PROBOLINGGO, RadarBangsa.co.id – Udara pagi yang segar dan langit cerah menjadi latar semangat ratusan peserta yang memadati halaman Rumah Jabatan Wali Kota Probolinggo, Minggu (1/6/2025). Mereka bukan sekadar berkumpul untuk berolahraga, tetapi membawa semangat kolaborasi dalam kegiatan “Bike To Gir Sereng” yang digagas Tim Penggerak PKK Kota Probolinggo.
Dipimpin langsung oleh Ketua TP PKK Kota Probolinggo, dr. Evariani Aminuddin, rombongan pesepeda yang terdiri dari komunitas, kader PKK, hingga masyarakat umum, memulai perjalanan dengan rute berliku membelah kota. Dari Jalan Panglima Sudirman, rombongan menuju Jalan Siaman dan Kecapan, kemudian ke Jalan Abdul Hamid hingga berbelok di Jalan Wahid Hasyim, berakhir di area Gladak Serang atau yang kini dikenal dengan nama Gladser.
Di titik perhentian pertama ini, peserta diajak menyaksikan geliat ekonomi warga lewat bazar UMKM lokal serta aksi bersih-bersih lingkungan yang digerakkan oleh para kader PKK. Kegiatan ini menjadi simbol sinergi antara gaya hidup sehat dan kepedulian terhadap lingkungan serta pemberdayaan ekonomi.
“Ini bukan sekadar olahraga, tetapi bagaimana kita mengayuh bersama untuk perubahan. Kita tunjukkan bahwa PKK bisa hadir di tengah masyarakat dengan energi positif,” ungkap dr. Eva, sapaan akrab Ketua TP PKK Kota Probolinggo, saat menyapa pelaku UMKM yang antusias di pos 1.
Rute kemudian dilanjutkan ke Jalan Slamet Riyadi, Jalan Ki Hajar Dewantara, hingga Jalan Citarum dan Kapuas. Peserta kembali berhenti di Pos 2, Kelurahan Curahgrinting, untuk mengikuti senam bersama dan menikmati sajian di Warung PKK. Warung ini menjadi ruang inspiratif yang memperlihatkan kontribusi perempuan dalam mendukung ketahanan ekonomi keluarga.
Gowes pagi itu mencapai puncaknya di kawasan wisata Pantai Permata. Festival Gir Sereng menjadi penutup kegiatan dengan nuansa nostalgia yang kuat. Salah satu yang paling mencuri perhatian adalah stan kuliner “Tempoe Doeloe” milik TP PKK Kelurahan Pilang. Terbuat dari anyaman bambu dan atap daun kelapa kering, stan ini menghadirkan suasana kampung tempo dulu yang hangat dan penuh cerita.
Aneka jajanan tradisional seperti latuk nanas, nagasari, mata sapi singkong, gethuk manis manja, nona manis hingga gulali merah jambu, disajikan untuk membangkitkan kenangan masa kecil. dr. Eva tak hanya hadir sebagai tamu, tapi turut berbelanja dan berdialog langsung dengan pelaku usaha kecil yang sebagian besar adalah kader PKK di Kelurahan Pilang.
“Kita ingin kegiatan semacam ini digelar juga oleh kelurahan lain. Ini bukan hanya soal kesehatan, tapi tentang menggerakkan ekonomi rakyat, mengangkat potensi lokal, dan mengenalkan wisata seperti Pantai Permata kepada masyarakat luas,” tuturnya.
Penulis : Nanang
Editor : Zainul Arifin