BONDOWOSO, RadarBangsa.co.id – Ribuan warga Kecamatan Tenggarang, Kabupaten Bondowoso, memadati lapangan sejak pagi untuk menghadiri Pasar Murah yang digelar Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, Sabtu (1/11). Kegiatan ini menjadi magnet baru bagi warga yang ingin mendapatkan bahan pokok dengan harga di bawah pasar.
Pasar murah tersebut merupakan bagian dari langkah strategis Pemerintah Provinsi Jawa Timur (Pemprov Jatim) dalam mengendalikan inflasi daerah serta memastikan ketersediaan bahan pangan dengan harga terjangkau bagi masyarakat. Sejumlah bahan kebutuhan pokok seperti beras, minyak goreng, telur, gula, hingga daging ayam disediakan dengan harga lebih murah dibanding harga eceran tertinggi (HET).
“Pasar murah ini bentuk nyata perhatian Pemprov Jatim kepada masyarakat. Selain menjaga stabilitas harga, kami ingin memastikan kebutuhan pokok tetap bisa dijangkau semua lapisan warga,” ujar Gubernur Khofifah Indar Parawansa saat meninjau langsung pelaksanaan pasar murah di Bondowoso.
Khofifah menjelaskan, seluruh produk dijual di bawah HET. Misalnya, beras premium Rp14.000 per kilogram, beras SPHP Rp11.000/kg, gula pasir Rp14.000/kg, MinyaKita Rp13.000/liter, telur ayam ras Rp22.000 per pack, bawang merah Rp28.000/kg, bawang putih Rp24.000/kg, tepung terigu Rp10.000/kg, serta daging ayam ras Rp33.000 per pack.
Selain menjual bahan pokok dengan harga miring, Khofifah juga membagikan telur ayam gratis bagi ibu hamil serta beras SPHP gratis untuk para lansia. Langkah ini mendapat sambutan hangat dari masyarakat yang hadir sejak pagi.
Salah satu warga, Jamilah (29), ibu hamil asal Tenggarang, mengaku senang dengan kegiatan ini. Ia menyebut baru kali ini pasar murah digelar di wilayahnya dengan harga yang benar-benar di bawah pasar.
“Saya mau beli karena sembakonya murah, jadi saya antri dari pagi. Tidak hanya itu, saya juga dapat gratis satu kilogram telur dari Bu Khofifah. Terima kasih Bu Gubernur, semoga kegiatan seperti ini bisa sering diadakan,” ujarnya dengan wajah sumringah.
Kegembiraan serupa dirasakan Ika (31), warga setempat yang datang bersama anaknya. Ia mengaku terbantu dengan harga yang jauh lebih terjangkau dibanding pasar tradisional.
“Saya beli minyak goreng, bawang, dan gula. Harganya lebih murah. Ternyata saya juga dapat telur gratis karena membawa anak kecil. Terima kasih Bu Khofifah, semoga pasar murahnya sering diadakan,” katanya.
Kegiatan pasar murah di Bondowoso ini menjadi bagian dari rangkaian gerakan stabilisasi pangan yang dilakukan Pemprov Jatim di berbagai daerah. Khofifah berharap program ini dapat membantu masyarakat menghadapi naik-turunnya harga kebutuhan pokok, terutama menjelang akhir tahun.
“Kami ingin memastikan masyarakat tidak kesulitan mendapatkan sembako dengan harga wajar. Pasar murah ini juga bagian dari upaya kami menekan inflasi daerah agar tetap terkendali,” tegas Khofifah.
Dengan antusiasme warga yang tinggi, kegiatan ini diharapkan bisa menjadi model sinergi pemerintah daerah dengan masyarakat dalam menjaga ketahanan pangan sekaligus memperkuat stabilitas ekonomi lokal di tengah dinamika harga kebutuhan pokok nasional.
Penulis : Nul
Editor : Zainul Arifin









