Senator Cantik Lia Istifhama Anggota DPD RI : Oplosan Beras Ancam Kesehatan, Negara Harus Hadir

- Redaksi

Minggu, 20 Juli 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

(Kiri) Senator DPD RI asal Jawa Timur, Lia Istifhama, saat menyampaikan sikap tegasnya terhadap maraknya praktik oplosan beras yang dinilai merugikan rakyat kecil. | Foto Dok Pribadi/Ho RadarBangsa

(Kiri) Senator DPD RI asal Jawa Timur, Lia Istifhama, saat menyampaikan sikap tegasnya terhadap maraknya praktik oplosan beras yang dinilai merugikan rakyat kecil. | Foto Dok Pribadi/Ho RadarBangsa

SURABAYA, RadarBangsa.co.id – Senator asal Jawa Timur, Lia Istifhama, angkat suara soal maraknya kasus pengoplosan beras yang belakangan ini meresahkan publik. Dengan nada tegas, sosok yang dikenal lewat tagline “Cantik” (Cerdas, Inovatif, dan Kreatif) itu menyebut praktik mencampur beras berkualitas buruk bahkan kedaluwarsa dengan zat pemutih sebagai bentuk kejahatan yang tak bisa ditoleransi.

“Kalau bicara UUD 1945 Pasal 33, maka jelas pangan, termasuk beras, adalah bagian dari hajat hidup orang banyak. Mengoplos beras demi keuntungan adalah tindakan yang mencederai rakyat secara langsung,” ujar Lia saat ditemui di Surabaya, Sabtu (19/7/2025).

Ia menyoroti bahwa kejahatan ini bukan sekadar pelanggaran dagang biasa, melainkan pelanggaran terhadap hak dasar masyarakat atas pangan yang aman dan layak. Lebih-lebih, kata Lia, tindakan itu dilakukan secara sadar dan sistematis oleh sebagian oknum pelaku usaha.

“Ini bukan soal bisnis curang semata. Ini soal keselamatan masyarakat. Ada ancaman nyata bagi kesehatan jika beras oplosan itu masuk ke dapur-dapur rumah tangga,” tuturnya.

Lia mendesak agar pemerintah dan aparat penegak hukum mengambil langkah serius. Ia menilai, selain sanksi pidana, pelaku juga harus dijatuhi hukuman administratif yang tegas.

“Izin usahanya harus dicabut. Mereka yang terlibat juga harus dibatasi aksesnya agar tidak lagi bisa menjalankan usaha pangan. Hukuman harus bisa memberi efek jera, bukan sekadar formalitas,” tegas Lia.

Di sisi lain, perempuan yang juga aktif menyuarakan isu-isu keumatan dan kebangsaan itu menyambut baik wacana Ketua DPD RI tentang pembentukan tim verifikasi khusus untuk mengawasi produsen beras di lapangan.

“Langkah ini sangat relevan. Saya mendukung penuh ide pembentukan tim verifikasi. Negara harus hadir untuk memastikan rakyat tidak dicekoki makanan yang tak layak konsumsi,” kata Lia.

Pernyataan Lia muncul di tengah meningkatnya keresahan masyarakat akibat kasus-kasus pengoplosan bahan pangan yang kian sulit dideteksi secara kasat mata. Ia berharap tekanan politik dari lembaga seperti DPD RI bisa mendorong tindakan konkret dari pihak kepolisian dan dinas terkait.

“Kalau semua pihak bergerak dari hulu sampai hilir masyarakat akan merasa lebih aman saat membeli bahan pangan. Jangan tunggu korban jatuh baru kita bertindak,” pungkasnya.

Penulis : Nul

Editor : Zainul Arifin

Berita Terkait

Dugaan Kekerasan Seksual di Lamongan Terungkap, Guru Jadi Pihak Pertama yang Curiga
Polres Lamongan Tak Beri Ruang Judi Sabung Ayam, Dua Lokasi Digerebek Serentak
Kejaksaan Negeri Batu ,Menghadiri FGD Bersama Kajati dan Gubernur Jatim
Khofifah dan Kajati Jatim Sepakat Perkuat Restorative Justice, Upaya Baru Pulihkan Keadilan Sosial di Daerah
Kejari Lamongan Telusuri Dugaan Korupsi Pengalihfungsian Tanah Negara di Sidokelar Paciran
Kasi Pidsus Kejari Lamongan Terima Kajian Universitas soal TN Desa Sidokelar
Wartawan Diancam di Lamongan, Berawal dari Berita Dugaan Korupsi Chromebook
Malu-maluin Dunia Pendidikan Lamongan, Dua Guru Kena Razia di Hotel

Berita Terkait

Senin, 13 Oktober 2025 - 07:45 WIB

Dugaan Kekerasan Seksual di Lamongan Terungkap, Guru Jadi Pihak Pertama yang Curiga

Sabtu, 11 Oktober 2025 - 18:44 WIB

Polres Lamongan Tak Beri Ruang Judi Sabung Ayam, Dua Lokasi Digerebek Serentak

Jumat, 10 Oktober 2025 - 15:28 WIB

Kejaksaan Negeri Batu ,Menghadiri FGD Bersama Kajati dan Gubernur Jatim

Kamis, 9 Oktober 2025 - 18:42 WIB

Khofifah dan Kajati Jatim Sepakat Perkuat Restorative Justice, Upaya Baru Pulihkan Keadilan Sosial di Daerah

Rabu, 8 Oktober 2025 - 17:40 WIB

Kejari Lamongan Telusuri Dugaan Korupsi Pengalihfungsian Tanah Negara di Sidokelar Paciran

Berita Terbaru