DENPASAR, RadarBangsa.co.id – Gubernur Bali Wayan Koster resmi mengoperasikan kembali Trans Metro Dewata (TMD), Jumat (18/4), usai sempat terhenti karena kehabisan anggaran. Transportasi publik kebanggaan krama Bali ini mulai beroperasi lagi , Minggu (20/4), di wilayah Sarbagita: Denpasar, Badung, Gianyar, dan Tabanan.
Koster menghidupkan kembali TMD setelah anggaran dari Kementerian Perhubungan sebesar Rp 80 miliar dihentikan imbas efisiensi nasional. Kini, pembiayaan TMD digerakkan lewat skema gotong royong antara Pemprov Bali dan pemerintah kabupaten/kota di Sarbagita.
“Kita sepakat TMD kembali jalan. Sekarang gotong royong, dan dananya Rp 49,7 miliar sampai Desember 2025. Hemat Rp 30 miliar dari sebelumnya,” ujar Gubernur asal Sembiran ini saat penandatanganan kesepakatan bersama di Jaya Sabha, Jumat (18/4).
Rinciannya, Pemprov Bali menyumbang Rp 15 miliar, Denpasar Rp 14 miliar, Badung Rp 16 miliar, Gianyar Rp 4,7 miliar, dan Tabanan nihil. Khusus Tabanan, biaya ditopang oleh Pemkab Badung.
“TMD ini sudah jadi bagian masyarakat Bali. Kita ajak krama biasakan naik transportasi publik. Jangan tunggu macet parah,” tegas Koster.
Ia menyebut TMD kini hanya beroperasi pagi dan sore. Koridornya pun dikurangi agar lebih efisien.
Sebagai tanda dimulainya kembali layanan, Gubernur Koster bersama kepala daerah se-Bali menjajal langsung bus TMD dari Jaya Sabha ke GOR Ngurah Rai Denpasar.
Kepala Dinas Perhubungan Bali Samsi Gunarta menambahkan, sebanyak 75 unit bus TMD disiapkan. Sebanyak 69 bus beroperasi harian, sementara 6 lainnya sebagai cadangan.
Ada enam koridor yang dilayani:
– K1: Central Parkir Kuta – Terminal Persiapan
– K2: Ubung – GOR Ngurah Rai – Bandara
– K3: Ubung – Sanur
– K4: Ubung – Monkey Forest
– K5: Central Parkir Kuta – PNB – Titi Banda
– K6: Central Parkir Kuta – Bandara – ITDC Nusa Dua
“Kehadiran TMD diharapkan bisa jadi solusi mengurangi kemacetan dan volume kendaraan,” ujar Samsi.
Astungkara, TMD kembali hadir melayani krama Bali.
Penulis : Nul
Editor : Zainul Arifin