KENDAL, RadarBangsa.co.id – Sebanyak 36 biksu dari Negara, Thailand, Singapura, Malaysia, dan Indonesia, melakukan perjalanan spiritual Thudong menuju Candi Borobudur, tiba di Kabupaten Kendal, Jawa Tengah, Senin (5/5/2025) sekitar pukul 10.00 WIB.
Kedatangan para bhante ini disambut oleh Forkopimcam Weleri, Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB), umat Buddha, serta berbagai elemen masyarakat di Aula Kecamatan Weleri.
Rombongan dikawal oleh Laskar Agung Macan Ali (LMA) Nuswantara dari Cirebon.
Thudong sendiri merupakan praktik spiritual tertinggi dalam ajaran Buddha,dilakukan dengan berjalan kaki. Para biksu ini telah menempuh perjalanan sejauh 2.763 kilometer melintasi Thailand, Malaysia, Singapura, dan Indonesia selama 3 bulan 11 hari.
Penanggung jawab Thudong Internasional 2025, Prabu Dias, mengatakan bahwa sambutan masyarakat Indonesia, khususnya di Kecamatan Weleri, menjadi yang paling berkesan sepanjang perjalanan.
“Di Indonesia, disambut luar biasa. Warga memberikan makanan, minuman, bahkan tempat istirahat, termasuk di masjid. Di Weleri ini sangat istimewa, kami bangga,” ujar Prabu.
Ia juga menyebut cuaca panas menjadi tantangan tersendiri.
“Kemarin di Pemalang suhu sampai 44 derajat. Sandal para bhante sudah diganti lebih dari 15 kali rata-rata,” jelasnya.
Prabu menyebut para bhante dijadwalkan tiba di Candi Borobudur pada 10 Mei 2025, akan menginjakkan kaki di stupa paling atas sebelum pukul 17.00 WIB.
Salah satu biksu asal Malaysia, Bhante Beng Ann, mengaku kagum dengan toleransi umat beragama di Kendal. “Indonesia luar biasa. Damai dan penuh toleransi,” katanya.
Sementara Camat Weleri Dwi Cahyono Suryo, mengatakan setelah singgah di Weleri, para bhante melakukan puja dan pemberkatan di Klenteng Tri Dharma Weleri. Kemudian melanjutkan perjalanan ke Gereja Katolik Santo Antonius Padua, Kendal.
“Penyambutan ini menjadi bukti kuatnya toleransi antarumat beragama di Weleri, sekaligus mengenalkan wilayahnya ke tingkat internasional,”tandas Camat Weleri.
Penulis : Rob
Editor : Zainul Arifin