul Muhibbin, yang akrab disapa Mas Ibin. Program bertajuk Kencan SAE singkatan dari Kendalikan Nafsu Cari Pasangan Secara Syar’i, Aman, dan Sehat ini menjadi angin segar dalam upaya pembinaan generasi muda menuju pernikahan yang sehat, terarah, dan bermartabat.
Sejak diperkenalkan, Kencan SAE langsung mendapat respons positif dari masyarakat, khususnya kalangan muda. Banyak warga yang antusias mendaftarkan diri sebagai peserta, menandakan bahwa isu ini memang dekat dengan kebutuhan mereka.
Salah satu yang mengapresiasi langkah inovatif ini adalah anggota DPD RI asal Jawa Timur, Lia Istifhama. Menurut Lia, program ini bukan hanya menarik dari sisi konsep, tapi juga memiliki nilai edukatif yang sangat penting di tengah gempuran budaya instan dalam membina relasi.
“Ini program yang sangat bermanfaat. Memberikan edukasi kepada anak-anak muda dan para lajang agar mencari pasangan dengan cara yang sehat dan bertanggung jawab,” ujar Lia dalam keterangannya, Rabu (23/7/2025).
Lia, yang dikenal dengan gaya komunikatif dan kedekatannya dengan generasi milenial, menekankan pentingnya proses ta’aruf dalam membangun relasi. Ia percaya bahwa perkenalan yang dijalani sesuai syariat akan membawa ketenangan dan keberkahan dalam pernikahan.
“Tak kenal maka ta’aruf. Yang penting yakin saja, jodoh itu pasti datang. Jadi tetap bahagia, tanpa terburu-buru,” pesannya penuh semangat.
Putri almarhum Kiai Masykuru Hasyim itu juga menyebut, program seperti ini sepatutnya mendapat dukungan luas, karena sejalan dengan nilai-nilai keagamaan sekaligus menjadi fondasi untuk membangun generasi yang berkualitas.
Sementara itu, Wali Kota Blitar Mas Ibin menjelaskan bahwa Kencan SAE dirancang bukan sekadar ajang pencarian jodoh, tapi juga sebagai ruang edukasi dan pembinaan. Melalui program ini, peserta akan dibekali pengetahuan seputar kesiapan menikah—baik dari sisi mental, sosial, hingga finansial.
“Kami ingin membantu warga yang masih lajang untuk menemukan pasangan hidup yang tepat, tapi dengan cara yang baik dan bertanggung jawab. Sekaligus mencegah pernikahan dini dan risiko stunting,” terang Mas Ibin, yang juga dikenal sebagai salah satu kader muda NU.
Ia menambahkan, tujuan akhirnya adalah membentuk keluarga-keluarga baru yang sejahtera, langgeng, dan selaras dengan nilai-nilai luhur.
“Karena membangun keluarga bukan hanya soal cinta, tapi juga kesiapan membentuk masa depan yang lebih baik,” tutupnya.
Penulis : Nul
Editor : Zainul Arifin