JAKARTA , RadarBangsa.co.id – Kemenangan Ahmad Farezi, wakil Jawa Timur dalam ajang Grand Final Pemilihan Duta DPD RI 2025, menuai apresiasi hangat dari Anggota DPD RI asal Jatim, Dr. Lia Istifhama. Ia menilai kemenangan ini bukan hanya capaian individu, melainkan simbol kebangkitan generasi muda Jawa Timur di era digital.
“Alhamdulillah, luar biasa! Jawa Timur cetar hebat. Semoga bisa menjadi katalisator di era digital,” ujar Lia Istifhama dengan penuh semangat, usai menghadiri malam puncak pemilihan di Jakarta, Senin (4/11/2025).
Dalam malam final yang berlangsung meriah itu, Ahmad Farezi dinobatkan sebagai Duta DPD RI 2025 bersama Irhamni Malika dari Aceh. Keduanya sukses menyisihkan puluhan finalis dari berbagai provinsi di Indonesia. Turut hadir dalam acara tersebut Kepala Dinas Pariwisata Jawa Timur, Evy Afianasari, yang memberi dukungan langsung kepada peserta asal Jatim.
Menurut Lia, kemenangan Farezi menjadi bukti bahwa anak muda Jawa Timur mampu bersaing secara nasional dengan mengedepankan kreativitas, kecerdasan, dan semangat kebangsaan.
“Katalisator adalah mereka yang mempercepat perubahan dan membawa pembaruan. Sekarang, peran itu ada di pundak anak muda dan Gen Z yang kritis, melek digital, dan berani bersuara,” tutur senator yang akrab disapa Ning Lia itu.
Ia menegaskan, ajang seperti Duta DPD RI merupakan sarana strategis untuk memperkuat literasi politik generasi muda di tengah derasnya arus informasi digital.
“Generasi muda, khususnya Gen Z, punya energi besar untuk mengedukasi masyarakat secara kreatif dan relevan dengan zaman. Mereka bisa menjadi jembatan antara pemerintah dan rakyat,” katanya.
Lia yang selama ini dikenal aktif dalam gerakan literasi kebangsaan dan pemberdayaan perempuan menilai, kemenangan Ahmad Farezi membawa pesan penting: bahwa partisipasi politik bukan hanya milik elite, tetapi juga ruang ekspresi bagi anak muda untuk turut membangun negeri.
“Ini bukan sekadar kemenangan personal, tapi juga kebanggaan Jawa Timur. Kita punya anak muda yang tidak hanya cerdas, tapi juga punya empati dan kepedulian terhadap bangsa,” tegasnya.
Sementara itu, Ketua DPD RI Sultan B. Najamudin menilai Pemilihan Duta DPD RI 2025 adalah bentuk inovasi lembaga legislatif dalam menjaring talenta muda dari berbagai penjuru negeri.
“Kami ingin anak-anak muda dari provinsi hingga pelosok desa menjadi bagian dari DPD, bukan sekadar simbol, tapi agen edukasi politik dan kenegaraan,” ungkap Sultan.
Ia menjelaskan, para Duta DPD akan dibekali pelatihan khusus mengenai fungsi dan peran DPD dalam sistem ketatanegaraan.
“Masih banyak masyarakat yang belum memahami posisi strategis DPD sebagai kamar kedua di parlemen. Melalui Duta DPD, kami ingin memperluas literasi politik dan memperkuat partisipasi publik,” tambahnya.
Penulis : Nul
Editor : Zainul Arifin









