Anggota DPD RI Asal Jawa Timur Lia Istifhama Bela Media Lokal: Usul Hapus Pajak Iklan Hadapi Persaingan Platform Asing

- Redaksi

Jumat, 26 September 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Anggota DPD RI Lia Istifhama (dua dari kiri) mengajak pemerintah hapus PPh dan PPN iklan untuk media lokal. (Foto Dok Ho/RadarBangsa.co.id)

Anggota DPD RI Lia Istifhama (dua dari kiri) mengajak pemerintah hapus PPh dan PPN iklan untuk media lokal. (Foto Dok Ho/RadarBangsa.co.id)

SURABAYA, RadarBangsa.co.id – Industri media lokal tengah menghadapi tekanan berat akibat gempuran platform asing yang semakin mendominasi pangsa pasar iklan digital di Indonesia. Di berbagai daerah, media lokal terpaksa menutup biro hingga mengurangi jumlah karyawan lantaran pendapatan iklan anjlok drastis. Kondisi ini menimbulkan keprihatinan mendalam bagi Anggota DPD RI asal Jawa Timur, Lia Istifhama, yang akrab disapa Ning Lia.

Dalam keterangannya pada Jumat (26/9), Ning Lia menegaskan bahwa pemerintah perlu mengambil langkah konkret untuk menyelamatkan media lokal dari keterpurukan. Salah satu usulan strategis yang ia dorong adalah penghapusan Pajak Penghasilan (PPh) dan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) atas iklan yang tayang di media lokal.

“Media lokal tidak hanya kehilangan pendapatan, tetapi juga daya saing akibat beban fiskal yang tidak adil. Kalau pendapatan mereka terus dipotong oleh PPh dan PPN, bagaimana mereka bisa bertahan? Pemerintah harus hadir, bukan malah menekan,” kata Ning Lia.

Ia menilai anggapan bahwa penghapusan pajak akan mengurangi pendapatan negara merupakan pemikiran jangka pendek. Sebaliknya, langkah itu bisa dilihat sebagai investasi strategis demi memperkuat demokrasi sekaligus menjaga keberagaman informasi di daerah.

“Media lokal adalah pilar demokrasi. Mereka merekam realitas sosial di akar rumput yang sering luput dari perhatian media nasional, apalagi platform global. Menguatkan mereka berarti menguatkan suara rakyat,” tegasnya.

Putri dari KH Maskur Hasyim tersebut menambahkan bahwa pemerintah masih memiliki banyak opsi untuk menjaga pemasukan negara melalui sektor lain yang lebih potensial tanpa harus membebani industri media. Menurutnya, negara justru harus memberi ruang tumbuh bagi media lokal agar bisa bertahan di tengah ketatnya persaingan global.

Selain menghapus pajak, Ning Lia juga mendorong adanya kolaborasi nyata antara media lokal dengan media nasional. Ia mencontohkan langkah Promedia, salah satu jaringan media yang aktif menjalin kemitraan dengan media lokal melalui pelatihan, kolaborasi konten, hingga strategi monetisasi bersama.

“Keberlanjutan media tidak bisa hanya dibebankan pada media itu sendiri. Harus ada kolaborasi aktif. Negara pun perlu berpikir lebih strategis, bukan sekadar mengandalkan pajak aktif, tapi juga mengembangkan strategi pasif yang membangun ekosistem,” jelasnya.

Tak hanya itu, Ning Lia menyoroti tantangan baru yang muncul seiring berkembangnya teknologi kecerdasan buatan (AI). Menurutnya, banyak konten media lokal kini diserap oleh sistem AI global tanpa ada perlindungan memadai terhadap hak cipta dan kontribusi media tersebut.

“Kalau AI belajar dari media kita tapi tak ada perlindungan, itu berbahaya. Media lokal harus membangun identitas digital yang kuat, punya tagline khas, dan aktif dalam membentuk positioning agar tidak hanya jadi objek, tapi juga subjek dalam ekosistem digital global,” ujarnya.

Ia pun mendorong agar pemerintah bersama komunitas media menyusun kerangka kerja perlindungan data dan konten lokal yang dapat dijadikan rujukan global. Dengan begitu, konten media lokal tidak hanya dikonsumsi, tetapi juga diakui serta dilindungi secara etis oleh pengembang teknologi.

“Kalau tidak ada regulasi yang melindungi, media lokal akan terus terpinggirkan. Ini waktunya negara hadir dengan kebijakan yang berpihak pada kedaulatan informasi,” pungkas Ning Lia.

Penulis : Nul

Editor : Zainul Arifin

Berita Terkait

Anggota DPD RI Lia Istifhama Dorong Jalur Khusus Anak Disabilitas di SPMB 2026
Gubernur Khofifah: Job Fair Inklusif Buka 5.589 Lowongan
Ratusan Pesepeda Ramaikan Bluefire Ijen KOM Banyuwangi
Anggota DPD RI asal Jawa Timur Lia Istifhama Soroti Delay Penerbangan Lion Air, Apresiasi Sikap Kru
394 Pesepeda Dunia Taklukkan Tanjakan Ijen Banyuwangi
Pelajar Banyuwangi Raih Prestasi Olimpiade Matematika Nasional, Bupati Ipuk Bangga
Festival Olahraga Jatim Pecahkan Rekor MURI, Gubernur Khofifah Dorong Prestasi Dunia
Senator Cantik Anggota DPD RI Lia Istifhama Dorong Politeknik Cetak SDM Vokasi Global

Berita Terkait

Selasa, 30 September 2025 - 14:10 WIB

Anggota DPD RI Lia Istifhama Dorong Jalur Khusus Anak Disabilitas di SPMB 2026

Senin, 29 September 2025 - 18:23 WIB

Gubernur Khofifah: Job Fair Inklusif Buka 5.589 Lowongan

Senin, 29 September 2025 - 07:07 WIB

Ratusan Pesepeda Ramaikan Bluefire Ijen KOM Banyuwangi

Senin, 29 September 2025 - 06:50 WIB

Anggota DPD RI asal Jawa Timur Lia Istifhama Soroti Delay Penerbangan Lion Air, Apresiasi Sikap Kru

Minggu, 28 September 2025 - 12:36 WIB

394 Pesepeda Dunia Taklukkan Tanjakan Ijen Banyuwangi

Berita Terbaru

Tampak depan PT Rexline Engineering Indonesia (REI) di KM 10 Jalan Raya Mantup, Desa Takeranklanting, Kecamatan Tikung, Lamongan (Foto Dok Ho/RadarBangsa.co.id)

Politik - Pemerintahan

PT Rexline Engineering di Tikung Lamongan Diduga Sembunyikan 15 Tenaga Kerja Asing

Selasa, 30 Sep 2025 - 14:48 WIB