Tim Gabungan Polda Jatim Berhasil Tangkap Tiga Tersangka Penembakan di Jalan Tol

POLDA
Konferensi Pers Polda Jatim terkait kasus penembakan di tol Waru (IST)

SURABAYA, RadarBangsa.co.id – Tim gabungan dari Subdit Jatanras Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Jawa Timur akhirnya berhasil menangkap tiga tersangka kasus penembakan menggunakan Airsoft Gun yang terjadi di Tol Waru, Sidoarjo, dan Wiyung, Surabaya.

Penangkapan ini dilakukan setelah Tim Subdit Jatanras Ditreskrimum Polda Jatim melakukan penyelidikan mendalam dan pemeriksaan saksi-saksi, melibatkan tim Laboratorium Forensik (Labfor) Polda Jatim. Kepala Bidang Hubungan Masyarakat (Kabidhumas) Polda Jatim, Kombes Pol Dirmanto, mengungkapkan keberhasilan ini dalam konferensi pers di Gedung Bidhumas Polda Jatim pada Senin, (27/05/2024).

Bacaan Lainnya

“Setelah memeriksa para saksi, penyidik Ditreskrimum Polda Jatim menetapkan tiga tersangka yang kini telah ditahan untuk proses lebih lanjut,” tutur Kombes Dirmanto.

Dirmanto menjelaskan bahwa ketiga tersangka diduga kuat melakukan penembakan menggunakan Airsoft Gun di empat lokasi berbeda, dengan empat korban. Para pelaku mengaku sebagai mahasiswa asal Surabaya, yaitu NDL (20), JLK (19), dan satu pelajar yang masih di bawah umur.

Direktur Reserse Kriminal Umum (Dirreskrimum) Polda Jatim, Kombes Pol Totok Suharyanto, menjelaskan kronologi kejadian pertama pada Minggu, 19 Mei 2024 di Tol Surabaya-Tanggulangin KM 758 pukul 01.04, dengan korban AR yang mengalami luka di bibir dan pelipis.
“Penembakan dilakukan dari dalam mobil hitam yang menyalip dari kiri. Ketika mobil sejajar berjarak 2 meter, tersangka menembak empat kali dengan Airsoft Gun dan kabur ke arah gerbang tol Kejapanan,” urai Kombes Totok.

Kejadian serupa terjadi pada hari yang sama pukul 02.12 WIB di Tol Sidoarjo-Surabaya KM 755 dengan korban EC yang mengalami lima luka di wajah. Pelaku menembak dari mobil hitam yang menyalip dari kanan. Selanjutnya, pada Selasa, 21 Mei 2024 pukul 04.10 WIB, terjadi penembakan di Tol Sidoarjo-Surabaya KM 748 dengan korban RW yang mengalami luka di pelipis kiri.

Teror berlanjut pada pukul 04.35 WIB di jalan Babatan Unesa Kecamatan Wiyung, Surabaya, dengan korban seorang pemulung berinisial K yang terluka di perut kanan dan pinggang. “Penembakan dilakukan dari mobil hitam yang menyalip dari kanan saat korban membawa gerobak sampah,” jelas Kombes Totok.

Tim penyidik Ditreskrimum Polda Jatim saat ini masih mendalami motif para pelaku. “Sementara, pelaku mengaku iseng dan terobsesi dengan game online,” ujar Kombes Totok.
NDL mendapatkan Airsoft Gun dengan membeli secara online seharga Rp 5 juta, JLK mendapatkannya dari tukar tambah lampu mobil, sementara tersangka anak membeli dari NDL seharga Rp 5 juta namun belum dibayar.

Para pelaku kini menghadapi pasal 170 KUHP subs 351 ayat 1 KUHP Jo 55 KUHP Jo 64 KUHP dan atau Pasal 1 ayat 1 UU Darurat No. 12 tahun 1951 untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *