228 Pramuka Banyuwangi Jadi Agen Cegah Stunting

- Redaksi

Senin, 29 September 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Suasana pembukaan Jambore Bina Gizi 2025 yang diikuti ratusan pramuka penggalang se-Banyuwangi di aula STIKES Banyuwangi, Sabtu (27/9/2025). (Foto Dok Ho/RadarBangsa.co.id)

Suasana pembukaan Jambore Bina Gizi 2025 yang diikuti ratusan pramuka penggalang se-Banyuwangi di aula STIKES Banyuwangi, Sabtu (27/9/2025). (Foto Dok Ho/RadarBangsa.co.id)

BANYUWANGI, RadarBangsa.co.id – Upaya pencegahan stunting di Banyuwangi terus diperkuat melalui berbagai pendekatan kreatif. Salah satunya terlihat dalam Jambore Bina Gizi yang digelar di kampus STIKES Banyuwangi pada 27–28 September 2025. Sebanyak 228 pramuka penggalang dari 17 SMP/MTs se-Banyuwangi ambil bagian dalam kegiatan yang dirancang untuk mengedukasi generasi muda tentang pentingnya gizi seimbang.

Selama dua hari, para peserta diajak mengikuti beragam kegiatan edukatif, mulai dari pembekalan materi “Isi Piringku”, teknik merancang menu harian, kampanye cegah stunting, hingga lomba memasak makanan sehat. Metode pembelajaran yang interaktif ini membuat siswa tidak hanya menerima teori, tetapi juga berlatih mengaplikasikan pengetahuan dalam kehidupan sehari-hari.

Wakil Bupati Banyuwangi sekaligus Ketua Gerakan Pramuka Kwartir Cabang Banyuwangi, Mujiono, menegaskan pentingnya melibatkan anak muda dalam gerakan ini. Menurutnya, pemahaman gizi sejak dini menjadi bekal penting untuk membangun kebiasaan sehat yang berkelanjutan.
“Kami berharap mereka memiliki pengetahuan pentingnya gizi sejak dini dan bisa menerapkannya di rumah. Mereka juga kami siapkan sebagai agen pencegahan stunting di lingkungannya,” ujar Mujiono, Minggu (28/9/2025).

Mujiono mengapresiasi inisiatif Racana Pramuka STIKES Banyuwangi sebagai penyelenggara. Ia menilai pencegahan stunting tidak bisa hanya dibebankan pada pemerintah, melainkan membutuhkan kolaborasi dari berbagai pihak, termasuk lembaga pendidikan, organisasi masyarakat, hingga keluarga.
“Mereka telah dilatih untuk menjadi perpanjangan tangan program pemerintah. Dengan cara ini, kesadaran soal gizi bisa menjangkau lebih luas, tidak berhenti di sekolah saja,” tambahnya.

Panitia Jambore Bina Gizi, Erik Toga, menjelaskan bahwa kegiatan tahun ini baru menyasar tingkat SMP/MTs, namun ke depan cakupannya akan diperluas hingga ke SMA/MA. Langkah ini diambil agar edukasi gizi dapat menjangkau lebih banyak remaja, sehingga tumbuh generasi sadar gizi yang lebih kuat.

“Targetnya bukan hanya anak-anak memahami teori gizi seimbang, tapi juga membangun kesadaran mereka untuk ikut terlibat dalam program pencegahan stunting yang terus dilakukan Pemkab,” jelas Erik.

Stunting masih menjadi salah satu tantangan besar pembangunan manusia di Indonesia, termasuk di Banyuwangi. Meski prevalensinya menunjukkan tren penurunan, upaya masif tetap dibutuhkan agar target nasional dalam menekan angka stunting tercapai. Melalui kegiatan seperti Jambore Bina Gizi, pesan tentang pentingnya gizi sehat diharapkan tidak hanya sampai pada anak-anak, tetapi juga keluarga dan masyarakat luas.

“Jika anak-anak ini bisa menjadi teladan kecil di rumah dan sekolah, maka efek domino yang dihasilkan akan jauh lebih besar dalam mendukung Banyuwangi bebas stunting,” pungkas Mujiono.

Penulis : Nul

Editor : Zainul Arifin

Berita Terkait

SMK di Indramayu Gelar KBM di Mushola Desa
Dishub Kota Batu dan Jasa Raharja Edukasi Santri Tertib Lalu Lintas Sejak Dini
Bupati Bangkalan Dukung Sekolah Rakyat dan DTSEN
Mensos dan Bupati Bangkalan Tinjau Persiapan Sekolah Rakyat
Gubernur Khofifah Resmikan Masjid Baru di Kota Madiun,Tekankan Pendidikan Karakter
Pelajar Banyuwangi Raih Prestasi Olimpiade Matematika Nasional, Bupati Ipuk Bangga
Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kendal Gelar Forum Konsultasi Publik untuk Tingkatkan Kualitas Layanan Pendidikan
Ribuan Anak Banyuwangi Ikuti Kampanye Gizi Sehat

Berita Terkait

Senin, 29 September 2025 - 07:23 WIB

228 Pramuka Banyuwangi Jadi Agen Cegah Stunting

Senin, 29 September 2025 - 06:33 WIB

SMK di Indramayu Gelar KBM di Mushola Desa

Minggu, 28 September 2025 - 17:11 WIB

Dishub Kota Batu dan Jasa Raharja Edukasi Santri Tertib Lalu Lintas Sejak Dini

Minggu, 28 September 2025 - 11:17 WIB

Bupati Bangkalan Dukung Sekolah Rakyat dan DTSEN

Minggu, 28 September 2025 - 11:10 WIB

Mensos dan Bupati Bangkalan Tinjau Persiapan Sekolah Rakyat

Berita Terbaru

Tampak depan PT Rexline Engineering Indonesia (REI) di KM 10 Jalan Raya Mantup, Desa Takeranklanting, Kecamatan Tikung, Lamongan (Foto Dok Ho/RadarBangsa.co.id)

Politik - Pemerintahan

PT Rexline Engineering di Tikung Lamongan Diduga Sembunyikan 15 Tenaga Kerja Asing

Selasa, 30 Sep 2025 - 14:48 WIB