SURABAYA, RadarBangsa.co.id — Serikat Media Siber Indonesia (SMSI) Jawa Timur terus melangkah membangun komunikasi dan kolaborasi dengan berbagai pihak demi peningkatan kualitas dan pengembangan potensi anggotanya. Di tengah arus informasi yang semakin cepat dan dinamis, keberadaan media yang kredibel dan berbasis data menjadi sangat penting untuk menjaga kualitas demokrasi serta menangkal penyebaran hoaks dan disinformasi.
Menjawab tantangan tersebut, SMSI Jatim menjalin kerja sama dengan Sygma Research and Consulting untuk memperkuat kehidupan media yang berbasis riset dan data. Penandatanganan nota kesepahaman (MoU) dilakukan secara resmi di Oakwood Hotel and Residence, Surabaya, pada Jumat (13/6/2025).
MoU ini menjadi langkah awal kolaborasi strategis dalam membangun ekosistem media yang sehat, profesional, dan berintegritas di Jawa Timur.
Ketua SMSI Jawa Timur, Sokip, SH, MH, menegaskan bahwa peran media sebagai pilar demokrasi harus diperkuat dengan dukungan riset yang akurat. “Media harus menjadi pilar yang kokoh dalam menjaga kualitas demokrasi. Kerja sama dengan Sygma ini kami harapkan dapat membuat media anggota SMSI di Jawa Timur semakin independen, berbasis data, dan memiliki daya tangkal kuat terhadap disinformasi,” ujarnya.
Sokip, yang juga Wakil Ketua PWI Jatim Bidang Kerjasama, menambahkan bahwa kolaborasi ini menjadi jawaban atas kebutuhan media untuk lebih adaptif di tengah banjir informasi saat ini. “Dalam menghadapi gelombang informasi yang masif, media membutuhkan pendampingan riset agar berita yang disajikan bukan hanya cepat, tetapi juga valid dan dapat dipertanggungjawabkan,” tambahnya.
Sementara itu, CEO Sygma Research and Consulting, Ken Bimo Sultoni, menyebut kerja sama ini sebagai langkah strategis untuk membangun ekosistem media yang sehat dan berintegritas. “Kolaborasi ini diharapkan mampu menghadirkan informasi yang akurat, kredibel, dan bermanfaat bagi masyarakat luas,” ungkapnya.
Menurut Ken Bimo, riset dan data adalah fondasi utama agar media dapat menghasilkan peliputan yang mendalam, objektif, dan berkualitas. “Kami berkomitmen menyediakan dukungan riset yang dibutuhkan media agar dapat menyajikan konten berkualitas dan mampu melawan disinformasi yang merusak kepercayaan publik,” jelasnya.
Sebagai bagian dari kerja sama ini, kedua pihak sepakat menggelar program peningkatan kapasitas, termasuk pelatihan jurnalistik berbasis riset dan literasi data bagi wartawan anggota SMSI Jatim. Program ini ditujukan untuk meningkatkan kemampuan jurnalis dalam mengolah data menjadi berita yang kredibel dan dapat dipercaya publik.
Penandatanganan MoU ini diharapkan menjadi tonggak penting dalam upaya membangun media yang profesional, bertanggung jawab, dan mampu memberikan kontribusi nyata bagi masyarakat serta memperkuat demokrasi yang sehat.
Melalui sinergi ini, SMSI Jatim menegaskan komitmennya untuk terus mendukung kemajuan media siber yang etis, transparan, dan mampu menghadirkan berita yang membangun serta mendidik. “Kami percaya, kolaborasi ini akan membawa perubahan positif yang signifikan bagi dunia media di Jawa Timur,” pungkas Sokip.
Penulis : Nul
Editor : Zainul Arifin