Upacara Adat Wilwatikta di Lamongan, Sambut Pemindahan Ibu Kota Indonesia

- Redaksi

Jumat, 16 Agustus 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Bupati Lamongan, Yuhronur Efendi  hadiri Upacara Adat Wilwatikta menyambut pemindahan Ibukota Negara Indonesia dari Jakarta ke IKN. Acara berlangsung di Makam Nyai Andong Sari Ngimbang, Kabupaten Lamongan, pada Jumat, (16/08).(ist)

Bupati Lamongan, Yuhronur Efendi hadiri Upacara Adat Wilwatikta menyambut pemindahan Ibukota Negara Indonesia dari Jakarta ke IKN. Acara berlangsung di Makam Nyai Andong Sari Ngimbang, Kabupaten Lamongan, pada Jumat, (16/08).(ist)

LAMONGAN, RadarBangsa.co.id – Pemerintah Kabupaten Lamongan bersama Paguyuban Budaya Wilwatikta menyelenggarakan Upacara Adat Wilwatikta, serta Doa Bersama umat beragama dan penghayat kepercayaan, dalam rangka menyambut pemindahan Ibukota Negara Indonesia dari Jakarta ke Ibu Kota Nusantara (IKN). Acara ini berlangsung di Makam Nyai Andong Sari Ngimbang, Kabupaten Lamongan, pada Jumat, 16 Agustus 2024.

Acara tersebut menjadi momen penting untuk mengingat dan memotivasi perjuangan kemerdekaan, dengan mengangkat nilai-nilai leluhur, khususnya dari era Kerajaan Majapahit di bawah pimpinan Raja Hayam Wuruk dan Maha Patih Gajah Mada, yang berhasil menyatukan Nusantara melalui Sumpah Amukti Palapa.

Baca Juga  Open Bidding 14 OPD : Wabup Irwan Tegaskan tak ada Titipan dalam Proses Lelang Jabatan

“Semangat Gajah Mada sebagai pemersatu Nusantara yang berjuang menyatukan pulau-pulau melalui Sumpah Amukti Palapa harus terus diwariskan kepada generasi bangsa, terutama untuk Indonesia emas tahun 2045,” ujar Bupati Lamongan, Yuhronur Efendi, akrab disapa Pak Yes.

Pak Yes menambahkan bahwa persiapan untuk Indonesia emas harus dimulai dari sekarang dengan mengenalkan perjuangan leluhur dan pahlawan yang telah berjuang untuk kebhinekaan tunggal ika. “Tugas kita tidak hanya mempersiapkan infrastruktur dan sarana fisik, tetapi juga melestarikan budaya dan keragaman yang kita miliki,” lanjutnya.

Rangkaian upacara adat yang menandai penyatuan Nusantara pada masa Kerajaan Majapahit hingga simbol perpindahan Ibukota Negara saat ini dimulai dengan kirab tumpeng robyong dari pusara Makam Nyai Ratu Andongsari, diikuti kirab tumpeng pasinggitan/tumpeng wiro pinggit dari pusara Makam Gajah Mada, serta kirab tujuh air suci (sapta pratala) dari pendapa kelahiran Gajah Mada. Acara ditutup dengan penyatuan tumpeng robyong, tumpeng gedong pasingitan/pasingitan, dan kendaga sapta pratala, diakhiri dengan doa bersama dari berbagai agama.

Baca Juga  Pura-pura tanya Alamat, Tiga Pelaku Perampas Hp di Lamongan Satu Ditankap Dua Melarikan Diri

Tempat pelaksanaan dipilih berdasarkan kepercayaan masyarakat yang meyakini bahwa ibunda Maha Patih Gajah Mada, Nyai Andongsari, berada di Ngimbang. “Keyakinan ini diharapkan akan segera mendapatkan bukti ilmiah yang memperkuat sejarah bahwa Nyai Andongsari berada di Lamongan,” jelas Pak Yes.

Baca Juga  Diskomlek Berikan Penyegaran Persandian Prajurit Koarmada II

Ketua PB Wilwatikta, Sriyaji Purwa Wiyasa, menyampaikan bahwa keyakinan mengenai keberadaan makam ibunda Maha Patih Gajah Mada di Ngimbang didasarkan pada penemuan artefak yang telah dipelajari secara spiritual. “Kepindahan Ibukota Jakarta ke Nusantara ini merupakan momen penting, mengingat Jakarta sebagai peninggalan Belanda kini berpindah menjadi Nusantara dengan ciri khas Nusantara. Ini adalah bentuk penghormatan terhadap kejayaan Nusantara di bawah Raja Hayam Wuruk dan Maha Patih Gajah Mada,” pungkasnya.

Berita Terkait

Khofifah Tegaskan Dukungan bagi Industri Padat Karya, Pekerja MPS Trowulan Mojokerto Kompak Pilih Gubernur Full Senyum
Curhat Pedagang Pasar Wonokromo, Khofifah Dukung Digitalisasi
Menjaga Keutuhan NKRI Kodim 0822 Bondowoso Peringatan Dirgahayu TNI ke-79
DPU CKPP Banyuwangi : Targetkan Rampung Tahun ini Pembangunan Jembatan Karangdoro Terus Dikebut
HUT ke-79 TNI, Khofifah Apresiasi Profesionalisme TNI dalam Menjaga Demokrasi
Calon Bupati Sidoarjo H Subandi Hadiri Doa Bersama di Desa Plumbungan
Bersama Gus Reza, Khofifah : Perbanyak Sholawat untuk Pilkada Damai
Pj Gubernur Jatim Adhy Salurkan Bantuan Air Bersih untuk Warga Blitar Terdampak Kemarau

Berita Terkait

Sabtu, 5 Oktober 2024 - 18:17 WIB

Khofifah Tegaskan Dukungan bagi Industri Padat Karya, Pekerja MPS Trowulan Mojokerto Kompak Pilih Gubernur Full Senyum

Sabtu, 5 Oktober 2024 - 15:30 WIB

Curhat Pedagang Pasar Wonokromo, Khofifah Dukung Digitalisasi

Sabtu, 5 Oktober 2024 - 11:01 WIB

Menjaga Keutuhan NKRI Kodim 0822 Bondowoso Peringatan Dirgahayu TNI ke-79

Sabtu, 5 Oktober 2024 - 09:25 WIB

DPU CKPP Banyuwangi : Targetkan Rampung Tahun ini Pembangunan Jembatan Karangdoro Terus Dikebut

Sabtu, 5 Oktober 2024 - 08:27 WIB

HUT ke-79 TNI, Khofifah Apresiasi Profesionalisme TNI dalam Menjaga Demokrasi

Berita Terbaru

Kepala BRI Unit Pucuk, Mochamad Afnan Zainuri, saat menyerahkan bantuan program Klasterkuhidupku

Ekonomi

BRI Dorong UMKM Lamongan Maju Lewat Klasterkuhidupku

Sabtu, 5 Okt 2024 - 10:51 WIB