BANYUWANGI, RadarBangsa.co.id – Dua pelajar sekolah dasar asal Banyuwangi kembali mengharumkan nama daerah di kancah nasional. Mereka sukses meraih gelar juara pada ajang Olimpiade Matematika Gasing Tingkat Nasional (OGN) 2025 yang digelar di Banyuwangi pada 22–24 September.
Tristan Maheswara Dandiansyah, siswa kelas 5 SDN 8 Kembiritan, Kecamatan Genteng, berhasil keluar sebagai Juara 1. Sementara itu, Deva Yogiswara, siswa kelas 6 SDN 1 Karangdoro, Kecamatan Tegalsari, berhasil menduduki posisi Juara 3. Keduanya tampil gemilang setelah menyisihkan puluhan peserta lain dari berbagai daerah di Indonesia.
Bupati Banyuwangi, Ipuk Fiestiandani, yang hadir menutup kegiatan, menyampaikan apresiasinya. “Selamat kepada seluruh pelajar yang telah bertanding. Terkhusus anak-anakku dari Banyuwangi, terima kasih kalian sudah membuat bangga Banyuwangi. Semoga ke depan prestasi kalian semakin meningkat, sehingga bisa menginspirasi para pelajar Banyuwangi yang lain,” ujarnya, Rabu malam (24/9/2025).
Ajang OGN 2025 diikuti oleh 45 siswa SD berbakat dari berbagai daerah, seperti Jayapura, Bitung, Batanghari, Halmahera Tengah, Bangli, Humbang Hasundutan, Kediri, hingga Bojonegoro. Sebagai tuan rumah, Banyuwangi menurunkan 15 peserta yang terbagi dalam lima tim. Selain meraih juara individu, dua tim dari Banyuwangi juga berhasil masuk jajaran The Best Team. Tim Tristan menyabet predikat Tim Terbaik Pertama, sementara tim Deva meraih Tim Terbaik Kedua.
Tristan sendiri mengaku bahwa kecintaannya pada matematika sudah tumbuh sejak kecil. “Dari kecil memang suka. Tapi sejak mengenal Gasing, jadi tambah semangat belajarnya. Gasing ini beda, karena belajarnya sambil bermain jadi enggak bosan,” jelasnya.
Senada, Deva juga menceritakan bahwa ketertarikannya semakin besar setelah mengikuti program Smart Gasing yang difasilitasi Pemkab Banyuwangi sejak ia duduk di bangku kelas 4 SD. “Senang bisa mengharumkan nama Banyuwangi. Sebenarnya gak menyangka bakal menang, tapi memang saya berusaha yang terbaik,” ungkapnya.
Selain kompetisi, peserta OGN 2025 juga mendapatkan pengalaman berharga melalui berbagai sesi. Mereka diuji dalam lima pos penilaian, mulai dari numerasi dasar, uji berhitung cepat, kreativitas membuat alat peraga, hingga tantangan mengintegrasikan budaya lokal dalam pembelajaran matematika. Kegiatan dilaksanakan di Universitas Islam Cordoba dan Hotel Aston Banyuwangi, serta dilengkapi dengan city tour ke sejumlah destinasi wisata seperti Pantai Boom, Taman Gandrung Terakota, hingga Kawah Ijen.
Suasana akrab antar peserta pun tercipta. Dylan Joseph, pelajar dari Jayapura, mengaku terkesan. “Senang sekali, di sini banyak teman, anaknya ramah-ramah. Makanannya juga enak, cocok di lidah saya. Tapi ada satu yang agak kaget awalnya, di sini jam 6 pagi sudah terang benderang,” katanya sambil tersenyum.
Menurut Ipuk, keberhasilan ini menjadi bukti bahwa program peningkatan kualitas SDM di Banyuwangi mulai menampakkan hasil. “Kita patut bangga pelajar Banyuwangi semakin banyak yang berprestasi, bukan hanya di tingkat nasional tapi juga internasional. Ke depan, kita akan terus menggelar berbagai program untuk mendongkrak kualitas SDM sehingga kita bisa mencetak lebih banyak lagi pelajar-pelajar berkualitas dari Banyuwangi,” tegasnya.
Penulis : Nul
Editor : Zainul Arifin