Tampilan Berubah Drastis, Sosok Perempuan Ini Diduga Otak Arisan Bodong Rp 20 Miliar di Lamongan

- Redaksi

Minggu, 3 Agustus 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Dua foto perempuan berinisial ENZ alias Elda ditunjukkan oleh korban kepada awak media saat pelaporan dugaan penipuan arisan bodong di Polres Lamongan, Minggu (3/8/2025). (Foto Dok Ho/RadarBangsa)

Dua foto perempuan berinisial ENZ alias Elda ditunjukkan oleh korban kepada awak media saat pelaporan dugaan penipuan arisan bodong di Polres Lamongan, Minggu (3/8/2025). (Foto Dok Ho/RadarBangsa)

LAMONGAN, RadarBangsa.co.id — Ratusan orang dari berbagai latar belakang profesi melaporkan seorang perempuan berinisial ENZ, yang dikenal dengan nama Elda, ke Polres Lamongan. Ia diduga menjadi otak skema arisan bodong yang mengakibatkan kerugian kolektif lebih dari Rp 20 miliar.

Laporan tersebut secara resmi diterima Unit I Pidana Umum (Pidum) Satreskrim Polres Lamongan, Minggu, (3/8/2025). Bersamaan dengan pelaporan, para korban juga menunjukkan dua foto ENZ kepada awak media sebelum dan sesudah diduga menjalani operasi wajah.

ENZ, perempuan asal Kecamatan Solokuro, Lamongan, dikenal ramah dan komunikatif di kalangan peserta arisan. Bahkan, berdasarkan pengakuan korban, ia kerap melakukan perjalanan ke Malaysia hingga tujuh kali dalam sebulan.

“Bicara dan gayanya meyakinkan. Dalam sebulan bisa bolak-balik Malaysia sampai tujuh kali,” ujar salah satu korban saat ditemui di Mapolres Lamongan.

Kasi Humas Polres Lamongan, Ipda M. Hamzaid, membenarkan adanya laporan tersebut dan menyatakan kasusnya kini sedang dalam penanganan intensif oleh penyidik.

“Benar, ada pengaduan masyarakat terkait dugaan penipuan arisan. Saat ini sedang ditangani Unit 1 Satreskrim Polres Lamongan,” ujar Hamzaid.

Modus yang digunakan ENZ dalam skema arisan bodong ini adalah menawarkan slot arisan senilai Rp10 juta dengan harga diskon Rp8 juta. Iming-imingnya, peserta akan langsung mendapatkan keuntungan instan sebesar Rp2 juta.

Pada awalnya, arisan berjalan lancar sejak dimulai tahun 2020. Kepercayaan peserta pun terbangun. Bahkan, anggotanya terdiri dari berbagai kalangan, mulai dari dokter, nelayan, ibu rumah tangga, hingga tenaga kerja Indonesia (TKI).

Namun, situasi berubah drastis sejak tiga tahun terakhir. Arisan fiktif mulai bermunculan, pencairan dana tertunda, hingga akhirnya ENZ menghilang dan memutus semua jalur komunikasi.

“Jadwal pencairan pada 30 Juli tidak terlaksana. ENZ juga hilang, akun media sosial diblokir, dan tidak bisa dihubungi,” ungkap Indahwan Suci Ning Ati, kuasa hukum para korban.

Indahwan menyebut saat ini pihaknya telah mendampingi 144 korban yang berasal dari berbagai daerah, termasuk Lamongan, Gresik, dan Ngawi. Nilai kerugian yang dilaporkan mencapai lebih dari Rp 20 miliar, dan jumlah korban masih berpotensi bertambah.

“Ini bukan kasus penipuan biasa. Banyak korban kehilangan uang tabungan, hasil kerja di luar negeri, bahkan menjual aset demi ikut arisan ini,” ujarnya.

Ia meminta kepolisian segera bertindak cepat dan menuntaskan kasus tersebut secara tuntas.

“Harapan kami, pelaku segera ditemukan dan seluruh kerugian korban dapat dipulihkan melalui jalur hukum,” tegasnya.

Penulis : Nul

Editor : Zainul Arifin

Berita Terkait

Dugaan Kekerasan Seksual di Lamongan Terungkap, Guru Jadi Pihak Pertama yang Curiga
Polres Lamongan Tak Beri Ruang Judi Sabung Ayam, Dua Lokasi Digerebek Serentak
Kejaksaan Negeri Batu ,Menghadiri FGD Bersama Kajati dan Gubernur Jatim
Khofifah dan Kajati Jatim Sepakat Perkuat Restorative Justice, Upaya Baru Pulihkan Keadilan Sosial di Daerah
Kejari Lamongan Telusuri Dugaan Korupsi Pengalihfungsian Tanah Negara di Sidokelar Paciran
Kasi Pidsus Kejari Lamongan Terima Kajian Universitas soal TN Desa Sidokelar
Wartawan Diancam di Lamongan, Berawal dari Berita Dugaan Korupsi Chromebook
Malu-maluin Dunia Pendidikan Lamongan, Dua Guru Kena Razia di Hotel

Berita Terkait

Senin, 13 Oktober 2025 - 07:45 WIB

Dugaan Kekerasan Seksual di Lamongan Terungkap, Guru Jadi Pihak Pertama yang Curiga

Sabtu, 11 Oktober 2025 - 18:44 WIB

Polres Lamongan Tak Beri Ruang Judi Sabung Ayam, Dua Lokasi Digerebek Serentak

Jumat, 10 Oktober 2025 - 15:28 WIB

Kejaksaan Negeri Batu ,Menghadiri FGD Bersama Kajati dan Gubernur Jatim

Kamis, 9 Oktober 2025 - 18:42 WIB

Khofifah dan Kajati Jatim Sepakat Perkuat Restorative Justice, Upaya Baru Pulihkan Keadilan Sosial di Daerah

Rabu, 8 Oktober 2025 - 17:40 WIB

Kejari Lamongan Telusuri Dugaan Korupsi Pengalihfungsian Tanah Negara di Sidokelar Paciran

Berita Terbaru

Politik - Pemerintahan

RSUD dr Soewondo Gandeng Polres Kendal, Ada Apa di Balik Kerja Sama Keamanan Ini?

Senin, 13 Okt 2025 - 16:38 WIB

Foto : Tengah Kamim Tohari, S.Sos. Tokoh Masyarakat Desa Tulungrejo sekaligus anggota dewan Fraksi PDIP Kota Batu

Politik - Pemerintahan

Politisi PDIP Mendukung Langkah Kades Tulungrejo, Sebagai Penjamin 45 Warga

Senin, 13 Okt 2025 - 15:59 WIB