LAMONGAN, RadarBangsa.co.id – Upaya pencurian yang terjadi di depan Toko Kawan Lama, Jalan Basuki Rahmat, Kelurahan Sukorejo, Lamongan, Selasa (23/9/2025) pagi, berakhir ricuh. Seorang sopir truk bernama Sugeng Waluyo (27), warga Sidoharjo, Lamongan, harus dilarikan ke rumah sakit setelah mengalami luka tusuk saat berusaha menggagalkan aksi pelaku.
Kejadian berlangsung sekitar pukul 07.45 WIB, ketika Sugeng bersama dua rekannya Abdul Kholik (37) yang bekerja sebagai sales oli, dan Mohamad Pandi Nurhasan (19) selaku kernet sedang menurunkan barang di toko. Situasi awal tampak normal hingga tiba-tiba seorang pria tidak dikenal mendekati truk dan mengambil tas selempang milik Pandi yang diletakkan di kursi penumpang.
Kapolsek Lamongan Kota, Kompol Fadelan, menjelaskan bahwa aksi tersebut pertama kali diketahui oleh Abdul Kholik. “Saat itu, Kholik melihat ada orang asing mengambil tas dari dalam truk. Ia langsung memberi tahu Sugeng yang sedang berada di atas kendaraan,” ujarnya.
Tanpa berpikir panjang, Sugeng melompat turun dan mengejar pelaku yang berusaha kabur ke arah selatan jalan. Di seberang, sudah menunggu seorang rekan pelaku di atas sepeda motor Satria FU berwarna hitam. Nomor polisi kendaraan tersebut tidak sempat diketahui.
Dalam pengejaran, Sugeng berhasil menendang tubuh pelaku hingga terjatuh. Tas yang sempat dibawa lantas terlepas. Meski begitu, rekan pelaku yang sudah menunggu di motor tancap gas melarikan diri ke arah barat, meski sempat ditendang Pandi.
Sugeng kemudian sempat menghajar pelaku yang jatuh, namun situasi berbalik. Pelaku yang terdesak melawan dan menusukkan senjata tajam ke tubuh Sugeng, mengenai bagian perut dan paha kirinya. “Pelaku akhirnya berhasil melarikan diri ke arah timur, sambil diteriaki maling oleh Abdul Kholik,” kata Kompol Fadelan.
Melihat kondisi Sugeng bersimbah darah, rekan-rekannya segera membawa korban ke RS Sugiri Lamongan. Hingga kini, Sugeng masih menjalani perawatan intensif akibat luka tusuk tersebut. Barang bukti berupa tas selempang milik Pandi berhasil diamankan kembali.
Aksi ini menambah daftar panjang kasus pencurian jalanan yang kerap terjadi di wilayah perkotaan. Polisi menegaskan akan melakukan penyelidikan lebih lanjut untuk mengidentifikasi dan memburu para pelaku. “Pelaku masih dalam pengejaran. Kami mengimbau masyarakat untuk tetap waspada saat beraktivitas, terutama di jalanan ramai,” tegas Kompol Fadelan.
Kasus ini menjadi pengingat bahwa tindak kejahatan bisa terjadi kapan saja, bahkan di tengah kesibukan sehari-hari. “Kami berharap masyarakat segera melapor bila melihat hal mencurigakan agar kejadian serupa tidak terulang,” pungkasnya.
Penulis : Nul
Editor : Zainul Arifin










