GRESIK, RadarBangsa.co.id – Warga Desa Metatu Kecamatan Benjeng Kabupaten Gresik akhirnya bisa bernafas lega. Pasalnya, keluhan warga akibat tumpukan sampah yang kian menggunung beberapa hari terakhir dijalan Metatu – Cerme sudah teratasi. Hari ini petugas kebersihan dari DLH (Dinas Lingkungan Hidup) Gresik turun ke lapangan untuk membersihkan sampah yang menjadi omongan warga beberapa hari terakhir.
Sebelum ditangani DLH Gresik, volume sampah itu kian bertambah karena selain warga Metatu, warga desa lain juga ada yang membuang sampah ditempat tersebut. Tumpukan sampah meluber hingga ke ruas jalan dan tercium bau tidak sedap dari tumpukan sampah.
Menurut Yudi, salah satu warga desa Metatu mengatakan, biasanya sampah diangkut oleh petugas kebersihan Kabupaten Gresik 2 sampai 3 kali dalam seminggu. Namun entah kenapa hingga hampir satu bulan ini sampah tidak diangkut oleh petugas kebersihan Gresik.
“Biasanya sampah selalu diangkut oleh petugas kebersihan dan dibawa ke TPS Gresik, entah kenapa sudah sekitar tiga minggu ini sampah tidak ada yang mengangkut,” terang Yudi, Rabu, 20/11/2019.
Masyarakat desa Metatu masih menurut Yudi, terdiri dari tiga dusun, diantaranya dusun Metatu, dusun Purworejo, dan dusun Medangan. Setiap dusun selalu membayar kedesa sebesar Rp. 500.000 untuk jasa pengangkutan sampah, dari desa Metatu ke TPA Gresik.
“Kami selalu aktif untuk membayar jasa pengangkut, namun entah kenapa sampah tidak diangkut oleh petugas ke TPA Gresik,”jelasnya.
Hadi Setiawan, Sekdes desa Metatu yang saat pembersihan tumpukan sampah ada dilokasi mengatakan, keterlambatan bukan dari petugas kebersihan yang biasa mengangkut sampah dari TPS Metatu ke TPA Gresik, melainkan saking banyaknya orang yang membuang sampah ditempat tersebut.
“Setiap pengangkutan, kita dijatah satu truk, Jadi kalau dua kali pengangkutan dalam satu minggu, berarti hanya dua truk yang diangkut petugas kebersihan. Sedangkan yang membuang sambah bukan hanya warga desa Metatu saja,” kata Hadi singkat
Nampak hadir dalam pembersihan sampah, Camat Benjeng, Arif Wicaksono dan juga perangkat desa Metatu.(Jack).