KENDAL,RadarBangsa.co.id – Harga biji kopi di wilayah Kendal, Jawa Tengah, anjlok drastis pada awal musim panen bulan Juni 2025.
Dari sebelumnya mencapai Rp 80 ribu per kilogram tahun lalu, kini harga turun menjadi hanya Rp 60 ribu per kilogram.
Penurunan harga ini membuat petani kopi merugi, meskipun jumlah panen tahun ini meningkat.
Eko Siswanto, petani kopi asal Desa Mlatiharjo, Kecamatan Patean, mengungkapkan bahwa panen kopi tahun ini mengalami peningkatan 30 persen dibandingkan tahun sebelumnya.
Namun, harga yang diterima jauh lebih rendah.
“Jumlah panen lebih banyak, sekitar 30 persen dari tahun kemarin. Tapi karena kualitas kopi turun akibat cuaca, harganya malah anjlok,” ujarnya, Minggu 29/6/2025.
Kata Eko, faktor utama penurunan kualitas biji kopi adalah intensitas hujan yang masih tinggi. Proses penjemuran biji kopi menjadi tidak maksimal, sehingga berdampak pada mutu produk.
“Masih sering hujan, jadi penjemuran tidak sempurna. Kualitas biji kopi jadi jelek, makanya tengkulak beli dengan harga murah,” jelasnya.
Senada kata Eko, Kusmiati, petani kopi lainnya, mengeluhkan kondisi serupa. Ia menyebut saat ini masih awal masa panen, namun cuaca menjadi kendala utama yang memengaruhi harga jual.
“Memang panen baru mulai, tapi hujannya sering. Akibatnya biji kopi basah terus dan sulit kering sempurna. Harga turun jadi Rp 60 ribu per kilo,” katanya.
Penulis : Rob
Editor : Arifin Zaenul