Delay Panjang, Senator Cantik Jatim Lia Istifhama Pilih Tetap Tenang

- Redaksi

Sabtu, 27 September 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Anggota DPD RI asal Jawa Timur, Lia Istifhama, ketika melakukan perjalanan dari Bandara Juanda Surabaya menuju Kupang, Nusa Tenggara Timur, Sabtu (27/9/2025). (Foto Dok Pribadi)

Anggota DPD RI asal Jawa Timur, Lia Istifhama, ketika melakukan perjalanan dari Bandara Juanda Surabaya menuju Kupang, Nusa Tenggara Timur, Sabtu (27/9/2025). (Foto Dok Pribadi)

SURABAYA,RadarBangsa.co.id – Keterlambatan penerbangan hingga berjam-jam masih menjadi persoalan klasik dunia penerbangan di Indonesia. Masalah itu kembali dirasakan Anggota DPD RI asal Jawa Timur, Lia Istifhama, ketika melakukan perjalanan dari Bandara Juanda Surabaya menuju Kupang, Nusa Tenggara Timur, Sabtu (27/9/2025).

Jadwal penerbangan yang semula direncanakan pukul 05.15 WIB, baru benar-benar lepas landas sekitar pukul 07.00 WIB. Selain keterlambatan, pesawat juga mengalami perubahan rute dan transit mendadak yang membuat agenda kegiatan Lia di Kupang ikut tertunda.

Meski sempat kecewa, Lia mengaku tidak ingin larut dalam rasa kesal. Menurutnya, pelayanan yang diberikan awak kabin mampu meredam potensi ketegangan penumpang.

“Kekecewaan tentu ada, karena agenda saya akhirnya molor. Tapi saya merasa tenang karena kru pesawat, terutama pramugari, melayani dengan ramah dan profesional,” ujarnya.

Fenomena keterlambatan pesawat, peralihan rute, hingga transit tidak terjadwal, menurut Lia, harus menjadi bahan evaluasi serius bagi maskapai. Ia menekankan, kenyamanan penumpang tidak hanya ditentukan oleh tepat waktu atau tidaknya penerbangan, tetapi juga kualitas pelayanan yang diberikan. “Jika delay tidak bisa dihindari, setidaknya layanan harus ditingkatkan agar penumpang tidak stres,” katanya.

Lia juga menyoroti pentingnya komunikasi yang jelas dan terbuka kepada penumpang setiap kali terjadi perubahan jadwal atau rute. Menurutnya, informasi yang terlambat atau tidak disampaikan dengan baik justru memperburuk suasana.

“Transparansi informasi itu penting. Penumpang akan lebih tenang jika tahu apa yang sebenarnya terjadi,” tegasnya.

Sebagai senator yang banyak berinteraksi dengan masyarakat, Lia mengaku sering mendengar keluhan serupa dari warga terkait layanan transportasi udara. Ia berharap maskapai maupun pihak terkait menjadikan hal ini sebagai dorongan untuk berbenah.

“Penerbangan adalah bagian dari pelayanan publik. Ketepatan waktu dan kenyamanan seharusnya berjalan seimbang,” ucapnya.

Lia menegaskan dirinya memahami bahwa faktor teknis dan keselamatan harus menjadi prioritas utama. Namun, ia kembali mengingatkan agar pelayanan penumpang tidak diabaikan. “Keselamatan tentu nomor satu, tapi kenyamanan penumpang juga harus dijaga. Itu kunci agar penerbangan tetap berkesan baik meski menghadapi kendala,” pungkasnya.

Penulis : Nul

Editor : Zainul Arifin

Berita Terkait

Gubernur Khofifah Maksimalkan Evakuasi Musholla Ponpes Al-Khoziny di Sidoarjo
Bus Trans Semarang Alami Kecelakaan Saat Uji Coba
Suasana Panik Pondok Pesantren Sidoarjo Ambruk, Puluhan Santri Terjebak
Khofifah Bantu Korban Gempa di Situbondo, Dorong Desa Tangguh
Bupati Ipuk Tinjau Korban Gempa Banyuwangi, Pastikan Bantuan Perbaikan
Gempa 5,7 Magnitudo Guncang Banyuwangi, Banyak Bangunan Rusak
BMKG Jelaskan Pusat Gempa 5,7 di Banyuwangi
Wali Kota Semarang Tinjau Lokasi Kebakaran Sendangguwo

Berita Terkait

Selasa, 30 September 2025 - 13:59 WIB

Gubernur Khofifah Maksimalkan Evakuasi Musholla Ponpes Al-Khoziny di Sidoarjo

Selasa, 30 September 2025 - 09:28 WIB

Bus Trans Semarang Alami Kecelakaan Saat Uji Coba

Senin, 29 September 2025 - 18:44 WIB

Suasana Panik Pondok Pesantren Sidoarjo Ambruk, Puluhan Santri Terjebak

Sabtu, 27 September 2025 - 20:35 WIB

Delay Panjang, Senator Cantik Jatim Lia Istifhama Pilih Tetap Tenang

Sabtu, 27 September 2025 - 19:59 WIB

Khofifah Bantu Korban Gempa di Situbondo, Dorong Desa Tangguh

Berita Terbaru

Tampak depan PT Rexline Engineering Indonesia (REI) di KM 10 Jalan Raya Mantup, Desa Takeranklanting, Kecamatan Tikung, Lamongan (Foto Dok Ho/RadarBangsa.co.id)

Politik - Pemerintahan

PT Rexline Engineering di Tikung Lamongan Diduga Sembunyikan 15 Tenaga Kerja Asing

Selasa, 30 Sep 2025 - 14:48 WIB